Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemikiran manusia yang awalnya masih di kelilingi oleh corak berpikir
mitologis, yang kemudian beralih pada pemikiran secara rasional. Jika kita lihat
sekilas, filsafat Yunani sangatlah rumit pemikirannya. Mungkin kita akan bertanya-
tanya, mengapa kita harus belajar filsafat Yunani. Mengapa kita harus belajar dari
suatu kebudayaan yang taraf perkembangannya masih primitif?. Sebenarnya alam
pikiran Yunani tak jauh dari kita, kita tidak terus meninjau reruntuhan Yunani yang
sudah lama ditinggalkan, melainkan kita menghadapi unsur-unsur bangunan untuk
kultur modern.
Dari Yunani, lahir banyak para filosof – filosof dengan pemikiran baru tentang
realitas (alam) bahkan tetang manusia dan tingkah lakunya. Maka dinilah, kami akan
mengkaji beberapa hal mengenai pendapat para ahli filsuf pada masa Yunani Kuno
hingga masa klasik.beserta latar belakang munculnya ilmu filsafat di Yunani.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkambangan ilmu filsafat pada masa Yunani kuno ?
2. Bagaimana pendapat para filsuf pada masa Yunani kuno ?
3. Bagaimana sifat filsafat Socrates ?

C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana perkembangan ilmu filsafat pada masa Yunani kuno
2. Mengetahui bagaimana pendapat para filsuf pada masa Yunani kuno.
3. Mengetahui bagaimana sifat filsafat Socrates.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Ilmu Filsafat Pada Masa Yunani Kuno.
Dalam sejarah filsafat, biasanya filsafat Yunani di katakan sebagai pangkal sejarah
filsafat barat. Pemikiran manusia yang awalnya masih di kelilingi oleh corak berpikir
mitologis, yang kemudian beralih pada pemikiran secara rasional. Pada masa itu ada
keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta dengan penghuninya, akan tetapi
keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Karena sebab adanya ketidak puasan oleh para
ahli pikir akan keterangan tersebut, akhirnya mereka menanyakan dan mencari
jawabannya; apakah sebetulnya alam ini ?. istilah yang mereka buat pada masa itu
disebut Arche, yang mana dalam bahasa Yunani, artinya adalah asal.
Awal munculnya filsafat pada masa kuno, ialah sejak adanya pemikiran yang
mendalam tentang realitas (alam). Kesadaran ini, memang tidak dialami oleh banyak
orang, melainkan hanya orang-orang tertentu, yang mana pada masa itu disebut kaum
bijak1. Pemikiran yang awalnya sederhana, semakin maju dan berkembang sehingga pada
akhirnya terumus dalam proporsi-proporsi yang sistematis dan logis.
Dari sinilah sejarah filsafat mulai muncul. Dalam catatan sejarah, terutama sejarah di
Barat, awal sejarah perkembangan filsafat dimulai dari Milete (Miletos), di Asia kecil
sekitar abad ke-6 SM. Milete merupakan suatu kota yang penting sebab mempertemukan
jalur perdagangan antara Mesir, Itali, Yunani dan Asia. Dari sanalah, banyak latar
belakang budaya dan pemikiran yang berbeda saling bertemu, oleh karena itu kota Milete
kemudian dikenal sebagai pusat intelektualitas.
B. Pendapat Para Filsuf Yunani Kuno (Pra-Socrates)
Beberapa filsuf yang mengemukakan pendapat mereka pada masa itu diantaranya
ialah2;
1. Thales (624-548 SM)
Ia berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air.
2. Anaximandros (610-540 SM)

1
Poedjawijatna, 2005. Pembimbing Ke Arah Alam Fisafat.( Jakarta: PT. RINEKA CIPTA )hal. 22
2
Ibid

2
Ia mengatakan dasar pertama itu adalah zat yang tak tentu sifat-sifatnya, nama
lainnya ialah aperion.
3. Anaximenes (590-528 SM)
Ia mengatakan bahawa intisari alam ialah udara, karena udaralah yang
meliputi seluruh alam termasuk nafas, yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
4. Pitagoras (500 SM)
Menurutnya, dasar segala sesuatu ialah bilangan, sehingga orang yang tahu
dan mengerti akan bilangan, ia akan tahu segala sesuatu. Akan tetapi, Pitagoras
kemudian memajukan unsur baru. Ia sedikit memperfilsafatkan manusia, ia
mengemukakan pendapat bahwa adalah sesuatu yang bkan jasmani dan yang tak
dapat mati. Istilah lainnya, ia mengatakan bahwa manusia memiliki jiwa.
5. Herakleitos (535-475 SM).
Ia berpendapat bahwa segala sesuatu di dunia ini semuanya bisa berubah, tak
ada sesuatu yang tetap, semua dalam keadaan ‘menjadi ‘.
6. Parmenides (540-475 SM).
Ia memiliki pendapat yang berlawanan dengan Herakleitos, yang mana ia
menganggap bahwa segala sesuatu itu tetap dan tidak berubah3.
C. Sifat – Sifat Filsafat Socrates.

Socrates dilahirkan di Atena, bapaknya seorang juru pahat dan ibunya sebagai
seorang bidan. Ia adalah seorang peramah yang memberikan ajaran-ajarannya kepada
pemuda-pemuda dikotanya dengan cara bertanya jawab (dialog).

Yunani berada pada masa ke emasannya ketika periode zaman klasik, dimana
dari sana kita mengenal nama-nama para filosof-filosof besar, seperti Socrates, Plato,
Aristoteles,dsb. Sekelompok kaum sophis (sofisme) muncul pada zaman ini, ia
menamakan dirinya bijaksana (sofoi), yang artinya mereka tidak perlu mencari
kebijaksanaan, kerena mereka sudah memilikinya. Selain itu, kaum sofisme juga
mengajarkan pada pemuda-pemuda Atenatentang keunggulan retorika dan kebenaran
subyektif

Akhirnya muncullah Socrates yang menyatakan bahwa akal budi harus


menjadi norma terpenting untuk tindakan manusia. Ajaran Socrates dipusatkan kepada
manusia, terutama pada tingkah laku manusia. Socrates dengan pemikiran filsafatnya

3
TIM REVIEWER MKD, 2017. Pengantar Ilmu Filsafat. ( Surabaya: Uinsa Press) hal. 21

3
selalu berusaha menyelidiki manusia secara keseluruhan, yaitu menghargai nilai-nilai
jasmaniah dan rohaniah..

Menurut Scrorates, barang siapa mempunyai pengertian dan pengetahuan yang


baik, tentulah berlaku baik.ia amat mengutamakan pengajaran, bukan pendidikan. Tak
banyak yang tahu apa yang diajarkan Socrates, karena ia tidak meninggalkan tulisan-
tulisan apapun. Yang kita ketahui ialah yang ditulis oleh murid-muridnya yang
disebut dengan ajaran Socrates. Salah satu muridnya yang terkenal ialah Plato, ia
banyak memaparkan ajaran Socrates. Akan tetapi, karena Plato adalah ahli pikir,
mungkin ajaran guunya itu sudah diolahnya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam catatan sejarah, terutama sejarah di Barat, awal sejarah perkembangan
filsafat dimulai dari Milete (Miletos), di Asia kecil sekitar abad ke-6 SM. Milete
merupakan suatu kota yang penting sebab mempertemukan jalur perdagangan antara
Mesir, Itali, Yunani dan Asia. Dari sanalah, banyak latar belakang budaya dan
pemikiran yang berbeda saling bertemu, oleh karena itu kota Milete kemudian dikenal
sebagai pusat intelektualitas.
Para filsuf pada masa yunani kuno seperti Thales, Anaximander,
Anaximandes, Pitagoras, Herakleitos, dan Parmedines. Sedangkan pada masa klasik
Yunani, muncullah Socrates, Plato, dan Aristoteles

DAFTAR PUSTAKA

Podjawinatja. 2005. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. (Jakarta; PT. Rineka Cipta)

Tim Reviewer MKD. 2017. Pengantar Ilmu Filsafat. (Surabaya: Uinsa Press)

Brentes, K. 1997. Sejarah Filsafat Yunani. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius)

Anda mungkin juga menyukai