Anda di halaman 1dari 50

BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA

Agenda
Pendahuluan
Seputar Masalah Sex
Tinjauan Aspek Medis
Tinjauan Aspek Islam
Seputar Remaja
Bahaya Sex Bebas Pada Remaja
Penanggulangan Masalah Sex Bebas Pada
Remaja
2
3
Pendahuluan
SEX, mahluk opo ya ?
 Seks
 Kata beruntai 4 huruf
 Arti dan makna yang bervariasi
 Topik yang paling kontroversial
 Masalah yang
 Menyeramkan
 tabu
 Tertutup
 Tidak etis
 Jorok dan menjijikkan
 Haram dan dosa

4
Pendahuluan SEX, Apaan tuh ya ?
 Seks
 Kata yang kontroversial
 sering menjadi perbincangan
 tak pernah habis diperbincangkan
 Tak pernah bosan diperbincangkan
 “Orgasme telah menggantikan salib
sebagai pusat kerinduan dan gambaran
pemenuhan” (Malcolm Mugggeridge
1903-1990)
 Menimbulkan perilaku munafik dalam
masyarakat
 Rasa ingin tahu yang besar
 Tak mendapatkan informasi yang cukup
 Rasa ingin mencoba dan merasakan
 Permasalahan dalam masyarakat

5
Sex Dan Permasalahannya
Mana die sih
Lagi nyariin Artikelnye
Apaan sih Suseh bener
Tuh orang ? di cariinnye

6
Mata Rantai Menyeramkan, tabu,
tidak etis, jorok, kotor,
Permasalahan Sex haram, dosa, jijik, ih….

Rasa Ingin Tahu, Penasaran,


pengen coba, jajal …. X
SE
Ketiadaan Informasi Informasi salah

Perilaku munafik Kebodohan Kesehatan


Sosial
Permasalah dalam Keamanan
Budaya
masyarakat Ekonomi
7
Pendahuluan
 Permasalahan
 15 % remaja usia 10-24 tahun di Indonesia telah melakukan
hubungan sex diluar nikah (Ketua PKBI, Jum’at 22/12-2006)
 85% hubungan sex di usia 13-15 tahun
o Dirumah
o Dengan pacar
 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia / tahun (UNPF dan BKKBN 2006)
 20% oleh remaja
 Kasus perkosaan di DKI Jaya meningkat dari 89 kasus pada
tahun 2001 menjadi 107 pada 2002 atau naik 20,22% (Catatan
akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya)

8
Pendahuluan
 Permasalahan
 Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak-anak di
Indonesia pada tahun 2001
 60% (205 kasus) adalah kasus incest (Children in Need Special Protection
Center/ CNSP-C)
 2/3 dilakukan oleh orang sedarah seperti saudara kandung, paman dan
orang-orang yang punya hubungan darah
 Peningkatan kasus HIV / AIDS dari tahun-tahun
 Peningkatan kasus-kasus penyakit kelamin setiap tahun
 Meningkatnya kriminalitas akibat seks bebas
 Meningkatnya kasus-kasus penyimpangan sexual

9
Lha pegimane, Gimane nih boss
pegimane ape nye, mecahin masalah
auw ah gelap….. sex bebas, puyeng
amat ……

10
Bagaimana mengatasi ini semua ?

Pendidikan Sex Islami

Budaya dan Etika Ilmiah Benar dan tepat

Berlandaskan nilai-nilai agama

11
Wah kalau masalah entuan
Mbah emang Seks
ente dengerin aje deh acara
boleh dalam Islam
ini ye….

12
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Islam
 Seks
 Suci dan fitrah
 sarana penjaga kesinambungan eksistensi umat manusia di dunia dan juga
sebagai sarana kesenangan bagi manusia
”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang terpelajar” (QS Ar Ruum: 21)
 Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT
o ” Dua rakaat shalat yang didirikan oleh orang yang kawin lebih baik daripada
keterjagaan (ibadah) di malam hari dan puasa (disiang hari) orang yang tidak
kawin.” (Al-Hadist)

13
Wah kalo enggak ade seks
Aku enggak jadi dehhh…

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag 14


Histologi FKUI
Seputar Masalah
Nah sekarang kite liat
Sex aspek medisnye
Setuju kagak ?

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag 15


Histologi FKUI
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Salah satu naluri dan kebutuhan
biologis manusia
 Makan
 Minum
 Bersosial
 Bertujuan untuk meneruskan
keturunan, melestarikan spesies
 Salah satu ciri mahluk hidup
 Diperankan oleh organ tertentu
pada tubuh manusia
 Dilakukan dengan rasa
tanggung jawab

16
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Sex = koitus ?
 Koitus = hubungan badan laki-
laki dan wanita
 Sex = pencetusan hubungan
antar individu, yang ditandai
oleh adanya daya tarik rohani
dan fisik yang menjadi dasar
kehidupan bersama antara 2
insan manusia
 Hubungan bersifat heteroseksual
 Dipengaruhi oleh
 Pandangan hidup
 Kebudayaan
 Agama

17
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
Dimensi biologis
(medis) berkaitan
dengan organ
reproduksi dan alat
kelamin dan fungsinya
serta upaya menjaga
kesehatan organ
reproduksi

18
Seputar Masalah Sex

 Tinjauan Aspek Medis


 Organ reproduksi wanita
bagian luar
 Bibir kemaluan luar (labia
mayora)
 Bibir kemaluan dalam
(labia minora)
 Kelentit (clitoris)
 Lubang kemaluan ( vagina)
 Bukit kemaluan (mons
veneris) yang ditumbuhi
oleh rambut kemaluan

19
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Organ reproduksi wanita
bagian dalam
 Vagina (liang
kemaluan/liang senggama)
 Mulut rahim (cervix)
 Rahim (uterus)
 Dua buah saluran telur
(tuba fallopi)
 Dua buah indung telur
(ovarium) kanan dan kiri.

20
Organ Reproduksi Wanita

21
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Organ reproduksi pria
 Zakar atau penis
 Buah zakar atau testis
 Saluran zakar atau uretra
 Kantong pelir atau skrotum
 Epididimis
 Saluran sperma atau vas
deferens
 Vesikula seminalis
 Kelenjar prostat

22
Organ Reproduksi Pria

23
Seputar Masalah
Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Hormon-hormon seks
 Pria
o Testosteron
o androgen
 Wanita
o Esterogen
o progesteron

24
Seputar Remaja
 Remaja
 masa peralihan dari masa
kanak-kanak ke masa dewasa
 12-24 tahun (WHO)
 Terjadi perubahan-perubahan
 perubahan fisik (baik yang
terlihat dari luar maupun yang
tidak kelihatan)
 perubahan emosional yang
tercermin dalam sikap dan
tingkah laku
o orangtua
o lingkungan keluarga
o lingkungan sekolah
o teman-teman pergaulan di
luar sekolah.

25
Seputar Remaja
 Remaja
 Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik
 Peningkatan aktivitas kelenjar pituitari (hipofisis)
 tinggi dan berat badan meningkat
 wanita > pria
 pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang pesat,
hampir 2 kali lipat.
 Pada anak pria bahu menjadi lebar, sedangkan pada anak
perempuan pinggulnya yang membesar
 Tulang dan otot bertambah besar.
 Jaringan lemak bawah kulit bertambah
 Alat genital juga tumbuh dengan cepat
26
Seputar Remaja
 Remaja
 Masa pubertas
 ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan)
atau mimpi basah (pada laki-laki).
 Hormon-hormon utama yang mengatur perubahan ini
adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita yang
berhubungan dengan timbulnya penampilan ciri-ciri seksual
sekunder.

27
Seputar Remaja
 Remaja
 Ciri-ciri seksual sekunder pada pria
 bertumbuhnya kumis dan cambang
 timbulnya rambut pada badan dan
kelamin
 penis yang lebih besar dan panjang
 testis (buah Zakar) yang bertambah
besar
 pigmentasi pada alat kelamin
 suara yang mendalam dan berat pada
pria.
 produksi sperma
 Sperma dikeluarkan melalui proses yang
disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma
melalui penis.
 Ejakulasi bisa terjadi secara alami (tidak
disadari oleh remaja laki-laki) melalui
mimpi basah.

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag 28


Histologi FKUI
Seputar Remaja
 Remaja
 Ciri seksual sekunder pada
wanita
 pembesaran payudara
 pigmentasi puting susu
 pinggul yang membesar
 tumbuhnya rambut pada tubuh
dan kelamin
 pertumbuhan dan
perkembangan indung telur
(ovarium) dan saluran telur
(tuba Fallopii)
 vagina bertambah lebar dan
dalam
 Menarche (menstruasi) dapat
terjadi pada umur 10-17 tahun.

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag 29


Histologi FKUI
Seputar Remaja
 Remaja
 Menstruasi terjadi karena berkurangnya kadar hormon
progesteron dan esterogen dalam darah.
 lapisan lendir rahim akan gugur. Hanya sedikit sisa lapisan lendir
rahim yang dipertahankan.
 Lapisan lendir rahim yang gugur dan mengandung darah
o dikeluarkan melalui mulut rahim dan vagina sebagai menstruasi,
yang biasanya terjadi antara 3-7 hari.
o Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada
setiap orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari.

30
31
Seputar Remaja
 Remaja
 Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab yang dihadapi.
 Masa peralihan antara masa kanak dan dewasa.
 Anak laki-laki matang pada usia 20-22 tahun, sedangkan anak wanita 1-2 tahun
lebih dulu.
 Pada masa ini
 mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan
diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal.
 Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa
dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam
keluarganya.
 Ia sering berlaku seperti seorang anak tetapi ingin diperlakukan sebagai seorang
dewasa.
 banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
 Faktor yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan dan hubungan sosial
32
Seputar Remaja
 Remaja
 Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-
jawab atas munculnya dorongan seks.
 Banyaknya tabu sosial dan juga kekurangan pengetahuan yang
benar tentang seksualitas.
 kian meningkatnya kejadian sex bebas
 permasalahan yang di akibatkan oleh sex bebas
o Aborsi
o kejahatan seksual
o renggangnya hubungan keluarga
o meningkatnya pemakaian narkoba
o kriminalitas lainnya.

33
Seputar Remaja
 Remaja
 Remaja perlu mengendalikan perilakunya
 Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan
menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap
dihamili atau menghamili
 Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual
tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual
tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual
(dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya
berfungsi dengan baik (tidak mandul).
 Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka
menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan
hubungan seksual berkali-kali.

34
AS
EB
X B
E

???
S

BAHAYA SEKS BEBAS

35
Bahaya Sex Bebas
 Remaja
 Tak lepas dari keceriaan dunia remaja yang diakrabinya.
 Dalam batas wajar, masa remaja sering meninggalkan kesan
manis.
 Sekadar mejeng di mal memang bukan barang haram
 Tapi tak sedikit di antara mereka yang "berjalan" terlalu jauh.
Mereka menjadi lepas kendali
 Buntutnya adalah kebablasan.
 terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan
lain.
 tak sedikit pula di antara mereka yang kemudian hamil di luar nikah
akibat sex bebas (free sex).
 Jalan pintas lewat aborsi pun dilakukan, untuk melenyapkan jabang bayi
yang belum mereka kehendaki.

36
Siapa yang salah ?

Pesta narkoba, Miras, Sex bebas, Aborsi,


kenakalan Remaja lainnya

37
Bahaya Sex Bebas
 Fakta
 15 % remaja usia 10-24 tahun di Indonesia telah melakukan
hubungan sex diluar nikah (Ketua PKBI, Jum’at 22/12-2006)
 85% hubungan sex di usia 13-15 tahun
o Dirumah
o Dengan pacar
 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia / tahun (UNPF dan BKKBN 2006)
 20% oleh remaja
 Kasus perkosaan di DKI Jaya meningkat dari 89 kasus pada tahun
2001 menjadi 107 pada 2002 atau naik 20,22% (Catatan akhir tahun
2002 Polda Metro Jaya)

38
Bahaya Sex Bebas
 Fakta
 Di tahun 1987 tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin
 Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah bersanggama (koitus)
 Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil meremas-remas
bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak lagi
 April 1995, tim dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan Dinas
Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks di kalangan
siswa SLTA
 Sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di Jawa Tengah pernah melakukan
hubungan intim atau sanggama.

39
Bahaya Sex Bebas

 Penyebab
Pengaruh Negatif Media Massa
Lemahnya Keimanan
Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan
dilandasi nilai-nilai agama
Lemahnya pengawasan orang tua
Salah dalam memilih teman

40
AS
EB
X B
E

???
S

BAHAYA SEKS BEBAS

41
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)
 PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain
melalui hubungan seksual.
o hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral
maupun anal.
o Bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat berakibat serius bagi
kesehatan reproduksi
 Kemandulan
 kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian.
 Penyakit klamin yang dapat terjadi
o kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes genitalis, limfogranuloma
venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin
o Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS
lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan.
42
Bahaya Sex Bebas

 Penyakit Kelamin
kencing nanah (Gonorrhoe)
raja singa (Sifilis)
 herpes genitalis
limfogranuloma venereum (LGV)
 kandidiasis
trikomonas vaginalis
 kutil kelamin

43
Bahaya Sex Bebas

 Tanda-tanda penyakit kelamin (Pria)


berupa bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada penis/alat kelamin
 luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin
adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam
 rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
 rasa sakit yang hebat pada saat kencing
kencing nanah atau darah yang berbau busuk
 bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha
yang kemudian berubah menjadi borok.

44
Dampak Sex Bebas

 Tanda-tanda penyakit kelamin (Wanita)


rasa sakit/nyeri saat kencing/hubungan seksual
 rasa nyeri pada perut bagian bawah
 pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal
rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
 timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
 bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada alat kelamin.

45
Sifilis

Kamis, 28 Desember 2006 Dampak Sex Bebas Pada Remaja/ AAJ/Bag 46


Histologi FKUI
Gonorrhoe

47
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya perekonomian
 Sex bebas akan melemahkan perekonomian
 menurunnya produktivitas si pelaku
o akibat kondisi fisik dan mental yang menurun
 penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
 upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara
termasuk dari jalan yang haram dan keji
o korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.

48
Penanggulangan Sex Bebas
 Beberapa Upaya untuk menghindari sex bebas
adalah
 Menggunakan cara-cara medis
 Sering mandi air dingin di musim panas
 memperbanyak olahraga dan latihan fisik
 Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena
mempunyai sifat merangsang
 Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang
saraf seperti kopi
 Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur

49
50

Anda mungkin juga menyukai