PELATIHAN
KEAMANAN
PANGAN
Pelatihan Keamanan Pangan
1. Jenis pelatihan keamanan pangan disesuaikan dengan posisi kerja (job desk)
2. Hasil evaluasi kompetensi keamanan pangan dari karyawan
3. Kebutuhan pelatihan keamanan pangan sesuai dengan kondisi yang mempersyaratkannya
contoh: Saat akan menyusun tim GMP, masih ada beberapa calon tim yang belum pernah mengikuti
pelatihan GMP. Sehingga pelatihan perlu diadakan agar kompetensi calon tim GMP terpenuhi.
Program Pelatihan
Program pelatihan yang diberikan seharusnya dimulai dari prinsip dasar sampai
praktek cara produksi yang baik, meliputi pelatihan yang terkait dengan
• Personal hygiene karyawan dan prinsip hygiene sanitasi pangan
• Faktor yang menyebabkan penurunan mutu dan kerusakan pangan olahan
• Faktor yang mengakibatkan penyakit dan keracunan
• Cara produksi pangan olahan yang baik: penanganan, pengolahan,
penyimpanan, pengemasan, dan pengangkutan
• Prinsip dasar pembersihan dan sanitasi peralatan
• Penanganan bahan pembersih atau bahan kimia berbahaya
• Materi Pelatihan harus divalidasi (dipastikan tepat sesuai dengan posisi kerjanya / jobdesk)
• Instruktur/Trainer yang kompeten baik internal ataupun eksternal
• Perangkat pendukung pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan materi & pengujian antara lain
peralatan audio visual, video praktek bekerja yg benar, uji praktek langsung ditempat kerja, sarana
dan prasarana untuk memperjelas isi materi dll.
• Seluruh rencana pelatihan keamanan pangan diinformasikan kepada tim terkait sehingga mereka
dapat mempersiapkan waktu dan mengatur jadwal pekerjaannya agar pelaksanaan pelatihan
berjalan efektif dan lancar.
• Jadwal Pelatihan Tahunan terkait keamanan pangan ditetapkan dan diinformasikan oleh
Penanggung Jawab / Pengelola Perusahaan
Pelaksanaan Pelatihan
Penanggung jawab atau pengelola perusahaan melakukan evaluasi penyelenggaraan pelatihan terkait:
1. Kompetensi karyawan melalui sistem dan perangkat pengujian pelatihan yg telah ditetapkan
oleh Petugas Evaluasi
2. Efektivitas penyelenggaraan pelatihan dengan mengkaji ulang hasil pelaksanaan pelatihan dengan
rencana pelatihan yg telah ditetapkan