Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI MULTIPARADIGMA

“PARADIGMA FUNGSIONAL”

Tuty Hajriati 226020300111002


Samhadi 226020300111009
Rika Nur Widiastutik 226020300111012
Paradigma

Kuhn (1962) dalam bukunya The Structure of Scientific


Revolution menyatakan bahwa paradigma adalah gabungan hasil
kajian yang terdiri dari seperangkat konsep, nilai, teknik dll yang
digunakan secara bersama dalam suatu komunitas untuk
menentukan keabsahan suatu masalah berserta solusinya.
Paradigma Fungsionalis
Paradigma Fungsional, merupakan paradigma yang
dominan dalam studi organisasi. Paradigma ini
memberikan penjelasan rasional tentang masalah
manusia. Pada dasarnya paradigma ini bersifat pragmatis
dan berakar pada konsep positivism (Burrel and Morgan
1979).
Fungsionalis selalu menekankan pada
generalisasi untuk memberikan
kekuatan akumulasi pengetahuan atas
fenomena sebab akibat.

Karakteristik Paradigma Bagi pendukung paradigma ini


penjelasan dan deskripsi adalah
Fungsionalis hubungan antara logika, data dan
hukum atau mungkin standar yang
diperoleh.

Bukti yang dihasilkan adalah bukti


yang didasarkan pada pengamatan
yang tepat dan dapat diulang kembali
atau mungkin digeneralisasi.
Critical Review
Determinants of the Variability in Corporate Effective Tax Rates :
Evidence from Longitudinal Data

Sanjay Gupta and Kaye Newberry (1987)


Latar Belakang
Effective Tax Rate (ETR) telah lama digunakan oleh pembuat
kebijakan dan kelompok kepentingan dalam perdebatan reformasi
pajak, terutama yang terkait dengan ketentuan pajak perusahaan.
Masalah ini berasal dari variasi ETR yang timbul dari perbedaan
struktur modal perusahaan dan aset, karena pilihan pembiayaan dan
investasi yang berbeda menghadapi perlakuan pajak yang berbeda,
pilihan ini kemungkinan besar berkorelasi dengan ini karena ukuran
perusahaan dikenal mewakili banyak konstruk yang berbedukuran
perusahaan. Selain itu, ada masalah validitas konstruk potensial
dengan studi, terutama keanggotaan industri (Ball dan Foster
1982:182-184)
Pembahasan

Masalah ini berasal dari variasi ETR yang timbul dari perbedaan
struktur modal perusahaan dan aset, karena pilihan pembiayaan dan
investasi yang berbeda menghadapi perlakuan pajak yang berbeda, dan
pilihan ini kemungkinan besar berkorelasi dengan ukuran perusahaan.
Penelitian ini mengidentifikasi determinan variabilitas dalam Effective
Tax Rate (ETR) perusahaan dalam kerangka multivariat, menggunakan
data longitudinal (panel) tingkat mikro yang mencakup dua rezim pajak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Effective Tax Rate (ETR)
dikaitkan dengan banyak karakteristik spesifik perusahaan seperti ukuran,
struktur modal, bauran aset, dan profitabilitas. Selain itu, temuan bahwa
model regresi efek tetap memberikan spesifikasi yang lebih unggul
daripada model kumpulan sederhana menunjukkan bahwa faktor spesifik
perusahaan tertentu yang tidak teramati memiliki hubungan penting dan
nontrivial dengan ETR, dan bahwa variabel yang tidak teramati ini
kemungkinan berkorelasi dengan yang disertakan variabel. Dengan
demikian, uji cross-sectional dan time-series standar dari hubungan antara
ETR dan variabel lain yang menarik menjadi bias dan tidak konsisten.
Keterbatasan

Keterbatasan lainnya adalah model Effective Tax Rate (ETR) kami


tidak lengkap. Meskipun kami telah melampaui penelitian sebelumnya
dengan memasukkan variabel yang mewakili pengaruh penting pada ETR,
ada kandidat lain yang mungkin kurang.
Kesimpulan
Kesimpulan dan implikasi di atas tunduk pada peringatan tertentu.
Batasan yang berpotensi penting adalah penghilangan pajak implisit dari
analisis. Pajak implisit muncul karena harga aset yang diuntungkan pajak
ditawar di pasar, menyebabkan tingkat pengembalian sebelum pajak untuk
aset tersebut lebih rendah daripada aset yang dikenai pajak penuh.
Mengingat perbedaan dalam perlakuan pajak atas berbagai aset,
perusahaan kemungkinan besar dikenakan pajak implisit. ETR hanya
fokus pada beban pajak eksplisit (yaitu, jumlah pajak yang dibayarkan
kepada otoritas pajak) dan, dengan demikian, hanya merupakan ukuran
parsial dari total beban pajak perusahaan.
Kritik dan Saran
1. Dari penelitian ini disebutkan bahwa adanya keterbatasan
penelitian yaitu model ETR yang tidak lengkap sehingga
penggunaan model ETR kurang efisien dalam penelitian ini.
Saran yang diberikan oleh kelompok penyaji yaitu
menambah modal Effective Tax Rate (ETR).
2. Dalam penelitian ini tidak disebutkan mengenai pendekatan
metode penelitian apa yang digunakan.
Thankyou. Any
Question?

Anda mungkin juga menyukai