Anda di halaman 1dari 9

Ny. A, 28 year old.

Is a patient of post sectio Caesarea


with regional anesthesia is in recovery Room. The
patient had shivering since leaving the operating room.
The patient complains of cold. The patient’s skin reels
cold, body temperature is bellow the normal range of 35
CelciusThe patient was applied catheter with 250cc of
urine, a 3-way infusion is placed in the left hand, with
vital signs: blood pressure 125/75 mmHgpulse 86
times/minuterespiratory rate 18 times/minute and
oxygen saturation 95% displayed in the patient monitor
1. Phase of surgical prosedur
2. Problem (mention)
3. Treatment (explain)
4. Ethical principle (mention and explain)
C. JENIS OBAT PADA SISTEM KARDIOVASKULER

1. Antiangina
Angina pectoris adalah nyeri dada hebat yang terjadi Ketika aliran darah coroner tidak cukup memberikan
oksigen yang dibutuhkan oleh jantung dan disebut iskemia jaringan. Antiangina adalah obat untuk tidak
keseimbangan antara permintaan (demand) dan penyediaan (supply) oksigen pada salah satu jantung
(angina pectoris).

2. Antiratmia
Dapat memicu ganguan irama jantung yang lebih serius atau bahkan gangguan irama yang mematikan
misalnya, depolarisi ventikuler premature yang dini dapat memicu timbulnya fiblirasi ventrikuler.

3. Glikosida
Glikosida jantung (derivate digilitas dan obat sejenisnya) terdiri atas senyawa steroid yang dapat
meningkatkan curah jantung, juga mempunyai efek terhadapap otot polos dan jaringan lainnya. Glikosida
yang lazim digunakan mempunyai batas keamanan yang sempit dan diperlakukan senyawa yang kurang
toksik dengan efek inotropic positif.
4. Antihipertasi
Adalah tekanan darah di atas 140/90mmHg (WHO) yang biasa disebabkan oleh kombinasi berbagai
kelainan (multifactorial). Obat antihipertasi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan
darah tinggi sehingga mencapai tekanan darah normal. Obat awal antihipertensi, seperti: Dieuretik
Thiazide, ACE Innhibitor /AB, B-Blocker, Calcium channel blocker.

5. Anti Hipotensi
Hipotensi terjadi bila tekanan darah rendah lebih rendah dari biasanya, yang berate jantung, otak dan
bagian tubuh lain tidak mendapatkan cukup darah. Biasanya dikatakan hipotensi jika memiliki tekanan
darah dibawah 90/60mmHg.

6. anti anemia
Sebagai konsentrasi hemoglobin plasma lebih rendah dari normal akibat penurunan jumlah sel darah
merah yang beredar. Anemia dapat disebabkan oleh kehilangan darah kronik, kelainan sum-sum tulang,
peningkatan hemolosis dan infeksi. Anemia juga disebabkan juga disebabkan oleh defisiensi substansi
makanan.
7. Anti Pendarahan
Obat pendarahaN disebutkan juga homostastik yang merupakan proses penghentian pendarahan pada
pembuluh darah yang cedera. Jadi, obat haemostatik adalah obat yang digunakan untuk menghentikan
pendarahan.

8. Obat vasodilator
Vasodilator adalah obat yang dapat melebarkan pembuluh darah yang membuat aliran darah mengalir
lebih lancar. Vasodilator bekerja dengan cara merelaksasikan otot polos pembuluh darah sehingga dapat
meringankan kerja jantung dalam memompa darah dan melancarkan peredaran darah .
D. EFEK UTAMA DAN EFEK SAMPING OBAT KARDIOVASKULER

Selama anda mengikuti anjuran dari dokter untuk Efek samping yang mungki muncul akibat obat
pemakaiannya, resiko efek samping pun dapat vasodilator, antara lain:
diminimasir. Obat golongan vasodilator juga 1. sakit kepala
mungkin saja memiliki efek samping. Penggunaan 2. kelelahan
yang kurang tepat justru dapat membuat anda 3. retensi cairan(edema)
memiliki tekanan darah yang terlalu rendah 4. glukosa
(hipotensi). 5.mual
6. pusing
7. jantung berdebar tidak beraturan (palpitasi)
8. sakit perut
9. gagal ginjal
10. kulit wajah memerah
kesimpulan
Obat kardiovaskuler adalah obat yang mempengaruhi dan memperbaiki
system kardiovaskuler secara langsung ataupun tidak langsung. Obat
kardiovaskuler dapat digunakan untuk menangani berbagai masalah
Kesehatan yang berhubungan dengan kardiovaskuler.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai