Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4 :

Deswita Maharani (21014)


Mohamad Reski (21038)
Nadia Vista (21042)
Irmawati S Panilati (21027)
ASKEP PADA
ANAK
DENGAN DM
JUVENILL
A. Pengertian Diabetes Juvenil

Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronik


yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah
atau hiperglikemia. Hiperglikemia ini dapat disebabkan oleh
beberapa keadaan, di antaranya adalah gangguan sekresi
hormon insulin, gangguan aksi/kerja dari hormon insulin atau
gangguan kedua-duanya (Weinzimer SA, Magge S. 2017).
Menurut American Diabetes Association atau ADA (2010),
diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan insulin, kerja insulin atau kedua – duanya.
B . E tiol og i

Dokter dan para ahli belum


mengetahui secara pasti
penyebab diabetes tipe-
1.Namun yang pasti penyebab
utama diabetes tipe 1 adalah
faktor 7 genetik/keturunan.
Resiko perkembangan diabetes
tipe 1 akan diwariskan melalui
faktor genetik.
1. Sering kencing
C. Manifestasi 2. Berat badan
turun atau tidak
Klinis mau naik
3. Sesak nafas
Beberapa gejala yang sering
4. Nyeri perut
menjadi pitfalldalam diagnosis 5. Tidak sadar
DM tipe 1 pada anak di
antaranya adalah :
D. Patofisiologi
Walaupun secara genetis dan embriologi terdapat
kesamaan pada bagian islet sel beta pankreas dengan
islet sel bagian lain yaitu sel alpha, sel delta, dan sel PP
namun hanyalah sel beta yang mengalami
penghancuran oleh proses autoimmunitas. Secara
patologis islet sel beta pankreas di infiltrasi oleh
limfosit ( insulitis), hal ini mengakibatkan terjadinya
atopikasi dari sel beta pulau langerhans pankreas dan
sebagian besar penanda immunologis yang melindungi
pankreas dari serangan limfosit hilang.
Klasifikasi Data

Data Subjektif
- Klien mengatakan badan lemas,
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan nyeri perut di uluh hati,mual,muntah,

- Data objektif
- Klien nampak lemas
- GDS > 200 mg/dL. 24
- Ttv
TD: 110/80
N: 80x/m
R: 20x/m
S:36,8 c
SP02: 96%
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :
An Y. Perempuan 8 tahun datang dengan keluhan lemas,yang semakin memberat sejak satu minggu
sebelum masuk rumah sakit.tidak ada kelemehan sesisi atau anggota gerak,dan masi beraktifitas
ringan.makan klien sebelumnya teratur,suka menggemil,tetapi sejak satu minggu terakhir tidak nafsu
makan karena mulutnya terasa pahit.klien mengeluh nyeri perut di uluh hati,mual,muntah,berisi
cairan bening sebanyak dua kali.klien mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam satu
bulan.klien mengeluh banyak minum,banyak BAK dan terbangun untuk BAK di malam hari. BAB
normal,tidak diare.penglihatan kabur dan kesemutan disangkal.3 hari sebelum masuk rumah sakit
pasien sempat demam namun tidak terlalu tinggi.keluhan batuk,sesak nafas,nyeri menelan
disangkal.klien merasa semakin lemas dan tidak nafsu makan.pasien sempat dibawa ke RS,dilakukan
tes widal namun hasil positif dan pasien di pulangkan.delapan belas sebelum masuk rumah sakit
pasien sangat merasa sangat tidak enak badan sehingga di bawa oleh orang tuanya ke RS prikasih.di RS
prikasih pasien diperiksa glukosa darah dan hasilnya sangat tinggi.karana keterbatasan faselitas pasien
kemudian di rujuk ke RS fatmawati.pasien tidak pernah dirawat di RS sebelumnya.riwayat keluhan
yang sama sebelumnya(-)dinyatakan diabetes(-)asma(-),alergi(-).riwayat sakit tenggerokan dengan
demam tinggi disangkal.riwayat penyakit keluarga,yaitu diabetes militus(-)hipertensi(+)kakek
pasien,penyakit tiroid(-)riwayat sakit jantung (-),sakit paru(-),asma(-)alergi obat/makanan (-).
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :

Resiko ketida kstabilan kadar Defisit Nutrisi berhubungan dengan


glukosa darah berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makan di
disfungsi pankreas dalam darah yang tandai dengan:
ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa darah GDS > 200 mg/dL. 24
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai