Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

CARA PENYEBARLUASAN (EBP) MELALUI JOURNAL CLUB


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Evidence Based Practice (EBP) II
Yang Diampu Oleh Dosen : Danang Tri Yudono., S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Eni Fathatun Nisa (190106047)
2. Febbry Rayhan El Fawwaz (190106050)
3. Ficky Triyadi (190106053)
4. Firda Nugrahani (190106056)
5. Frianca Alverina (190106059)
6. Ganea Pramudya Gurensky (190106062)
Kelas : 7B

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehingga penyusunan makalah ”Cara
Penyebarluasan (EBP) Melalui Journal Club” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Selain itu kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Evidence Based Practice (EBP) II atas bimbingan dan motivasinya.
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, 14 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Definisi Jurnal dan Klub Jurnal.......................................................................................5
B. Tujuan Klub Jurnal..........................................................................................................5
C. Jenis-jenis Klub Jurnal....................................................................................................5
D. Membuat dan Memulai Klub Jurnal...............................................................................7
E. Gambaran Pada Saat Berlangsungnya Sesi Diskusi Pada Klub Jurnal...........................7
F. Tips Agar Klub Jurnal Sukses.........................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu meninjau
literatur medis adalah klub jurnal tradisional. Klub jurnal dapat didefinisikan sebagai
sekelompok individu yang tertarik bertemu secara teratur untuk membahas kekuatan,
kelemahan, dan aplikasi klinis dari artikel yang dipilih dari literatur medis.
Klub Jurnal adalah sekelompok individu yang bertemu secara teratur untuk
mengevaluasi secara kritis artikel terbaru dalam literatur ilmiah. Klub jurnal biasanya
diorganisir di sekitar subjek yang ditentukan dalam penelitian dasar atau terapan.
Tujuan umum dari klub jurnal adalah untuk memfasilitasi tinjauan studi penelitian
tertentu dan untuk mendiskusikan implikasi studi untuk praktik klinis. Ada banyak
keuntungan dari berpartisipasi dalam klub jurnal, termasuk mengikuti perkembangan
pengetahuan baru, mempromosikan kesadaran temuan penelitian keperawatan saat ini,
belajar untuk mengkritik dan menilai penelitian, menjadi akrab dengan penelitian klinis
terbaik saat ini, dan mendorong pemanfaatan penelitian. Beberapa faktor adalah kunci
dalam mempromosikan klub jurnal yang sukses, termasuk mempromosikan minat,
kehadiran, dan keterlibatan. Nilai dari klub jurnal adalah dapat mempromosikan
pemahaman yang lebih baik tentang proses penelitian dan peningkatan kemampuan untuk
menilai penelitian secara kritis.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari jurnal dan klub jurnal?
2. Apa tujuan klub jurnal?
3. Bagaimana jenis-jenis klub jurnal?
4. Bagaimana membuat dan memulai klub jurnal?
5. Bagaimana gambaran pada saat berlangsungnya sesi diskusi pada klub jurnal?
6. Bagaimana tips agar klub jurnal sukses?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi jurnal dan klub jurnal.
2. Untuk mengetahui tujuan klub jurnal.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis klub Jurnal.
4. Untuk mengetahui bagaimana membuat dan memulai klub jurnal.
5. Untuk mengetahui gambaran pada saat berlangsungnya sesi diskusi pada klub jurnal.
6. Untuk mengetahui Bagaimana tips agar klub jurnal sukses.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Jurnal dan Klub Jurnal


Jurnal adalah majalah yang ditujukan untuk disiplin ilmu tertentu. Ini berbeda dari
majalah dalam beberapa hal. Jurnal ditujukan untuk para pakar, bukan orang awam, dan
biasanya artikel jurnal ditulis oleh akademisi, bukan jurnalis.
Sedangkan, klub jurnal adalah sekelompok individu yang bertemu secara teratur
untuk mengevaluasi secara kritis aplikasi klinis artikel terbaru dalam literatur medis.

B. Tujuan Klub Jurnal


Tujuan utama dari klub jurnal sampai tahun 1980-an adalah untuk menyediakan
para anggotanya dengan literatur medis terkini tetapi baru-baru ini telah menjadi forum
untuk mengajar dan belajar teknik penilaian kritis dan metode untuk mempromosikan
praktik kedokteran berbasis bukti.
Adapun tujuan yang lainnya yaitu :
• Memperoleh, menyebarluaskan, dan menerapkan informasi medis yang baru
• Mengajar dan menilai keterampilan penilaian kritis untuk membaca dan menulis
makalah ilmiah
• Mempromosikan keterampilan belajar seumur hidup dalam kedokteran berbasis bukti
• Meningkatkan kebiasaan membaca
• Memberikan kesempatan interaktif dan sosial untuk pembelajaran secara langsung
• Meningkatkan partisipasi kelompok kecil, presentasi, dan keterampilan komunikasi
• Mendokumentasikan pembelajaran berbasis praktik
• Peningkatan dalam perawatan pasien

C. Jenis-jenis Klub Jurnal


1. Tradisional: Dalam jenis klub jurnal tradisional, dokter junior memilih artikel dan
senior mengkritik presentasi mereka. Proses ini sering melibatkan pemilihan artikel
acak dan menilai mereka tanpa menggunakan pedoman untuk validitas dan aplikasi
klinis. Pemilihan artikel secara acak mungkin tidak relevan dengan praktik klinis saat
ini, sehingga kesempatan untuk mengembangkan pemikiran kritis dalam konteks
perawatan klinis mungkin tidak ada. Dalam praktik berbasis bukti klub jurnal

6
tradisional dan adopsi klinis bukanlah faktor motivasi yang sebenarnya. Karena mereka
tidak terlatih dalam penelitian medis, kebanyakan peserta pelatihan tidak melakukannya
dengan benar menilai artikel. Tanpa penilaian kritis, klub menjadi latihan semata-mata
untuk presentasi tanpa pembelajaran.
2. Berbasis masalah dan bukti: Sebagai langkah pertama, peserta pelatihan
mengidentifikasi masalah klinis saat ini yang telah menciptakan ketidakpastian
mengenai manajemen terbaiknya. Masalah klinis kemudian didiskusikan dengan
mentor yang tepat dan kemudian diubah menjadi pertanyaan yang terfokus dan dapat
dijawab dengan mendefinisikan populasi, intervensi, kemungkinan perbandingan, dan
hasil. Identifikasi masalah dan perumusan pertanyaan dipimpin oleh peserta pelatihan
dan dibimbing oleh mentor. Langkah kedua adalah mencari literatur untuk
mengidentifikasi artikel yang relevan. Proses ini harus terstruktur dan dilakukan dengan
menggunakan kata kunci dan filter pencarian; seorang spesialis informasi sering dapat
membantu memandu proses ini. Artikel yang berpotensi relevan kemudian diambil.
Langkah ketiga adalah penilaian kritis terhadap artikel yang dipilih. Ini harus
didasarkan pada pedoman terstruktur. Hal ini dapat dilakukan baik dengan daftar
periksa atau dengan perangkat lunak komputer. Penilaian harus ditinjau oleh seorang
mentor yang berpengalaman dalam penilaian kritis. Langkah keempat adalah presentasi
dan diskusi hasil temuan. Presenter juga harus memiliki kesempatan untuk berefleksi
dan menerima penilaian sejawat. Versi final dari penilaian kritis disimpan untuk
ditinjau dan diperbarui lebih lanjut.
3. Metodologi pengajaran: Dalam jenis klub ini satu studi klinis dipilih dan semua peserta
diberikan artikel yang dipilih dan serangkaian pertanyaan stimulus. Pertanyaan menilai
kualitas penelitian, kesesuaian data dan metode dan validitas kesimpulan. Diskusi
berfokus pada isu-isu yang diangkat oleh pertanyaan stimulus daripada pada aspek
klinis dari makalah. Jenis klub ini membutuhkan keterlibatan fakultas yang intensif dan
fasilitasi yang ketat untuk mencapai tujuannya.
4. Gabungan berbasis masalah dengan pengajaran metodologi: Pendekatan berbasis bukti
digunakan seperti sebelumnya. Sebagian dari waktu presentasi digunakan untuk
memberi penjelasan singkat kepada peserta tentang metode penelitian yang digunakan
dalam bukti yang disajikan. Pengarahan membantu meningkatkan pengetahuan semua
peserta tentang metodologi dan pencarian bukti.
5. Klub jurnal alternatif: Kreativitas adalah elemen tambahan dalam klub jurnal ini. Klub
jurnal ini menggunakan beragam pilihan media seperti video, buku, dan storytelling.

7
Pendekatan ini mempromosikan kohesi kelompok dan karenanya lebih berdampak
daripada klub jurnal tradisional.
6. Klub jurnal inovatif: Klub jurnal ini menggunakan “teori pembelajaran orang dewasa”
dengan komponen prinsip pembelajaran orang dewasa. Mereka termasuk
menghubungkan tugas dengan pengalaman kerja langsung, penggunaan pemecahan
masalah, penggunaan berbagai format pengajaran dan penggunaan format konstruktif
yang sering.

D. Membuat dan Memulai Klub Jurnal


1. Pilih direktur: Seseorang yang tertarik dan memiliki keyakinan kuat bahwa klub jurnal
memainkan peran kunci dalam memperluas basis pengetahuan para peserta harus
dipilih sebagai direktur
2. Tentukan tujuan: tujuan klub jurnal dapat berkisar dari mengikuti perkembangan
literatur medis atau gigi, mengajar dan mempelajari keterampilan evaluasi kritis, hingga
mengadopsi temuan penelitian klinis dalam praktik medis atau gigi sehari-hari.
3. Mengoptimalkan kehadiran: Klub jurnal harus mengikuti jadwal tetap (jam, hari,
minggu, tempat, dll.) dan konsensus harus diperoleh terkait kenyamanan jadwal.
4. Membangkitkan minat peserta: harus ada pertukaran ide yang konstan di antara anggota
dan ini difasilitasi oleh meja bundar atau pengaturan tempat duduk dengan pola tapal
kuda. Grup idealnya terdiri dari 10-12 anggota.
5. Persiapan khusus untuk klub jurnal dengan teknik penilaian kritis: Untuk klub jurnal
penilaian kritis, peserta harus berorientasi pada analisis artikel dan harus memiliki
pengetahuan dasar epidemiologi dan biostatistik.

E. Gambaran Pada Saat Berlangsungnya Sesi Diskusi Pada Klub Jurnal


Para peserta harus duduk melingkar bersama dengan peserta yang lainnya dan
saling berhadapan serta membantu interaksi yang lebih baik dalam kelompok. Presenter
memulai dan memimpin diskusi sementara moderator meminta tanggapan dari peserta
untuk merangsang diskusi agar peserta lainnya aktif dan moderator mengarahkan seluruh
sesi.

8
F. Tips Agar Klub Jurnal Sukses
 Wajib hadir bagi seluruh peserta
 Dukungan dari berbagai pihak
 Moderator yang ditunjuk, berkomitmen, berpengalaman, dan terampil
 Jadwal dan lokasi yang konsisten dan teratur
 Pemberian konsumsi untuk semua pihak
 Penekanan pada artikel penelitian asli (misalnya uji klinis)
 Pencantuman epidemiologi dan statistik dasar tetapi formal dan prinsip-prinsip
kedokteran berbasis bukti
 Partisipasi aktif dari peserta bukan sekedar kehadiran

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Klub jurnal dapat digunakan sebagai alat yang ampuh untuk mempromosikan
temperamen ilmiah, sikap mempertanyakan dan untuk memfasilitasi perolehan
keterampilan baru. Ini memungkinkan pemikiran kritis yang merupakan kebutuhan saat ini
untuk mempromosikan kedokteran dan kedokteran gigi berbasis bukti. Klub jurnal adalah
bagian integral dari pendidikan kedokteran berkelanjutan dokter dan langkah penting
menuju praktik berbasis bukti yang sesungguhnya.

B. Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan
sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh
karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna
membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Andrew, G. L., H. C. Boldt, et al. (2005). “Using the Journal Club to Teach and Assess
Competence in Practice-based Learning and Improvement: A Literature Review and
Recommendation for Implementation.” Survey of ophthalmology 50(6): 542-548.
2. Nagesh L. A handbook on journal club and critical evaluation. Swapra Jyothi
Publications.1-9.
3. David Sharp.” Formal Structure Of Scientific Journals And Types Of Scientific Papers.@
Treballs de la SCB. Vol. 51 (2001) 109-117.
4. Milbrandt, E. and J.-L. Vincent (2004). “Evidence-based medicine journal club.” Critical
Care 8(6): 401 – 402.
5. Paget S: Memoirs and Letter of Sir James Paget. London: Longmans,Green, and Co.,
1901:42.
6. Forsen JW Jr, Hartman JM, Neely JG: Tutorials in clinical research, part VIII: creating a
journal club. Laryngoscope 2003, 113:475-483.
7. Afifi, Y., J. Davis, et al. (2006). “The journal club: a modern model for better service and
training.” The Obstetrician and Gynaecologist 8(3): 186-189.
8. Sharma, R. (2015). Journal Club : A Step towards Evidence Based Practice Journal Club :
A Step towards Evidence Based Practice. Journal Of The Indian Association Of Public
Health Dentistry, 2011(17), 84–88.

11

Anda mungkin juga menyukai