NIM : 045097527
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Perpustakaan S1
Jurusan : Ilmu Komunikasi dan Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Penerbitan PUST4418
Pracetak
Proses pracetak diawali dengan penerimaan naskah yang akan diterbitkan oleh redaksi.
Redaksilah yang memutuskan apakah naskah itu bisa diterbitkan atau tidak. Bisa diterbitkan
setelah penulis naskah melakukan sejumlah perbaikan yang diperlukan sehingga naskah tersebut
layak terbit. Dalam proses pracetak ini pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
memberikan banyak kemudahan. Misalnya bisa memanfaatkan OJS untuk membuat terbitan
berupa jurnal ilmiah secara online.
Produksi Penggandaan
Dalam penerbitan digital, sesungguhnya proses cetak tidak dilakukan penerbitnya, melainkan oleh
pembaca. Misalnya dokumen yang kita unggah ke situs kemudian diunduh oleh pembaca. Proses
pencetakan dalam penerbitan digital lebih tepat dibahasakan berdasarkan bentuk kegiatannya,
yaitu penggandaan atau publikasi. Penggandaan di sini artinya menyimpan kandungan informasi
dalam berbagai medium penyimpanan digital, seperti CD/DVD. Tetapi untuk terbitan yang
diunggah ke web bukanlah penggandaan melainkan memublikasikan apa yang diterbitkan dengan
memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang disediakan teknologi informasi dan komunikasi.
Pasca Penerbitan
Dalam penerbitan digital, kita menemukan variasi kegiatan pemasaran karena ada penerbitan
digital yang harus disebarkan melaui penyebaran medium apabila terbitan itu menggunakan
medium CD/DVD. Namun ada juga yang menekankan peredaran informasi dengan menggunakan
medium internet. Salah satu keuntungan membuat penerbitan digital adalah kemungkinan
distribusinya yang secara teknis bisa menjangkau seluruh dunia, sejauh calon pembacanya
memiliki akses internet. Namun ada juga kelemahannya, yaitu meski secara teknis distribusinya
bisa menjangkau ke seluruh penjuru dunia, pembaca potensialnya tetap terbatas.
Sumber refernsi :
BMP/PUST4418/Modul 03/Manajemen Penerbitan –Yosal Iriantara