Anda di halaman 1dari 66

PENILAIAN HASIL BELAJAR

OLEH PENDIDIK & SATUAN PENDIDIKAN


Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
ISU ACTUAL

o Penilaian menggunakan angka


pada skala 0 – 100
o Penilaian SIKAP
o Penilaian KETERAMPILAN
o Ketuntasan Belajar
o Soal HOTS
o Kenaikan Kelas
o Form RAPOR
o Dll
S
Pasal 11:
W
N E
Ketentuan lebih lanjut mengenai
PERMEN NO 53 TAHUN 2015
perencanaan, pelaksanaan,
TENTANG
pengolahan, pemanfaatan dan tindak
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN
lanjut penilaian hasil belajar peserta
SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
didik oleh pendidik dan satuan
PENDIDIKAN MENENGAH
pendidikan serta format rapor
ditetapkan dalam bentuk Panduan
Penilaian oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah
dengan berkoordinasi dengan Kepala PENILAIAN SMA
PANDUAN
Badan Penelitian dan Pengembangan.
BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015


tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan
Agenda:
PENGANTAR

PENILAIAN OLEH PENDIDIK & PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN

PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN

PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

MODEL RAPOR
PENGANTAR
EDISI PERUBAHAN:
o Tidak terdapat nomenklatur kata ULANGAN
o Tidak terdapat Ulangan Tengah Semester (UTS)
o Penilaian dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS) yang selama ini adalah bagian dari
tugas Pendidik, sekarang merupakan bagian dari penilaian Satuan Pendidikan dengan
nomenklatur Penilaian Akhir Semester
o Penilaian yang dilakukan oleh Pendidik dalam bentuk Penilaian Harian
o Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian
Sekolah/Madrasah
o Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir Semester & Penilaian Akhir Tahun
o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester
genap.
o Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun (RAPOR)
ditetapkan dalam rapat dewan guru berdasar hasil penilaian oleh Pendidik dan hasil
penilaian oleh Satuan Pendidikan
o Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
o Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan
deskripsi pencapaian kompetensi mata pelajaran;
PARADIGMA PENILAIAN
Reformasi Penilaian K13
Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli (as)
ketercapaian kecakapan abad 21

21st Century learning:


• To know
• To do
• To be
• To live together Standards &
assessments
PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN ATAS PEMBELAJARAN

Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of


learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan
penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).

Diagnostic assessment Assessment for learning


Penilaian untuk mengetahui kesulitan Memungkinkan guru menggunakan
belajar siswa sebagai dasar untuk informasi kondisi siswa untuk
melakukan perbaikan pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning

Memungkinkan siswa untuk bercermin


Fokus pada pemantauan untuk
pada capaian dan kemajuan belajarnya
meningkatkan pembelajaran siswa
sendiri serta menentukan target belajarnya

Summative assessment Assessment of learning


Membantu guru untuk mengukur capaian
Menggambarkan capaian yang telah
siswa terhadap tujuan kompetensi dan
dicapai terhadap acuan standar
standar yang ada
Perubahan Paradigma
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
HASIL BELAJAR

Target
PENILAI
AN
PENGETA
SIKAP HUAN

KETERAMPILAN
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK

• Menjadikan siswa pembelajar yang


berhasil menguasai pengetahuan
• Melatih ketrampilan siswa
menggunakan pengetahuannya dalam
konteks kehidupannya
• Memberi kesempatan siswa
menyelesaikan masalah nyata
FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN
Fungsi Penilaian oleh Pendidik:
1. memantau kemajuan belajar,
2. memantau hasil belajar, dan
3. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan.
Tujuan penilaian:
1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat);
2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan
feedback-koreksi pembelajaran), dan
3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
Perband Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian
Mengukur langsung target capaian kompetensi
kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa
Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Goal is to enhance development of meaningful
Goal is to measure acquisition of knowledge
skills
Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada kompetensi menyelesaikan
Penekanan pada pengembangan pengetahuan
permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan
Mendorong pengetahuan tentang “apa”
“bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang
pengetahuan siswa panjang
Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada Menyiapkan siswa untuk kemungkinan
kondisi nyata tertentu permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti
Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK

• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan


dalam bentuk penilaian autentik dan juga non-
autentik.
• Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan,
portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium
dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
• Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
penilaian akhir semester, penlaian akhir tahun, dan
ujian.
KETUNTASAN BELAJAR
 Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta
didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang
ditetapkan.
 KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan dengan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan
pendidikan
 KKM untuk pengetahuan & keterampilan ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan batas standar minimal nilai
Ujian Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
 Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan
mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik
dan potensi sekolah
 Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk PREDIKAT dan
DESKRIPSI.
KETUNTASAN BELAJAR
 Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk nilai dengan bilangan bulat (skala
0 – 100) dan predikat serta dilengkapi dengan deskripsi
singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang
menonjol dalam satu semester
 Predikat pada pengetahuan dan keterampilan, ditentukan
berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan
oleh satuan pendidikan.
 Tabel interval predikat yang memilki KKM berbeda maka
harus dibuat tabel interval predikat sesuai dengan KKM
yang berbeda, namun jika KKM semua MP sama maka
tabel interval predikat dibuat hanya satu.
KETUNTASAN BELAJAR
 Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat
dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun
dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat
untuk KKM yang berbeda dibuat tabel interval predikat seperti contoh pada
tabel berikut:

Contoh Tabel Interval Predikat Berdasarkan KKM


Predikat
KKM
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik
60 <60 60 ≤ .... ... .... ≤ 100
70 <70 70 ≤ .... ... .... ≤ 100
dst..

 Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat Cukup. Berkaitan hal
tersebut diharapkan satuan pendidikan dapat menentukan KKM yang sama
untuk semua mata pelajaran
KETUNTASAN BELAJAR
 Contoh model Predikat KKM Sekolah

Predikat

KKM
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik

55 n  55 55  n  70 70  n  85 85  n  100

60 n  60 60  n  70 70  n  85 85  n  100
70 n  70 70  n  80 80  n  90 90  n  100
dst.. --- --- --- ---
PENILAIAN SIKAP

Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam


proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta
didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap
siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa
yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana
mereka berada
o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan OBSERVASI
yang dituangkan dalam catatan guru mata pelajaran, guru
bimbingan konseling (BK), dan wali kelas yang berupa catatan
anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental
record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta
didik memiliki perilaku yang BAIK, sehingga jika tidak
dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik maka nilai
sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator
yang diharapkan
o Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, sehingga
hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari
hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilaian Kelas
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1) Penilaian dilakukan pada KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD,
Sikap Sosial (KI-2) setiap KD dengan dinilai oleh guru berdasar observasi sikap
menggunakan berbagai dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan
teknik (observasi, jurnal, untuk mengembangkan sikap dan karakter
penilaian diri, dan (formatif), penilaian untuk laporan
penilaian antar-teman) ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3) • Penilaian dilakukan • Guru dibekali dengan pengetahuan dan
Keterampilan (KI-4) untuk setiap KD keterampilan tentang berbagai teknik
dengan berbagai penilaian (beserta kekuatan dan
teknik: (1) kelemahan masing-masing)
Pengetahuan (Tes • Guru diberi kebebasan memilih teknik
Tulis, Tes Lisan, penilaian yang sesuai dengan
Penugasan) dan (2) karakteristik KD dan materi
Keterampilan (Praktik, pembelajaran
Projek, Portofolio). • Guru menyusun rencana penilaian yang
• Adanya dikotomi sinkron dan menyatu dengan RPP
penilaian otentik dan • Kombinasi berbagai teknik dan
non-otentik pendekatan penilaian untuk
meningkatkan validitas pengukuran
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP

Perilaku • Agama
spesifik • PPKn • Menerima
• Menjalankan
Penilaian
• Menghargai
SIKAP
• Menghayati
Perilaku Semua MP • Mengamalkan
umum (kecuali diatas)
ALUR PENILAIAN SIKAP

Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:


1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui
pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil
catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual
dan kompetensi sikap sosial.
3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai
dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil
observasi (catatan) aspek yang menonjol.
5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria
(indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir
baik sikap spiritual maupun sosial
8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
FORMAT OBSERVASI SIKAP

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Catatan:
1. Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan sesuai
kebutuhan
2. Satu Form digunakan untuk satu kelas
CONTOH OBSERVASI SIKAP

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 25/09/14 Bahtiar Menyerahkan dompet yang Kejujuran


ditemukannya di halaman sekolah
kepada Satpam sekolah.

2 17/12/14 Dinda Mengkoordinir teman-teman Kepedulian


sekelasnya mengumpulkan
bantuan untuk korban bencana
alam.

3 08/12/14 Burhan Mempengaruhi teman untuk tidak Kedisiplinan


masuk sekolah.

4 .... ....
ALUR TEKNIK PENILAIAN
SIKAP

Selama
pembelajaran
UTAMA:
Melalui
obervasi
• Guru MP Dikumpulka
Penilaian • Guru BK n ke Deskripsi Sikap
SIKAP • Wl Kelas Walikelas (RAPOR)
PENUNJANG: (utk diolah)
PD, Pen antar
teman
Sesuai
kebutuhan

Selama 1 semester
PENILAIAN AKHIR SIKAP
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan
serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang

Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab
yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat
TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN
CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Pembelajaran Matematika menyenangkan
bagi saya
2 Saya tidak pernah menyontek pada waktu
ulangan
3 Saya selalu mengerjakan tugas mandiri
4 dsb

Catatan:
Penilaian diri hanya sebagai penunjang untuk
melengkapi penilaian yang dikukan melalui
OBSERVASI
CONTOH PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama teman yang dinilai : ………………………………….
Nama penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

No Perilaku/sikap Y T

1 Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.    


Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
2 orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap    
tugas.
Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.
3

4 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

5 ……..

JUmlah   

Catatan:
• Penilaian antar peserta didik hanya sebagai penunjang untuk melengkapi penilaian yang
dikukan melalui OBSERVASI
• Hasil penilaian antar peserta didik ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan pembinaan
Teknik & Instrumen Penilaian SIKAP

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Observasi Pedoman observasi Formatif, pembentukan


Daftar cek dan skala penilaian sikap berdasar nilai-nilai
disertai rubrik yang diyakini

Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning


Sikap - Self awareness
Spiritual Self correction
Sosial
Penilaian Lembar Penilaian antar Membangun sikap obyektif
Antarpeserta peserta didik Apresiasi perbedaan
didik

Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur


Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN

Kompe- Teknik Bentuk Instrumen Tujuan


tensi
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, prior-knowledge, progress,
Isian, Jawaban singkat, capaian
menjodohkan, benar salah, uraian
Penge- Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar prior-knowledge, progress,
tahuan pertanyaan, siswa membuat capaian
pertanyaan
Penugasan Proyek, Kemampuan kritis-analisis-
Lembar Penugasan (PR, Kliping) sintesis
Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah


meminimalisir kemampuan mengingat
kembali informasi (recall) dan asesmen
lebih mengukur kemampuan:
Apakah Higher-Order Thinking?
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
HIGHER ORDER THINKING SKILLS
(HOTS)

 Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,


metakognitif, dan berpikir kreatif.
 Ranah:
 Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari
sebuah konteks tertentu;
 Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
 Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
Lanjutan…

Dimensi proses kognitif HOTS


• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Contoh soal HOTS MP Matematika

Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari


bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Literasi Sains PISA

Literasi Sains: kemampuan yang dimiliki


seseorang untuk:
a. memiliki pengetahuan sains dan
menggunakan pengetahuan itu untuk
menjelaskan fenomena alam, memperoleh
pengetahuan baru, menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah;
b. memahami karakter literasi sains yang
didefinisikan.
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh


Praktek/kinerja Daftar cek, Bermain peran, IPA,
skala penilaian ibadah, olah raga,
membaca, menyanyi

Authentic Penelitian/observasi, Membantu guru,


assessment Situasi kontekstual menolong teman,
pramuka, kebersihan diri
dan kelas
Keterampilan
Proyek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas seni,
penilaian debat, penghijauan

Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam,


penilaian Kumpulan Puisi, Laporan
Penelitian
PENGOLAHAN NILAI
CONTOH PENGOLAHAN PENILAIAN
SIKAP

Guru MP:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa
Mel Observasi
mencatat sikap Guru BK: Sikap Deskripsi
menonjol: Merangkum Dikumpul Spiiritual
Sikap Spiritual
• Guru MP catatan selama 1 kan ke
sem setiap siswa Walikelas & Sikap Sosial
• Guru BK Sikap
Sosial (RAPOR)
• Wl Kelas
Wali Kls:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa

Selama 1 semester
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X (Umum)
KKM : 60

Hasil Penilaian ke
Penilaian
No Nama  KD Nilai Akhir Sem Rerata
1 2 3 4  
TERENDA Ganjil
1 Ani 3.1 75 68 H    70 71
3.2 55 60     60 58
DESKRIPSI 3.3 86 80 90   80 84
Nilai
3.4 79 93    
TERTINGG 95 89
3.5 88 80 I    80 83
  Nilai RAPOR 77
Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi
aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan
pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep
sistem persamaan linear tiga variabel”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X (Umum)
KKM : 60

Hasil Penilaian ke
Penilaian
No Nama  KD Akhir Sem Rerata
1 2 3 4   Genap
1 Ani 3.6 75 70     70 72
3.7 55 60     60 58
3.8 86 80 90   80 84
3.9 79 85     95 86
  Nilai RAPOR 75
9 75  68  70
  71
2 3

KETERANGAN
• Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu
kompetensi dasar.
• Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester ganjil.
• Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.

Pada penilaian akhir semester ganjil diatas:


• KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1

75  68  70
NilaiKD3.1   71
3
71  58  84  89  83
Nilai Rapor   77
5
• Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang
masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu
ditingkatkan pada KD 3.2.
• Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu
peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga
variabel”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas :X

Nilai
KD Praktik Produk Proyek Portofolio
Akhir
4.1 87 87

4.2 66 75 75

4.3 92 92
Nilai
DESKRIPSI
4.4 75 82TERTINGG 78,50
I
Nilai RAPOR 83

Memiliki keterampilan lebih dalam meragakan


ragam gerak tari sesuai dengan pendukung
pertunjukan
KETERANGAN
 Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan
nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan
rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda.
 Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor
akhir pada setiap KD.
 Nilai keterampilan  83 (pembulatan).
 Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi
singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD
pada KI-4 selama satu semester.
 Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan
pendukung pertunjukan”
RAPOR
RAPOR

• Apa yang dilaporkan


– Capaian dan kemajuan pembelajaran (sikap,
pengetahuan, ketrampilan) dengan acuan standar
kompetensi yang diharapkan
– Potensi dan kelemahan siswa (hal yang perlu
mendapat perhatian)
– Sebagai komunikasi dengan orang tua siswa
• Selain berisi capaian, hendaknya dilengkapi dengan:
– Rencana guru untuk perbaikan ke depan
– Saran untuk siswa dan orang tua
– Umpan balik dari orang tua
Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
• Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya, untuk
mengetahui:
– Apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi yang
diharapkan
– Hal-hal yang perlu perbaikan
– Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan
• Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
– Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap
harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
– Membantu pembelajaran siswa di rumah
– Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti masa depan
• Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk:
– Merencanakan pembelajaran selanjutnya
– Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan kurikulum di
kelasnya
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
o Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut
o Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir
semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
o Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut.

o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir
semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

o Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan struktur kurikulum kelas XII pada
aspek pengetahuan dan keterampilan yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.
Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
o Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui
rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit
semester melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan kelulusan melalui rapat
dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan
guru BK.
o Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan (Rapor).
o Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas provinsi/kabupaten/kota.
o Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
satuan pendidikan
o Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan
kriteria berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3. Lulus ujian sekolah.
o Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.
KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator
kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester
genap, banyaknya ketuntasan MP berdasarkan rerata nilai semester ganjil dan
genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan
peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
• Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
Form
KKM = 60 perhitungan
Semester 1 Semester 2 Rerata
No Mata Pelajaran Keterangan
Penget Ketram Penget Ketram Penget Ketrap
Kelompok A
Pendidikan Agama dan
1
Budi Pekerti 75 76 77 80

Pendidikan Pancasila
2
dan Kewarganegaraan
70 70 80 70

3 Bahasa Indonesia 57 58 57 65 57 62

4 Matematika 58 60 60 60 59 Jumlah tidk tuntas = 2 MP


Maka siswa tsb
5 Sejarah Indonesia 65 65 65 65 NAIK KELAS

6 Bahasa Inggris 70 70 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 65 67 65 70
Pendidikan Jasmani,
2 Olah Raga, dan 58 60 62 60 60
Kesehatan
Prakarya dan
3
Kewirausahaan 70 65 70 70
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
Form
Ketuntasan Belajar= 60 perhitungan
Semester 1 Semester 2 Rerata
No Mata Pelajaran Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Pendidikan Agama dan
1
Budi Pekerti
65 70 70 70

Pendidikan Pancasila
2
dan Kewarganegaraan
65 65 70 70

3 Bahasa Indonesia 55 60 60 70 58

4 Matematika 60 70 56 63 58 Jumlah tidk tuntas = 3 MP


Maka siswa tsb
5 Sejarah Indonesia 70 70 72 75 TIDAK NAIK KELAS

6 Bahasa Inggris 65 68 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani,
2 Olah Raga, dan 60 60 60 58 59
Kesehatan
Prakarya dan
3
Kewirausahaan
75 75 75 75
MODEL RAPOR
Pengisian Form Rapor
pada Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan:

• Kolom KKM diisi dengan KKM mata pelajaran untuk


pengetahuan dan keterampilan.
• Kolom nilai pada pengetahuan dan keterampilan ditulis
dalam bentuk bilangan bulat pada skala 0-100.
• Kolom predikat pada pengetahuan dan keterampilan diisi
berdasarkan interval predikat (D – A).
• Kolom deskripsi pada pengetahuan dan keterampilan
ditulis dengan singkat menggunakan kalimat positif untuk
capaian tertinggi dan kalimat yang memotivasi untuk
capaian terendah.
MODEL FORMAT RAPOR SMA

A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual

Predikat Deskripsi

2. Sikap Sosial

Predikat Deskripsi
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran KKM
Nilai Predikat Nilai Predikat
Kelompok A (Umum)
Pendidikan Agama dan
1 Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
1 Seni Budaya
Pendidikan Jasmani, Olah
2 Raga, dan Kesehatan
Prakarya dan
3 Kewirausahaan
4 Muatan Lokal*)
Kelompok C (Peminatan)
1 ....
2 ....
3 ....
4 ....
5 ....
6 ....
DESKRIPSI PENGETAHUAN DAN KETERAMILAN

No Mata Pelajaran Aspek Deskripsi


Kelompok A (Umum)
Pendidikan Agama Pengetahuan
1 dan Budi Pekerti Keterampilan
Pendidikan Pancasila Pengetahuan
2 dan Kewarganegaraan Keterampilan

... ... ...


Kelompok B (Umum)
Pengetahuan
1 Seni Budaya
Keterampilan
Pendidikan Jasmani, Pengetahuan
2 Olah Raga, dan
Kesehatan Keterampilan
... ... ...
Kelompok C (Peminatan)
Pengetahuan
1 ...
Keterampilan
... ... ...
C. Ekstra Kurikuler

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Nilai Keterangan

1. Pendidikan Kepramukaan
2. ...............................
3. ...............................

D. Prestasi

No Jenis Prestasi Keterangan

1.

2.

3.
E. Ketidakhadiran
Sakit : ...... hari
Izin : ...... hari
Tanpa Keterangan : ...... hari

F. Catatan Wali Kelas

G. Tanggapan Orang Tua/Wali

Keterangan Kenaikan Kelas: Naik/Tidak Naik*) ke kelas XI/XII *)

*) Coret yang tidak perlu


Terima Kasih
Selamat Berkarya

IWAN SUYAWAN
HP: 0812 9886 486
Email: iwan.suyawan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai