Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

DESKRIPSI
Pada saat saya dinas dipoli KIA pkm ,Seorang wanita bersama suaminya
datang ke poli KIA PKM Mauk pada tanggal 18 April 2022 yaitu Ny. S dan
Tn. N, usia 20 tahun mengatakan bahwa dia hamil cukup
bulan,kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran,mens terakhir
03-08-2021,ibu mengeluh pusing , kaki bengkak dan nafas sedikit
sesak,ibu dan suami merasa khawatir karena ada keluhan yang tidak
biasa.kehamilan ini merupakan kehamilan yang diinginkan setelah
menunggu 5bulan nikah,riwayat keluarga ny. S memiliki keturunan dari
orang tua yang menderita darah tinggi.pemeriksaan kehamilan dilakukan
secara rutin setiap sebulan sekali semenjak hamil 3 bulan. Siklus haid 28
hari Taksiran waktu persalinan 10 Mei 2022,Gerakan janin pertama kali 22
Nopember 2021,Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 12 x/12
jam,Pemakaian obat dan jamu-jamuan tidak pernah.Ini merupakan
pemeriksaan kehamilan yang ke 6
Hasil pemeriksaan,Kondisi umum baik, Kesadaran, Compos
mentis,TD ; 180/100mmHg, Nadi : 80x/mnt, RR: 24x/mnt, oedem +/+
kaki tangan dan muka,S :36,5 C protein urine +2,hb ; 11gr%, tfu 30
cm,Djj + 135x/mnt puka.pemeriksaan dalam tidak dilakukan

Dari hasil pengkajian diatas Ny. S G1p0a0 HAMIL 37 Minggu


dengan Preeklamsia Berat Melakukan kolaborasi dengan
dokter umum untuk konsul dengan dokter spesialis kebidanan
rs .kemudian dilakukan tatalaksana sesuai advis Dspog.untuk
tatalaksana prarujukan dengan PEB. Menjelaskan ke keluarga
dan pasien akan dilaksanakan tindakan prarujukan pada kasus
PEB. Kemudian ibu dan keluarga menyetujui untuk dirujuk dan
tata laksana awal PEB
FEELING
• Dari kasus ini saya menemukan suami pasien dan pasien merasa
khawatir.
• Kemudian asuhan yang sudah dilaksanakan bidan bertanya
kepada diri sendiri :
Apakah diagnosa pada Ibu hamil dengan PEB sudah sesuai atau
belum . Dan saya merasa khawatir akan terjadi eklamsia pada
ibu?
Asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan diagnose dan
kebutuhan pasien atau belum ?
Diagnosa potensial yang dijelaskan apakah sudah sesuai atau
belum?
 
EVALUASI
setelah Ny.S dilakukan KIE serta tata laksana penanganan PEB untuk
segera dilakukan rujukan. Pasien dan keluarga lebih sedikit
tenang .kemungkinan terjadinya eklamsia atau kejang bisa saja terjadi
jika penanganannya kurang tepat. Kolaborasi dengan dokter umum dan
dokter spesialis kebidanan dirasa sangat tepat
ANALISIS TEORI
Pada kehamilan ini Ibu mengalami Penyakit preeklampsia digolongkan
bengkak kaki, pusing dan kenaikan berat satu atau lebih jika terdapat
pada tekanan darahnya,serta tanda/ gejala dibawah ini
terdapat protein urine positif 2 pada (Wiknjosastro, 2010)
hasil pemeriksaan. Tekanan darah sistolik ≥ 160
mmHg dan tekanan darah diastolik ≥
110 mmHg.
 terdapat protein uria pada
pemeriksaan lab,oedem pada kaki
dan tangan.
ANALISIS
Edema paru-paru dan sianosis.
Oliguria, yaitu produksi urin kurang Hemolisis mikroangiopatik.
dari 500 cc/ 24 jam.  Gangguan fungsi hepar (kerusakan
Kenaikan kadar kreatinin plasma. hepatoseluler)
 Gangguan visus dan serebral:
penurunan kesadaran, nyeri kepala, Pertumbuhan janin intrauterin yang
skotoma,  dan pandangan terhambat
kabur. Sindrom HELLP( hemolisis,elevated
 Nyeri epigastruium dan nyeri pada enzymes low platelet) atau
kuadran kanan atas abdomen (akibat kerusakan sel darah merah,serta
terenggangnya kapsula Glisson). peningkatan produksi enzym akibat
gangguian pada sel hati,serta
trombosit dibawah normal sehingga
mengganggu pembekuan darah
CONCLUSION
Berdasarkan pengkajian data subjektif dan objektif data Ny. S
mengalami kehamilan dengan PEB. Dan akan dilaksanakan rujukan
dengan sebelumnya melakukan tatalaksana PEB.
Pada kasus ny. s ditemukan diagnosa Potensial yang bisa mengancam
nyawa Ibu dan calon anaknya
Action plan
Berdasarkan pengalaman pada kasus Ny. S maka saya akan melakukan pengkajian
dengan lebih spesifik dan komprehensif agar dapat mendeteksi gejala-gejala dan
faktor penyebab peb agar tepat sehingga tidak terlambat dalam menarik diagnosa
agar tidak berkelanjutan eklamsia. Pemeriksaan anc terintegritas harus
dimaksimalkan,serta Pengetahuan dan ketampilan saya dalam deteksi dini PEB
juga perlu ditingkatkan lagi agar bisa menarik diagnose dengan tepat dan cepat.
Tindakan kolaboratif dengan dokter umum dan dokter spesialis obgyn akan tetap
dilakukan bila ditemukan kasus yang sama.
TERIMA KASIH…….

Anda mungkin juga menyukai