Anda di halaman 1dari 40

PENYUSUNAN KISI-KISI

DAN
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL

NARYANTO., M.Pd.
KETUA KKG
Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, khususnya Pasal 63 ayat 1 menyatakan bahwa
penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Pasal 64 ayat 1 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh
pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1 butir (a)
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
1.
Penyusunan Kisi-Kisi
2.

Penulisan Butir Soal


3.
1
PENYUSUNAN KISI-KISI
 Kisi-kisi: format (dapat berupa matrik) yang memuat
informasi yang dijadikan pedoman untuk menulis soal dan
merakit soal menjadi tes.
 Penulis yang berbeda harus menghasilkan soal yang sama
baik dari segi lingkup materi, konstruksi, maupun tingkat
kesukaran.
 Syarat-syarat kisi-kisi:
a. materi mewakili isi kurikulum yang akan diujikan;
b. komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah
dipahami;
c. soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan
bentuk soal yang ditetapkan.
 Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata
kerja operasional (KKO) yang terukur.
 Indikator soal yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya
menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa gambar,
grafik, tabel, data hasil percobaan, kurva, wacana, atau kasus
yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir
sebelum menentukan pilihan jawaban.
 Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen,
yaitu:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
 Penyusunan indikator soal yang akan dikembangkan
menjadi beberapa paket soal sebaiknya
menggunakan indikator soal tertutup, dengan
memperhatikan hal-hal sbb.
1. Kesetaraan konten (materi yang diujikan).
2. Kesetaraan tingkat kesukaran (judgement).
3. Kesetaraan konteks (rumusan butir soal,
kompleksitas).
2

PENULISAN BUTIR SOAL


Langkah – Langkah :
 Soal bentuk pilihan ganda adalah soal yang jawabannya
dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan.
 Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan
jawaban (option).
 Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh
(distractor).
 Kunci jawaban ialah jawaban yang benar atau paling benar.
 Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun
memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya
apabila tidak menguasai materi pelajaran dengan baik.
1. Mengukur berbagai jenjang kognitif (dari ingatan
sampai dengan kreasi).
2. Dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas.
3. Penskorannya mudah, cepat, dan objektif.
4. Bentuk soal PG sangat tepat untuk ujian yang
pesertanya banyak atau sifatnya massal, dan
hasilnya harus segera diumumkan, seperti Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk
menulis soalnya.
2. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan
berfungsi.
3. Terdapat peluang bagi peserta untuk menebak
jawaban.
4. Tidak seluruh kompetensi dapat diukur dengan
bentuk pilihan ganda.
Pemilihan materi didasarkan pada:
1. urgensi, materi penting yang harus dikuasai
peserta didik untuk mencapai kompetensi
dasar;
2. kontinuitas, materi sebagai pendalaman dari
materi sebelumnya (berkelanjutan);
3. relevansi, materi yang diperlukan untuk
memahami materi pelajaran lain (keterkaitan);
4. keterpakaian, materi yang memiliki nilai
terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
 MATERI:
1) Soal harus sesuai dengan indikator soal.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
3) Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar.

 KONSTRUKSI:
1) Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan
tegas.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
3) Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar.
4) Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
 KONSTRUKSI:
5) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6) Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan,
"semua pilihan jawaban di atas salah", atau "semua
pilihan jawaban di atas benar“.
7) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut.
8) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
9) Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
 BAHASA:
1) Harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia.
2) Tidak menggunaan bahasa yang berlaku setempat.
3) Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
LEVEL KOGNITIF
Table of Thinking

Krulik & Bloom Bloom Presseisen


Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevaluasi masalah; Pembuatan
keputusan
Evaluasi Mencipta
Pengertian HOTS
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-
beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Karakteristik HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan
aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
 menemukan
 menganalisis
 menciptakan metode baru
 mereflksi
 memprediksi
 berargumen
 mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual (berbasis kasus);
3. Menarik (Trend Topic)
4. Tidak rutin;
Dimensi Proses Kognitif

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)


Level Kognitif dalam UN
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti mencari
arti dari konteks/stimulus).
Cara Membuat Kisi-Kisi Soal

1. Menentukan KD yang akan diukur

2. Memilih materi yang esensial

3. Merumuskan Indikator
Contoh penggunaan tanda Ellipsis

• Penyebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.

• Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa

bahasa negara ialah ….

•…, lain lubuk lain ikannya.


MENENTUKAN SEBARAN OPSI

• RUMUS: ∑ SOAL
---------- ± 3
∑ OPSI

CONTOH: 40 / 4 + 3 = 13 (maksimal)
40 / 4 – 3 = 7 (minimal)
Jadi rentangnya adalah antara 7 - 13
Daftar Team Perwakilan Madrasah

Kls 1 (Tema 1 - 4): Kls 2 (Tema 1 - 4): Kls 3 (Tema 1 - 4):


1. At-Tarbiyah: Tsasa Sabila 1. Al- Wahyu = Eneng NurAsiah 1. At-Thahiriyah : Dian Ayu Saripah
2. At-Taufiq - Nita Asyani 2. As-Salafiyah = Zuriah 2. Ar-Rahmah: Marsih
3. Daarul Ikhwan : Susilowati 3. Nida'ul Ummah = Yuliani Safitri 3. Daarul Ikhwan : Nurfida
4. Al Amiriyah : Siti Ummah 4. Al-Buruj : Harist Allam Robanni 4. At-Taufiq - Yunita

Kls 4 (Tema 1 - 5): Kls 5 (Tema 1 - 5):


1. At-Tarbiyah :Lisa Ramayanti 1. At- Thahiriyah = Tuti Trisnawati
2. As-Salafiyah = Syifa Halimatussadiyah 2. Nida'ul Ummah = Ainun Cahayati
3. Ar-Rahmah : Hidayatullah 3. Al – Buruj :Muhammad Ridwan Bachtiar
4. PKP : Fitri Sari Rizqi 4. At-Taufiq - Siti Maimunah

Kls 6 (Tema 1 - 5):


1. PKP : Cucu Cantika
2. At-Thahiriyah : Ririn Kartika Sari
3. Ar-Rahmah : Chandra Turianto
4. As-Salafiyah= Meypi Aristanti
Daftar Team Perwakilan Madrasah

Matematika: Bahasa Arab:


1. At-Taufiq : Mega Chandrawati 1. Al Wahyu = Nursyifahyani
2. At-Tarbiyah : Tito Apildama 2. Daarul Ikhwan : Nabila
3. Al-Wahyu = Siti Aisyah 3. At-Thahiriyah : Ratna Sri Mulyani

PAI Kls 1-2:


1. Arrahmah : PAI Kls 3-6:1.
2. Nida'ul Ummah = Nuraini 1. Daarul ihwan : Muhammad
3. Al- Buruj : Emmy Rahmawati Hidayatulloh
2. As-Salafiyah = Adelia
3. PKP (Muhamad Abu Bakar)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai