Anda di halaman 1dari 21

Dewan Pengurus Pusat

Asosiasi Pendamping Masyarakat dan Desa Nusantara


(DPP APMDN)

KEPMENAKER NOMOR 201 TAHUN 2021


TENTANG :

PB. 01 PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL


INDONESIA KATEGORI AKTIVITAS JASA PROFESIONAL, ILMIAH
DAN TEKNIS GOLONGAN POKOK AKTIVITAS PROFESIONAL,
ILMIAH DAN TEKNIS LAINNYA PADA JABATAN TENAGA
PENDAMPING PROFESIONAL

BIMBINGAN TEKNIS PERSIAPAN SERTIFIKASI TPP


APMDN – TAHUN 2022
@binapemdes_kemendagri TVBINAPEMDES binapemdes.kemendagri.go.id
2
TUJUAN
1 Tersosialisasinya Kepmenaker No 201 Tahun 2021
Tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Dipahaminya Unit Kompetensi
Indonesia Kategori Aktivitas Jasa Profesional, 2
Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Standar Kompetensi Kerja
Profesional, Ilmiah Dan Teknis Lainnya Pada Nasional Indonesia Tenaga
Jabatan Tenaga Pendamping Profesional Pendamping Profesional (SKKNI
TPP)

3 Mempersiapkan Tenaga Pendamping


Profesional ( PLD, PD dan TAPM) Yang
Akan Mengikuti Sertifikasi
DASAR HUKUM

1 2 3 4 5
UNDANG PASAL 129 PP PASAL 10A, PASAL 14, KEPMENDESA PERMENAKER
UNDANG NO NO 47 TAHUN PASAL 15 DAN PASAL PDTT NO 40 NO 3 TAHUN 2016
6 TAHUN 2014 2015 TENTANG 30 PERMENDESA TAHUN 2021 TENTANG TATA
TENTANG PERUBAHAN PDTT NO 19 TAHUN TENTANG CARA
DESA ATAS PP NO 43 2020 TENTANG PETUNJUK PENETAPAN
TAHUN 2014 PERUBAHAN ATAS TEKNIS STANDAR
TENTANG PEMENDESA NO 18 PENDAMPINGAN KOMPETENSI
PEDOMAN TAHUN 2019 MASYARAKAT KERJA
PELAKSANAA TENTANG PEDOMAN DESA NASIONAL
N UU NO 6 UMUM INDONESIA
TAHUN 2014 PENDAMPINGAN
TENTANG MASYARAKAT DESA
DESA

Pasal 30 Permendesa No 19 Tahun 2020 : Tenaga Pendamping Profesional yang belum memiliki sertifikat
kompetensi masih tetap menjalankan tugasnya paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan.
4

SISTEMATIKA KEPMENAKER 201 TAHUN 2021


BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN
C. PENGGUNAAN SKKNI
D. KOMITE STANDAR KOMPETENSI
BAB II : STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. PEMETAAN KOMPETENSI
B. DAFTAR UNIT KOMPETENSI
C. URAIAN UNIT KOMPETENSI
BAB III: PENUTUP
5
BAB I : PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Pendampingan antara lain : Meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas Pemerintahan Desa dalam
pendataan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Desa, meningkatkan prakarsa, kesadaran, dan
partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan partisipatif, meningkatkan daya guna aset dan potensi sumber daya
ekonomi Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan/atau BUMDesa Bersama bagi kesejahteraan dan
keadilan dan meningkatkan sinergitas program dan kegiatan Desa, kerja sama Desa dan antar Desayang difokuskan
pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa
2. Mandat Permendesa No 19 Tahun 2020 ttg Perubahan atas Permendesa No 18 Tahun 2019 ttg Pedoman Umum
Pendampingan Masyarakat Desa, Pasal 10, 14, 15 dan 30
3. Untuk memastikan kinerja pendampingan desa, diperlukan sertifikasi kompetensi bagi TPP yang diterapkan secara
bertahap, lebih lanjut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 19 tahun
2020 menegaskan bahwa tenaga pendamping profesional yang belum memiliki sertifikasi kompetensi yang
diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi masih tetap dapat menjalankan tugasnya selama 2 (dua) tahun terhitung
sejak Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tersebut mulai berlaku
6
BAB I : PENDAHULUAN Lanjutan
B. PENGERTIAN
Desa, Pemerintah Desa, Pendampingan Desa, Pendamping Desa, TPP… dan seterusnya
C. PENGGUNAAN SKKNI
Sebagai acuan untuk: 1) Menyusun uraian pekerjaan tenaga pendamping profesional; 2)
Menilai unjuk kerja tenaga pendamping profesional; 3) Melakukan sertifikasi profesi
tenaga pendamping profesional; 4) Menyusun, melakukan dan mengembangkan program
pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) tenaga pendamping professional. Bagi TPP dapat merencanakan pendampingan
sesuai dengan kompetensi, bagi Lembaga diklat dapat Menyusun rencana peningkatan
kapasitas sesuai kompetensi nasional Indonesia, dan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) mampu Menyusun skema dan melaksakan uji komptensi sesuai standar nasional
7

BAB I : PENDAHULUAN Lanjutan


D. KOMITE SKKNI
1. Komite Standar Kompetensi
2. Tim Perumus SKKNI TPP
3. Tim Verifikasi SKKNI TPP
8

BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA (SKKNI)


TPP
A. PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI
1. TUJUAN UTAMA
Melakukan pendampingan masyarakat desa untuk mewujudkan desa
menjadi mandiri sebagai suatu kesatuan tata kelola desa, kesatuan tata
kelola lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat, serta kesatuan
tata ekonomi dan lingkungan yang mengacu pada peraturan
perundangundangan yang berlaku
9

BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA (SKKNI)


TPP Lanjutan
A. PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI

2. FUNSGI KUNCI
1. Melakukan Pendampingan Pemerintah Desa Dan Badan
Permusyawaratan Desa
2. Melakukan Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat Desa
3. Melakukan Tata Kelola Tim Kerja Pendampingan
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan 10

FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
KUNCI
Melakukan Fasilitasi Pendataan Desa
Melakukan pendampingan
pendataan desa Melakukan Fasilitasi Pemanfaatan Data Desa
Melakukan Sosialisasi Kebijakan Terkait Desa
Melakukan pendampingan
Melakukan penyusunan perencanaan
pendampingan pembangunan desa Melakukan Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa
pemerintah desa
dan badan
permusyawarata Melakukan Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Desa
Melakukan pendampingan
n desa pelaksanaan pembangunan Melakukan Monitoring Kegiatan Pembangunan Desa
desa
Melakukan Fasilitasi Pertanggungjawaban Pembangunan Desa
Melakukan Advokasi Regulasi Pembangunan Desa
Melakukan advokasi terkait
pembangunan desa Melakukan Advokasi Penanganan Masalah Pembangunan Desa
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL 11
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR

Melakukan Melakukan Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
pendampingan
BUM Desa Melakukan Fasilitasi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)

Melakukan Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM


Melakukan Desa Bersama
pendampingan
BUM Desa Bersama Melakukan Fasilitasi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUM
Melakukan Desa Bersama)
pendampingan Melakukan fasilitasi Melakukan Fasilitasi Kerja Sama Desa dengan Pihak Ketiga
pemberdayaan kerjasama
masyarakat desa desa/antar desa Melakukan Fasilitasi Kerja Sama Desa dengan Desa Lain

Melakukan Melakukan fasilitasi peningkatan kapasitas pemerintahan desa


pendampingan
peningkatan Melakukan fasilitasi peningkatan kapasitas kelompok masyarakat
kapasitas
12
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR

Melakukan pendampingan Melakukan Mentoring pada Tenaga Pendamping


peningkatan kapasitas
pemerintahan dan
Melakukan tata kelola masyarakat desa Melakukan Fasilitasi Pelatihan Pendamping
tim kerja
pendampingan Menyusun dokumen hasil Melakukan Evaluasi Kinerja Pendamping
kerja pendampingan
pembangunan desa Menyusun Laporan Hasil Kerja Pendampingan

KODE PADA KBLI TAHUN 2020 : M. 74

KATEGORI AKTIVITAS JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN


POKOK AKTIVITAS PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS LAINNYA
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL 13
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan
B. DAFTAR UNIT KOMPETENSI
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 M.74TPP01.001.2 Melakukan Fasilitasi Pendataan Desa
2 M.74TPP01.002.2 Melakukan Fasilitasi Pemanfaatan Data Desa
3 M.74TPP01.003.2 Melakukan Sosialisasi Kebijakan Terkait Desa
4 M.74TPP01.004.2 Melakukan Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa
5 M.74TPP01.005.2 Melakukan Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Desa
6 M.74TPP01.006.2 Melakukan Monitoring Kegiatan Pembangunan Desa
7 M.74TPP01.007.2 Melakukan Fasilitasi Pertanggungjawaban Pembangunan Desa
8 M.74TPP01.008.2 Melakukan Advokasi Regulasi Pembangunan Desa
9 M.74TPP01.009.2 Melakukan Advokasi Penanganan Masalah Pembangunan Desa
M.74TPP01.0010.2 Melakukan Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUM
10 Desa)
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL
14
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan
B. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Lanjutan
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
M.74TPP01.0011.2 Melakukan Fasilitasi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM
11 Desa)
M.74TPP01.0012.2 Melakukan Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Bersama
12 (BUM Desa Bersama)
M.74TPP01.0013.2 Melakukan Fasilitasi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bersama
13 (BUM Desa Bersama)
14 M.74TPP01.0014.2 Melakukan Fasilitasi Kerja Sama Desa dengan Pihak Ketiga
15 M.74TPP01.0015.2 Melakukan Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa
16 M.74TPP01.0016.2 Melakukan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa
17 M.74TPP01.0017.2 Melakukan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat
M.74TPP01.0018.2 Melakukan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kader Pemberdayaan
18 Masyarakat Desa
BAB II : STANDAR KOMPETENSI NASIONAL
INDONESIA (SKKNI) Lanjutan 15

B. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Lanjutan


No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
19 M.74TPP01.0019.2 Melakukan Mentoring pada Tenaga Pendamping
20 M.74TPP01.0020.2 Melakukan Fasilitasi Pelatihan Pendamping
21 M.74TPP01.0021.2 Melakukan Evaluasi Kinerja Pendamping
22 M.74TPP01.0022.2 Menyusun Laporan Hasil Kerja Pendampingan
BAB III : UNIT KOMPETENSI STANDAR
KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA TPP 16

JUMLAH UNIT KOMPETENSI, ELEMEN DAN KUK


JUMLAH KRITERIA UNJUK
JUMLAH UNIT JUMLAH ELEMEN
KERJA

22 56 156
BAB III : UNIT KOMPETENSI STANDAR
KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA TPP 17

SISTEMATIKA UNIT KOMPETENSI


KODE UNIT :
NAMA UNIT :
DESKRIPSI UNIT :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. ……………………………..… 1.1. ……………………………..
1.2. ……………………………..
2. ……………………………… 2.1. ………….………………….
2.2. ……………………………...
BATASAN VARIABEL PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Vriabel 1. Konteks Penilaian
2. Perlengkapan dan Peralatan 2. Persyaratan Kompetensi
3. Peraturan yang diperlukan 3. Pengetahuan dan Ketrampilan yang diperlukan
4. Norma dan Standar 4. Sikap Kerja yang diperlukan
5. Aspek Kritis
CONTOH
18
CONTOH
19
CONTOH
20
TERIMA
KASIH…!

Anda mungkin juga menyukai