Anda di halaman 1dari 9

BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN

FILSAFAT PYTHAGORAS

ERLIANA WIDYA PUTRI E01219012


IRHAM MAULANA T. C. E71219045
BIOGRAFI PYTHAGORAS

MNESARCHUS PYTHAIS
Kota Tyrus Kota Samos

PYTHAGORA
S
• 580 SM
• Kota
Samos
BIOGRAFI PYTHAGORAS

MASA REMAJA
KECIL Di Milethos
Di Samos
Guru
Guru Guru Guru
ANAXIMANDRO
CREOPHILUS PHERECYDES THALES
S

Berkelana MESIR BABILONIA INDIA

KROTON SAMOS Kembal


i
PEMIKIRAN FILSAFAT PYTHAGORAS

Latar Belakangnya Berpandangan Pemikirannya Pada Ajaran


pada Agama dan Hal-hal Mistik Aliran Mistiknya
 Mendirikan perguruan di Kroton, Italia
 Dilatarbelakangi oleh gurunya di waktu Selatan dengan para pengikutnya (Kaum
kecil (Pherecydes) yang Pythagorean).
mengajarkannya tentang hubungan jiwa
 Mengadakan suatu tarikat, dimana para
dan tubuh.
calon anggotanya harus melakukan seleksi
 Pengaruh lain berasal dari berkelananya ketat dengan syarat dan pantangan-
ke India. Bertemu pendeta Hindu dari pantangan selama bertahun-tahun.
bangsa Arya dan Sidharta Gauthama - Tidak memakan daging dan kacang
penyebar agama Budha. - Melakukan hal yang bersih, agar
 Ada yang mengatakan ia mengikuti senantiasa jiwa/ruhnya suci
ayahnya sebagai pemuja Dewa Apollo - Senantiasa berdzikir “mengingat”
Yu n a n i ( D e w a p e n g u a s a c a h a y a ) Tuhan
PEMIKIRAN FILSAFAT PYTHAGORAS

. Pemikirannya Pada Ajaran


Aliran Mistiknya
 Manusia itu asalnya Tuhan. Jiwa manusia
itu jelmaan Tuhan yang jatuh dari langit
karena berdosa.
 Ruh manusia bersifat kekal, sedangkan
jasad manusia merupakan penjara bagi ruh.
 Jiwa manusia akan kembali kepada Tuhan,
asal jiwanya sudah murni dan suci. Jika
belum murni dan suci, maka setelah ia
mati, jiwanya akan hidup kembali di
kehidupan selanjutnya sampai benar-benar
bersih (reinkarnasi).
 Hidup di dunia adalah bekal untuk akhirat.
PEMIKIRAN FILSAFAT PYTHAGORAS

Selain Ahli Mistik, Pemikirannya Mengenai Angka


Ia Juga Ahli Matematik
 Segala sesuatu adalah angka. Baik
 Pernah berguru pada Thales yang benda maupun materi dasar alam
didapatinya ilmu astronomi dan pada semesta.
Anaximandros yang didapatinya ilmu
 Alam ini katanya, tersusun sebagai
terkait kosmologi, geometri, dan
matematika. angka-angka, dimana ada matematik,
ada susunan, ada kesejahteraan.
 Pengaruh lain berasal dari berkelananya Bintang yang banyak di langit
k e M e s i r. K e t a k j u b a n n y a m e l i h a t m e n y a t a k a n k e d u d u k a n y a n g t e r a t u r,
piramida yang dibangun dengan sangat kesejahteraan yang sebesar-besarnya.
geometris.
 Angka adalah asal dari segalanya.
 Berawal dari aliran mistiknya hingga
memunculkan pandangannya pada angka-
angka.
PEMIKIRAN FILSAFAT PYTHAGORAS

Korelasi antara Hal Mistik dan Angka

 Alam semesta tersusun dengan keakuratan yang penuh harmoni (perbandingan-perbandingan


yang saling melengkapi, seperti panas dan dingin, kaya dan miskin, baik dan buruk); serta
dibaliknya terdapat Tuhan sebagai Sang Pencipta.
 Puncak dari pandangan Pythagoras dari mulai hal mistik dengan matematika adalah bahwa
hakikat dari segala sesuatu adalah angka.
 Angka memiliki kemistikan didalamnya.
• Angka 1 = Sebagai permulaan dari sesuatu
• Angka 2 = Simbol materi atau yang menyatakan dualitas (perbandingan)
• Angka 3 = Menunjukkan bilangan yang ideal (ada awal, pertengahan, dan akhir)
• Angka 4 = Artinya mahabesar
Alasannya, jika 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka 10 ini merupakan angka yang
sepenuhnya. Sebab, angka apapun setelah hitungan ke 10, akan kembali dari 1 sampai 10.
EKSISTENSI PEMIKIRAN
FILSAFAT PYTHAGORAS

 Menghasilkan sebuah teori yaitu “Teorema Pythagoras”, dimana


dikatakan bahwa tinggi sisi miring segitiga siku-siku, sama dengan sisi
tegak kuadrat ditambah dengan sisi alas kuadrat. a
c
 Melalui teori “Teorema Pythagoras”, dapat digunakan untuk mengukur
tinggi bangunan dari sisi miringnya atau yang jaraknya sulit dijangkau
secara fisik. Juga berguna dalam perhitungan rumus Sin, Cos, Tan atau
lebih dikenal Trigonometri dalam disiplin ilmu matematika. b

 Tidak banyak tulisan-tulisan mengenai ajaran Pythagoras. Namun


seperti yang dikemukakan Plato dalam berbagai karyanya, bahwa a = b² + c²
ajaran Pythagoras menurutnya memiliki kedudukan tersendiri dalam
pikiran Yunani. Demikian ajaran Pythagoras berkembang dan terus
diperbincangkan dari zaman ke zaman.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai