Anda di halaman 1dari 11

Goolet

Publishing

All Images video


Goolet Publishing

https://ind.ourteam.co.id > Kelompok 4 ᵛᴥ Terjemahkan halaman ini


Ourteam – Kelompok 4
Tugas Kelompok ini disusun oleh….

https://en.Nahinidia.org > Nahini ᵛᴥ Terjemahkan halaman ini


Publishing – Nahinidia
Kata “penerbitan” dalam bahasa Inggris sama dengan “publishing”,
kemudian dari padanan ini….

https://www.PerpusUHB.go.id > digital publishing ᵛᴥ Terjemahkan halaman ini


Pengaruh Digital Publishing / E-Publishing
Pengaruh digital Publishing / e- Publishing dalam aspek…
4

Ourteam
Giana Cahya Nugroho (190106065)
Ida Rochyati (190106068)
Intan Putri Yumanita Wardani (190106071)
Ismi Noor Ajizha (190106074)
Kamilia Tasya Salsabila (190106077)
Kharisma Aditama (190106080)
*Ceritanya iklan ya kawan² hehe
Publishing
N
Pengertian Publishing
Kata “penerbitan” dalam bahasa Inggris sama
nahinidia dengan “publishing”, kemudian dari padanan ini,
World Intellectual Property Organization (WIPO)
melihat kembali pengertian penerbitan dari asal
katanya yaitu “publik”, sehingga penerbitan
merupakan industri yang mendistribusikan konten
kepada publik atau khalayak.
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), mendefinisikan penerbitan sebagai
kegiatan yang menggabungkan aktivitas percetakan dalam alur proses
penerbitan. Percetakan dilakukan selepas penyuntingan dan pemeriksaan
aksara. Kegiatan itu terjadi sebelum pendistribusian hasil terbitan ke
distributor, baik secara konvensional atau daring (Rambatan, 2015).
Publishing
N
Perkembangan Digital Publishing
Digital Publising merupakan pengembangan dari desktop publishing yang

nahinidia berkembang pada era 80 dan 90-an digital publishing/e-publishing


merupakan metode penerbitan dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi, atau secara sederhana digital publishing itu bisa diartikan
sebagai mencetak media dalam bentuk digital tidak mencetak ke bentuk
kertas (koran,majalah,dll), atau dapat dikatakan edisi cetak yang di online-
kan secara digital.
Proses penerbitan elektronik mengikuti proses penerbitan tradisional tetapi berbeda dari
penerbitan tradisional dalam dua cara:
1. Tidak termasuk menggunakan cetak offset untuk mencetak produk akhir.
2. Menghindari distribusi produk fisik. Karena konten elektronik dapat di distribusikan
melalui Internet dan melalui toko buku elektronik.
Publishing
N
Jenis Digital Publishing
Seiring perkembangan teknologi Digital publishing/e-publishing dibagi

nahinidia menjadi dua jenis antara lain :


a. Digital publishing/e-publishing versi tradisional media; Digital
publishing/e- publishing jenis ini merupakan media tradisional seperti
buku, majalah, Koran dan lain sebagainya yang dikonversi ke dalam
Digital publishing/e-publishing, seperti ;
• CD-ROM.
• E-book.
• Electronic journal.
• Online magazine.
• Online newspaper.
• Portable Digital Format (PDF).
Publishing
N
Jenis Digital Publishing
b. Digital publishing/e-publishing New Media : Digital
nahinidia publishing/e-publishing jenis ini merupakan media baru yang
sedang berkembang saat ini, yang termasuk Digital publishing /
e-publishing jenis ini adalah :
• Blog.
• Collaborative software.
• Digital publication app.
• File sharing.
• Mobile apps.
• Podcast
 

*iklan lagi gais, gabisa diskip


Pengaruh Digital Publishing

A. Pada Penyedia Sumber Informasi


Perkembangan Digital publishing / e-publishing membawa banyak pengaruh terhadap
penelusuran informasi khususnya bagi para penyedia informasi seperti perpustakaan, saat ini
hampir semua perpustakaan menyediakan informasi dalam bentuk digital. Untuk itu
perpustakaan perlu melakukan sejumlah inovasi dalam layanannya agar terbitan digitalnya
dapat diakses oleh pemustaka.

Dalam hal ini setidaknya ada tiga hal yang menjadi sangat penting bagi perpustakaan dalam
mendesain portal terbitan digitalnya agar mudah ditelusur pemustaka, antara lain :
1) Aspek Arsitektur Informasi
2) Integrasi Data
3) Human Computer Interaction
Pengaruh Digital Publishing

Tampilan antarmuka merupakan gerbang awal dari sebuah digital publishing/e-publishing, untuk
itu sebuah digital publishing/e-publishing harus mempertimbangkan Aspek-aspek sebagai berikut:
 Tampilan harus bagus dan menarik
 Mudah dioperasikan.
 Mudah di pelajari.
 User Harus Nyaman menggunakan nya.
Untuk itu perpustakaan harus mengembangkan satu mekanisme pembuatan interface yang mampu
memahami kebutuhan pengguna. Tampilan tersebut harus berorientasi pada manusia/pemustaka
atau human friendly intellegent interface. Human friendly intellegent interface merupakan tampilan
antarmuka yang memungkinkan peningkatan produktivitas intelek dalam bentuk fasilitas yang
memungkinkan berbagai pengguna melakukan berbagai cara pencarian dan pengaitan dokumen.
Pengaruh Digital Publishing

B. Pada Penulusur Sumber Informasi


Pemustaka saat ini adalah pemustaka yang cerdas dan kritis mereka biasanya tidak ingin hanya
satu artikel dari satu sumber, mereka mencari literatur akan topik tertentu untuk menemukan
literatur sejumlah alat yang digunakan, termasuk database seperti jurnal, buku dan terbitan
elektronik lainnya.

Kuhlthau (1991) mengidentifikasi, menganalisis dan menggambarkan enam fase dalam


penelusuran informasi yaitu inisiasi, seleksi, eksplorasi, perumusan, pengumpulan dan
presentasi. Yang pertama adalah proses inisiasi, ditandai dengan perasaan seperti ketidakpastian
dan ketakutan, yang paling umum pikiran adalah mencari sesuatu yang samar dan umum.
Dengan demikian, pemustaka harus mengenali kebutuhan informasinya untuk itu pemustaka
harus berkomunikasi dengan pemustaka lain untuk mencari pengalaman serupa.
This webpage is not available
CEK_KUOTA_COBA

MATUR SUWUN - HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai