Yunani Kuno
Oleh Kelompok 1:
1906366980 - Ashfi Dania
1906287130 - Azra Alfiana
1906359350 - Della Seviani Putri
1906392190 - Ella Cipta Dewi
1906392240 - Ika Siti Nurzannah
1906359073 - Muhammad Fiqrulloh Fajrin
1906297365 - Muhammad Izhar
1906359142 - Sayyid Hirzi Hashuro
1906287206 - Vita
01. 02. 03.
Pengantar 3 Filsuf Besar Filsuf Yunani Kuno
Sejarah Pemikiran Sokrates, Plato, dan Aristoteles Thales, Pythagoras,
Filsafat Yunani Kuno Heractulitus, Democritus,
Epicurus, Diogenes, Zeno
01
Pengantar
Sejarah Pemikiran Filsafat
Yunani Kuno
Linimasa Filsafat Yunani Kuno
624–546 BCE 569 CE 469 BCE C. 385 BCE 335 BCE:
Kutipan Socrates
● Kebijaksanaan yang sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa –apa.
● Dia yang paling kaya adalah yang puas dengan yang sedikit, karena kepuasaan adalah harta yang alami.
● Kebijaksanaan sejati datang ke masing-masing dari kita ketika kita menyadari betapa sedikit kita
memahami tentang kehidupan, diri kita sendiri, dan dunia di sekitar kita.
● Pikiran yang kuat membicarakan ide, pikiran yang biasa saja membicarakan kejadian, pikiran yang lemah
membicarakan orang lain.
Plato
±427-347 SM
- Berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh dan terlibat langsung
dalam politik Athena.
- Ayahnya keturunan Raja Athena dan Ibunya berasal dari keluarga yang
memiliki hubungan dengan parlemen Athena serta penyair lirik terkemuka.
- Filsuf pertama yang karya-karyanya dapat sampai ke tangan generasi
selanjutnya dalam keadaan utuh dan dianggap sebagai prosa Yunani terbaik
oleh ahli bahasa,
- Pendiri sekolah “Akademia”.
- Pemikiran “Idealisme”.
Dunia
Dunia Indrawi
Rasional
Karya Plato
Republik
- Negara Ideal
- Sistem pemerintahan aristokrasi.
- Pemimpin negara = penguasa yang bijak = filsuf
- Moral -> tertib sosial
- Keadilan
- Berlakunya hukum yang mengatur masyarakat.
- Hukum didasarkan pada pengetahuan logis dan pertimbangan
rasional.
- Hukum dirancang oleh seseorang yang logis, rasional, dan
memiliki ilmu kenegaraan.
Aristoteles
384 - 322 SM
Teori 4 Sebab
Tujuan dari ilmu pengetahuan adalah mencari penyebab-penyebab dari objek yang diteliti. 4
sebab menurut Aristoteles:
❏ Sebab material = bahan
❏ Sebab formal = bentuk penyusun
❏ Sebab efisien = penyebab bahan menjadi benda
❏ Sebab final = tujuan atau fungsi
Ilmu Pengetahuan
2 ilmu pengetahuan; indrawi dan rasional (akali). Pengetahuan indrawi (hasil dari keadaan
konkret sebuah benda) adalah dasar pengetahuan. Lalu, dari informasi inderawi, dilakukan
penalaran tentang gagasan dan ide-ide (hakekat benda). Realitas ada pada yang konkret,
dinamis, dan bermacam-macam.
Pemikiran Tentang Metafisika
Teori Hylemorphisme
● Realitas terdiri dari materi (substansi) dan forma (esensi). Forma menyebabkan
materi menjadi memiliki kesatuan dan tujuan.
Cabang: Matematika
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke
Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan
membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur
piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat
mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai.
● Pythagoras meyakini bahwa jika itu kekal dan dapat berpindah ke tubuh baru
setelah kematian. (Metempsikosis)
Interval Musik
Penemuan musik terkait dengan matematika diawali ketika
Pythagoras bermain monokord. Ia menemukan bahwa
keindahan bunyi-bunyian terjadi karena ada keselarasan
antar bunyi, dan keselarasan itu menunjukan adanya ukuran
yang tertentu.
Heraclitus
c. 535 BC - c. 475 BC
Cabang: Metafisika
2. Semuanya Mengalir
Heraclitus menyatakan bahwa setiap objek di alam semesta berada dalam keadaan yang mengalir secara konstan.
“You cannot step into the same river twice”
● Epicurus lahir pada tahun 342 atau 341 SM. e. di pulau Samos Yunani. Sumber yang memuat informasi
kehidupannya yakni memoar Diogenes Laertius dan Lucretius Cara.
● Di masa mudanya, ia menjadi tertarik pada filsafat,. Secara khusus, Epicurus terkesan dengan ide-ide
Democritus.
● Pada usia 18 tahun, pria itu datang ke Athena bersama ayahnya. Tak lama kemudian, pandangannya
tentang kehidupan mulai terbentuk, yang berbeda dengan ajaran filsuf lainnya.
● Ketika Epicurus berusia 32 tahun, dia membentuk sekolah filsafatnya sendiri. sekolah itu berada di taman
filsuf, disebut "Taman", dan para pengikut Epicurus mulai disebut "filsuf dari taman". Di atas pintu masuk
sekolah ada tulisan: “Tamu, kamu akan baik-baik saja di sini. Di sini kesenangan adalah kebaikan tertinggi. "
● Pendekatan tentang kehidupannya membangkitkan minat banyak rekan filsuf, sebagai akibatnya ia
memiliki lebih banyak pengikut setiap hari.
● Epicurus meninggal pada 271 atau 270 SM. pada usia sekitar 72 tahun. Menurut Diogenes Laertius,
penyebab kematian filsuf tersebut adalah batu ginjal, yang membuatnya sangat kesakitan. Namun
demikian, dia terus ceria, mengajar sisa hari-harinya.
PEMIKIRAN
● Epicurus termasuk mempelopori filosof-filosof Yunani, tentang kebahagiaan yang mengatakan bahwa
kebaikan tertinggi yang menjadi tujuan manusia dari segala tujuan jalah kebahagiaan yang berarti
kelezatan yang universal. Aliran tersebut aliran hedonisme. (Rachmat Djatnika, 1992 66).
● Menurut ajaran Epicurus, dan, pengukutnya, Epicureanisme, berkah tertinggi bagi manusia adalah
kenikmatan hidup, yang menyiratkan tidak adanya rasa sakit dan kecemasan fisik, serta pembebasan
dari rasa takut akan kematian dan para dewa.
● Menurut Epicurus, para dewa itu ada, tetapi mereka tidak peduli dengan semua yang terjadi di dunia dan
kehidupan manusia.
● Murid Epicurus adalah pemikir bebas yang sering berdiskusi dan mempertanyakan landasan sosial dan
moral.
● Epicureanisme dengan cepat menjadi lawan utama Stoicisme, yang didirikan oleh Zeno dari Kitia.
● Jika kaum Epikuros berusaha mendapatkan kesenangan maksimal dalam hidup, maka kaum Stoa
mempromosikan asketisme, mencoba mengendalikan emosi dan keinginan mereka.
Epicurus tentang Kematian
● Mengingat semua hal di atas, Epicurus mengimbau untuk tidak merasa takut akan kematian. Dia
menjelaskan hal ini dengan fakta bahwa atom tersebar di seluruh alam semesta yang luas, sedangkan
jiwa berbeda dengan tubuh, sehingga jiwa hanya tidak lagi bersama dengan tubuh (yang tersusun dari
atom yang sudah mati).
● Selama hidupnya, Epicurus mengucapkan kalimat berikut:
● "Jangan takut mati: selama kamu hidup, kamu tidak mati, jika kematian datang, kamu tidak akan"
Diogenes
412 - 323 BC
● Lahir di Kota Citium, Negara Siprus, dengan nama Zenón ● Filsuf sinis Crates de Tebas
de Citio menunjuknya menjadi murid
● Bekerja dengan ayahnya sebagai pedagang selama ● Mengikuti aliran Estilpón juga
bertahun-tahun ● Sekitar 300 SM, mendirikan sekolah
● Mulai belajar filsafat saat tiba di Athena bernama Stoic
● Buku pertama yang dibaca adalah Buku II dari Komentar
Xenophon
Pemikiran Zeno
● Penciptaan Sifat Tabah
Zeno mempunyai pemikiran tentang kehidupan sebagian rakyat Athena yang menderita
karena mereka menginginkan apa yang tidak dimiliki atau takut kehilangan yang dicinta.
● Fisika
Logo (dalam bentuk api) adalah prinsip yang mengatur alam semesta, baik secara material maupun
immaterial. Karena itu, tidak ada yang dapat lepas dari takdir universal atau hukum Ilahi
● Etika
Menetapkan serangkaian prinsip umum yang tidak dapat dipisahkan: akal, keilahian, sifat,
kebebasan, dan kebahagiaan
● Kebajikan
Kebajikan tertinggi adalah hidup sesuai dengan alam