Anda di halaman 1dari 11

PERMASALAHAN DAN KENDALA SERTA PERSIAPAN MELAKUKAN

STUDI BAHAN ARSIP

Disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah

Kearsipan Sejarah

Dosen Pengampu :

Dra. Lailatul Huda, M.Hum

Disusun oleh :

A. Muhiddin ( A92217047 )

Alvi Nasrul Sani ( A92217052 )

Dwi Retty Warsadila ( A92217106)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Permasalahan dan kendala serta persiapan melakukan studi
bahan arsip”. Maksud dan tujuan dari tugas ini diajukan untuk memenuhi
persyaratan tugas mata kuliah “Kearsipan Sejarah”. Sholawat serta salam
selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari kegelapan menuju ad’inul islam.
Kami selaku penulis makalah ini mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan bagi penulis dalam penyelesaian makalah ini. Selanjutnya
penulis juga ucapkan terimakasih kepada Ustadzah Laila sebagai dosen
pengampu mata kuliah Kearsipan Sejarah yang telah menyalurkan begitu
banyak ilmu kepada penulis dan juga tidak lupa pula penulis ucapkan
kepada pihak-pihak yang bersangkutan, yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaiakan tugas makalah ini.
        Penulis makalah juga sangat menyadari akan keterbatasan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Oleh karena itu, makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi
penulis maupun bagi para pembacanya. Aamiin.

Surabaya,
Oktober 2019

Pemakalah

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1. Latar Belakang........................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................3
BAB ll PEMBAHASAN..................................................................................................4
2.1. Kendala dalam melakukan studi bahan arsip...........................................................4
2.2. Persiapan untuk studi bahan arsip...........................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................9
3.1. Penutup...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Arsip merupakan salah satu sumber orimer yang tidak lepas dari peristiwa
masa lampau. Dalam hal ini arsip memiliki kaitan erat dengan ilmu sejarah,
karena sejarah adalah suatu disiplin ilmu tentang eristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampau. Dalam melakukan studi bahan arsip tentu saja terdapat
kendala atau permasalahan serta persiapan-persiapan yang matang untuk
melakukan penelitian tersebut.
Indonesia merupakan negara yang memiliki latar belakang sebagai negara
jajahan Belanda yang tentunya berpengaruh pada permasalahan yang terkait
dengan arsip. Permasalahan-permasalahan tersebut bisa diminamalisir dengan
persiapan-persiapan yang matang seperti penjelasan dalam makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam melakukan studi bahan
arsip?
1.2.2. Bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan untuk studi bahan
arsip?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melakukan studi
bahan arsip.
1.3.2. Untuk mengetahui persiapan-persiapan yang dilakukan untuk studi
bahan arsip.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kendala dalam melakukan studi bahan arsip

Studi bahan arsip merupakan penelitian tentang bahan-bahan yang akan


digunakan sebagai sumber sejarah primer yang berupa catatan-catatan peristiwa
masa lampau. Penelitian tentang bahan-bahan tersebut tidak lepas dari peristiwa
yang bersangkutan dengan dimensi waktu yang lampau. Dimensi waktu lampau
dalam hal ini mengandung informasi aspek-aspek kehidupan yang terjadi pada
masa lalu. Peristiwa masa lalu tentu saja berkaitan erat dengan sebuah ilmu
sejarah. Sebuah sejarah tidak bisa dimaknai secara hidup tanpa adanya sumber
sejarah (fakta sejarah). Dalam hal ini arsip memiliki kedudukan penting sebagai
sumber sejarah sesuai dengan fungsi arsip yang mengandung data-data tentang
informasi masa lampau1.

Studi kearsipan digambarkan dengan seseorang yang sedang mencari ikan di


sebuah sungai. Studi kearsipan dalam hal ini menekankan pada persiapan-
persiapan yang dilakukan bila ada hal-hal yang tidak diharapkan terutama bagi
seorang mahasiswa. Contohnya seperti pengumpulan bahan-bahan arsip yang
hanya sedikit dan waktu yang tersita banyak dengan hasil yang belum optimal.
Dalam pelaksanaan studi kerasipan di Indonesia tidak telepas dari sebuah sejarah
kelam tentang penjajahan masa colonial Belanda. Arsip sebagai dokumen
pemerintah biasanya ditulis dalam bahasa resmi yang berlaku. Masa colonial
Belanda tentu saja menghasilkan suatu dampak yang nantinya menjadi kendala
dalam studi kerasipan. Kendala studi kearsipan yang dilator belakangi penjajahan
Belanda yakni banyaknya dokumen-dokumen arsip yang dominan ditulis dengan
menggunakan Bahasa Belanda bukan Bahasa resmi Indonesia.

1
Ibrahim Alfian, Sejarah dan Permasalahan Masa Kini (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1985),
8

4
Peristiwa masa lampau yang terjadi pada masa penjajahan Belanda
meninggalkan banyak arsip yang ditulis dalam Bahasa belanda. Di era
pembangunan dan perbaikan Bangsa Indonesia menuntut sebuah pengungkapan
kenyataan yang terjadi dulu baik dalam segi politik maupun perang.
Permasalahan politik dan perang adalah masalah yang paling menonjol untuk
dijadikan sebagai studi penelitian bahan arsip, penelitian ini tentu saja menuntut
seorang peneliti untuk memahami Bahasa belanda2.

Belanda merupakan negara yang beruntung karena memiliki sumber-sumber


bahan arsip yang berasal dari endapan kebijaksaan kolonialnya seperti koleksi
bahan arsip tentang sejarah colonial yang bernilai tinggi. Sejumlah memori asli
maupun Salinan-salinan yang biasa dipakai untuk kepentingan pegawai terdapat
di Leiden, Belanda. Arsip-arsip tersebut tentu saja menjadi bahan untuk peneliti
yang ingin melakukan sebuah penelitian tentang masa lampau3. Sebuah karya
yang ditulis oleh Picter Van Dam yang merupakan seorang advokat kompeni
Hindia Timur tentang Berchrijvinge Van de Oost Indische Campagnie adalah
salah dokumen yang berdasarkan sumber-sumber asli, dan dilarang menebitkan.
Sedangakan pada awal abad 19 terdapat arsip-arsip colonial yang masuk kedalam
Rijksarchief (arsip negara). Perkembangan arsip tersebut akhirnya bersifat
terbuka untuk umum pada tahun 1856 yang memungkinkan penulisan sejarah
colonial sungguh terjadi.

Kendala atau permasalahan dalam melakukan studi bahan arsip bukan hanya
minimnya bahan arsip tetapi memaksimalkan dokumen penelitian yang tersisa
untuk diteliti. Karena arsip yang tersimpan sekarang adalah sisa-sisa dokumen
yang masih terjaga. Studi bahan arsip yang umumnya ditulis dalam bahasa resmi
akan tampak bermasalah jika bahasa resmi tersebut adalah bahasa resmi kompeni
penjajah yang menjajah suatu daerah. Contohnya seperti arsip pada masa colonial
Belanda yang menggunakan bahasa Belanda. Secara otomatis dalam
pemerolehan isi arsip tersebut harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami
2
Lailatul Huda, Ilmu Kearsipan Sejarah (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014), 76
3
Soeroto, Penelitian bahan-bahan arsip (Jakarta: Arsip Nasional RI, 1980), 69-70

5
bahasa yang digunakan dalam penulisan arsip tersebut. Bukan hanya tuntutan
memahami Bahasa Belanda saja melainkan juga harus mempunyai wawasan ilmu
yang berhubungan dengan ilmu kearsipan yang nantinya memudahkan seorang
peneliti dalam memperoleh data arsip yang diinginkan4.

2.2. Persiapan untuk studi bahan arsip


Sebelum melakukan studi bahan arsip, seseorang setidaknya harus
mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan apa yang dibutuhkan. Baik
persiapan yang berupa konsep, dan teori maupun persiapan teknis dalam sebuah
studi, Karena dengan persiapan yang matang peneliti akan memperoleh hasil
yang maksimal Namun begitu pula sebaliknya, apabila persiapan penelitian tidak
dilakukan dengan baik akan menimbulkan permasalahan-permasalahan
tersendiri, misalnya penelitian tidak kunjung selesai karena perkiraan waktu yang
tidak tepat, teknik dalam mencari sumber tidak tepat dan sebagainya.

Sebuah penelitian membutuhkan metode yang berfungsi sebagai alat untuk


membantu sebuah penelitian. Metode penelitian dalam penelitian sejarah
umumnya disebut sebagai Metode Sejarah, Metode adalah cara, jalan atau
petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis.5 Metode hanyalah perangkat alat
yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan sumber serta melakukan
koreksi terhadap sebuah penelitian Sedangkan metodologi adalah falsafah
tentang teknik riset, prosedur intelektual dalam komunitas ilmiah termasuk
didalamnya pembentukan konsep-konsep, memformulasikan hipotesis hingga
menguji teori Sebab itu pemahaman terhadap metode maupun metodologi sejarah
hendaknya dipahami terlebih dahulu oleh seorang peneliti sebelum melakukan
penelitian sejarah6. Ada beberapa kegiatan pokok dalam melakukan penelitian
sejarah. Secara ringkas setiap langkah ini berturut-turut bisa juga di istilahkan
4
Lailatul Huda, Ilmu Kearsipan Sejarah (Surabaya: Uin Sunan Ampel Press, 2014) 77
5
Dudung Abdurrahman. 2007. Metodologi Penelitian Riset. Jogjakarta: Ar Ruz Media Group.,
6
Lailatul huda.2013.kearsipan sejarah. Surabaya: UIN Sunan ampel Press.,77.

6
dengan Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Namun sebelum langkah-
langkah tersebut dilakukan oleh seorang peneliti hendaknya sudah memilih topik
penelitian yang meliputi judul, serta inti permasalahan yang akan diteliti
sehingga dalam melakukan penelitian seorang peneliti tidak mengalami
kebingungan.

Adapun beberapa hal serta persiapan-persiapan yang perlu diperhatikan


dalam melakukan Studi bahan arsip:

1. Peneliti perlu memiliki pengetahuan tentang atau menguasai (setidak-tidaknya


pasif) bahasa yang digunakan dalam arsip Bantuan orang lain untuk
menterjemahkan tipis akan membantu Selain kurang efisien dalam waktu,
tenaga dan biaya, juga seleksinya agak sulit jika diserahkan kepada orang lain
Dalam seleksi sumber peneliti selaku penulis akan sangat menentukan mana
yang tepat dan mana yang tidak.
2. Peneliti perlu memiliki pengetahuan bekal secukupnya tentang persoalan yang
digarap supaya bisa menangkap dan mengolah informasi yang terdapat di
bahan arsip.
3. Agar tidak tenggelam dalam data dan fakta yang dijumpai dan lebih terarah
kerana, penulis harus memiliki rencana kerja, kerangka dan teori yang akan
membimbing penyeleksaiannya
4. peneliti perlu memiliki ketekunan, kemauan dan keuletan yang kuat agar tdak
madah menyerah karena kekecewaan ketika menghadapi kesulitan atau
bahkan berhasil memperoleh yang dicarinya Dalam pada itu kamus bahasa
Belanda sangat membantu utamanya mengatasi kesulitan dalam bahasa
Belanda

Cara meneliti sejarah, istilah-istilah yang dipergunakan bagi keempat


langkah itu berbeda-beda, tetapi makna serta maksudnya sama Gottschaalk
(1983.18) misalnya, mensistematisasikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan objek berasal dari suatu zaman dan pengumpulan bahan-

7
bahan tertulis dan lisan yang relevan
2. Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian daripadanya) yang tidak
otentik
3. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya berdasarkan bahan-bahan
yang otentik
4. Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi suatu kisah atau
penyajian yang berarti.7

BAB III
7
Ibid.,79.

8
PENUTUP

3.1. kesimpulan

Kendala atau permasalahan dalam melakukan studi bahan arsip bukan


hanya minimnya bahan arsip tetapi memaksimalkan dokumen penelitian yang
tersisa untuk diteliti. Karena arsip yang tersimpan sekarang adalah sisa-sisa
dokumen yang masih terjaga. Studi bahan arsip yang umumnya ditulis dalam
bahasa resmi akan tampak bermasalah jika bahasa resmi tersebut adalah bahasa
resmi kompeni penjajah yang menjajah suatu daerah. Contohnya seperti arsip
pada masa colonial Belanda yang menggunakan bahasa Belanda. Secara
otomatis dalam pemerolehan isi arsip tersebut harus terlebih dahulu
mempelajari dan memahami bahasa yang digunakan dalam penulisan arsip
tersebut. Bukan hanya tuntutan memahami Bahasa Belanda saja melainkan juga
harus mempunyai wawasan ilmu yang berhubungan dengan ilmu kearsipan
yang nantinya memudahkan seorang peneliti dalam memperoleh data arsip
yang diinginkan.

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti hendaknya melakukan


persiapan-persiapan yang berkenaan dengan kebutuhan dalam penelitian yang
akan dikerjakan, baik persiapan berupa konsep dan teori maupun persiapan
teknis dalam sebuah penelitian Karena dengan persiapan yang matang peneliti
akan memperoleh hasil yang maksimal Namun begitu pula sebaliknya, apabila
persiapan penelitian tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan
permasalahan-permasalahan tersendiri, misalnya penclitian bdak kunjung
selesai karena perkiraan waktu yang tidak tepat, tcknik dalam mencari sumber
tidak tepat dan sebagainya

DAFTAR PUSTAKA

9
Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Riset. Jogjakarta: Ar Ruz Media

Group,2007.

Alfian, Ibrahim.Sejarah dan Permasalahan Masa Kini.Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada, 1985.

Huda, Lailatul .Ilmu Kearsipan Sejarah.Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014.

Sodikin, Ali dkk.Makalah Penelusuran dan Pengumpulan Sumber Sejarah.Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2014.

Soeroto.Penelitian bahan-bahan arsip.Jakarta: Arsip Nasional RI, 1980.

10

Anda mungkin juga menyukai