Anda di halaman 1dari 27

PRESENTASI KELOMPOK

1
ANGOTA KELOMPOK

AAN SETIATI
AKHSAN NUR T
ADDIN FAJAR F
ANANDA
KHOIRUNISSA
430125
KB 1 A. PENGERTIAN BELAJAR
PEMBELAJAR
B. HAKIKAT BELAJAR
AN DI
SEKOLAH C. FAKTOR FAKTOR YANG
DASAR MEMPENGARUHI HASIL
BELAJAR
A.
PENGERTIAN
Belajar merupakan proses
BELAJAR
perubahan tingkah laku yang
diperoleh melalui latihan dan
perubahan itu disebabkan
karena ada dukungan dari
lingkungan yang positif yang
menyebabkan terjadinya
interaksi edukatif.
B. HAKIKAT BELAJAR
Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan
artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat, dalam belajar :
membuat, mengamati, menyelesaikan masalah 1. Learning to know artinya belajar
atau persoalan, menyimak, dan latihan. Itu untuk mengetahui
sebabnya, dalam proses belajar, guru harus dapat 2. Learning to do artinya belajar
membimbing dan memfasilitasi siswa supaya untuk berbuat
siswa dapat melakukan proses-proses tersebut. 3. Learning to live together artinya
Jadi, seseorang dapat dikatakan belajar karena belajar untuk hidup bersama
adanya indikasi melakukan proses tersebut secara 4. Learning to be artinya belajar
sadar dan menghasilkan perubahan tingkah laku untuk menjadi
siswa yang diperoleh berdasarkan interaksi
dengan lingkungan,
C. FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
1. Faktor dari dalam diri siswa
yang berpengaruh terhadap hasil belajar di antaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi,
perhatian, kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan siswa. Salah satu hal penting dalam kegiatan belajar
yang harus ditanamkan dalam diri siswa bahwa belajar yang dilakukannya merupakan kebutuhan dirinya
Minat belajar berkaitan dengan seberapa besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi
yang dipelajari siswa.
2. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di antaranya adalah lingkungan fisik dan
nonfisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan sosial
budaya, lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan teman sekolah.
KB
2
KARAKTERISTIK PROSES
BELAJAR DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN SISWA
SEKOLAH DASAR
PROSES BELAJAR MERUPAKAN SUATU RANGKAIAN KEGIATAN
DALAM BELAJAR, DAN SALAH SATU FAKTOR YANG DOMINAN
DALAM MELAKUKAN PROSES PEMBELAJARAN ADALAH SISWA.
A. KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
1. PROSES BELAJAR BERDASARKAN TEORI DAN TIPE
BELAJAR
TEORI BELAJAR
1.DISIPLIN TIPE BELAJAR
1. SIGNAL LEARNING
MENTAL 2. STIMULUS RESPON
2.ASOSIASI LEARNING
3.TEORI INSIGHT 3. CHAINING LEARNING
4. VERBAL ASSOCIATION
4.GESTALT LEARNING
HASIL BELAJAR : 5. DISCRIMINATION LEARNING
HASIL BELAJAR 6. CONCEPT LEARNING
MERUPAKAN KULMINASI 7. RULE LEARNING
DARI SUATU PROSES YANG
8. PROBLEM SOLVING
TELAHDILAKUKAN
DALAM BELAJAR
LEARNING
B. TAHAPAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

1. INTELIGENSI LINGUSTIK
PERKEMBANGAN FISIK ASPEK-ASPEK INTELIGENSI
2. INTELIGENSI LOGIS-
MATEMATIS
PERKEMBANGAN SOSIAL 3. INTELIGENSI SPASIAL
4. INTELIGENSI MUSIK
5. INTELIGENSI FISIK
PERKEMBANGAN BAHASA
KINESTETIK
6. INTELIGENSI
PERKEMBANGAN KOGNITIF INTRAPRIBADI
7. INTELIGENSI
INTERPRIBADI
PERKEMBANGAN MORAL ASPEK KEBUTUHAN SISWA
PERKEMBANGAN
EKSPRESIF
KB
3

KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH DASAR
PEMBELAJARAN MERUPAKAN SUATU UPAYA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN ATAU KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI SISWA,
SELAIN ITU PROSES PEMBELAJARAN PERLU DISESUAIKA
DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN SISWA
A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KELAS
RENDAH

Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan


rencana pelajaran (silabus) yang telah dikembangkan oleh
guru. pembelajaran konkret lebih sesuai diberikan pada siswa
kelas rendah ( kelas 1,2,dan 3) di sekolah dasar.

Strategi belajar Ceramah, tanya jawab, latihan


yang digunakan atau dril, belajar kelompok,
observasi atau pegamatan.
B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KELAS
TINGGI
Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi (kelas 4,5,6) adalah
suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis
untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan generalisasi
sehingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan,
menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat
dan membagi).

Strategi belajar Ceramah, Tanya jawab, latihan atau drill,


yang digunakan belajar kelompok, observasi atau
pengamatan, inkuiri, pemecahan masalah,
dan diskaveri.
MODUL 3.MODEL-MODEL BELAJAR DAN
RUMPUN MODEL MENGAJAR

KB 1. MODEL-MODEL BELAJAR
A. Belajar Kolaboratif
1. Hakikat Belajar Kolaboratif
Belajar kolaboratif adalah suatu cara belajar antara 2 orang atau
lebih dengan tujuan yang sama dan adanya ketergantungan satu
sama lain. Dan juga merupakan suatu cara belajar bekerja sama
untuk memecahkan masalah bersama untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam belajar kolaboratif pebelajar berbagi tugas dalam
belajar.
MODUL 3.MODEL-MODEL BELAJAR DAN
RUMPUN MODEL MENGAJAR
KB 1. MODEL-MODEL BELAJAR
A. Belajar Kolaboratif
2. Manfaat belajar kolaboratif
a. Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok.
b. Pembelajar belajar memecahkan masalah bersama dalam
kelompok.
c. Memupuk rasa kebersamaan antar siswa
d. Belajar memecahkan masalah bersama.
e. Memupuk rasa tanggung jawab individu untuk mencapai
tujuan bersama.
B. Belajar Kuantum
3. Manfaat Belajar
Kuantum
a. Suasana kelas
1. Hakikat Belajar Kuantum
2. Prinsip-prinsip utama menyenangkan
Belajar kuantum
Pembelajaran Kuantum b. Siswa dapat
merupakan suatu kegiatan
a. Segalanya berbicara memanfaatkan segala
belajar dengan suasana
b. Segalanya bertujuan sesuatu yang ada di
yang menyenangkan karena
c. Berangkat dari sekelilingnya sebagai
guru mengubah segala
pengalaman pendorong belajar.
sesuatu yang ada di
d. Hargai setiap usaha c. Siswa belajar sesuai
sekelilingnya sehingga
e. Rayakan setiap dengan gaya belajar
pembelajar bergairah
keberhasilan masing-masing.
belajar.
d. Apapun yang
dilakukan oleh sisswa
sepatutnya di hargai
C. Belajar Kooperatif
1. Hakikat Belajar Kooperatif
Belajar Kooperatif adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok
kecil sehingga siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan kegiatan
belajarnya sendiri dan juga anggota yang lain.Belajar kooperatif
merupakan cara belajar dengan kerja sama sesuai kebutuhan pembelajar.
2. Prinsip utama Belajar kooperatif
a. Kesamaan tujuan.tujuan yang sama pada anak-anak dalam kelompok
membuat kegiatan belajar lebih kooperatif.
b. Ketergantungan positif.Beberapa orang direkrut sebagai anggota
kelompok karena kegiatan hanya dapat berhasil jika anggota dapat
bekerja sama.
C. Belajar Kooperatif
3. Manfaat Belajar Kooperatif
a. Meningkatkan hasil belajar pembelajar.
b. Meningkatkan hubungan antar kelompok.
c. Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar.
d. Menumbuhkan realisasi kebutuhan pembelajar untuk belajar
berpikir.
e. Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
f. Meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas.
g. Relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk
menerapkan.
C. Belajar Kooperatif

4. Keterbatasan Pembelajaran Kooperatif


a. Memerlukan waktu yang cukup bagi setiap siswa untuk bekerja
dalam tim.
b. Memerlukan latihan agar siswa terbiasa belajar dalam tim.
c. Model belajar kooperatif yang diterapkan harus sesuai dengan
pembahasan materi ajar.
d. Memerlukan format penilaian belajar yang berbeda .
e. Memerlukan kemampuan khusus bagi guru untuk mengkaji berbagai
teknik belajar.
D. Belajar Tematik
1. Hakikat Belajar Tematik
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang digunakan guru
untuk mendorong partisipasi aktif bempelajar dalam kegiatan-kegiatan
yang difokuskan pada suatu topik yang disukai pembelajar dan dipilih
untuk belajar.
2. Prinsip Belajar Tematik
Belajar tematik menggunakan tema sentral dan merupakan suatu jenis
pembelajaran yang memadukan beberapa bidang studi berdasarkan
suatu tema sebagai kerangka isi.Diharapkan dapat memahami mata
pelajaran secara terpadu.
D. Belajar Tematik

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik yaitu pembelajaranya lebih


banyak dilakukan melalui pengalaman langsung.

4. Manfaat Belajar Tematik yaitu


a. Memadukan pengetahuan dan keterampilan
b. Meningkatkan hasil belajar
c. Melatih pembelajar untuk perpikir.
KB. 2
“RUMPUN MODEL
MENGAJAR”
01 Rumpun model sosial

02 Rumpun model
pemrosesan informasi

03 Rumpun model personal

04 Rumpun model sistem


perilaku
1. RUMPUN MODEL SOSIAL
Partner dalam belajar Bermain peran Kepribadian dan gaya belajar

a. Membantu pelajar belajar lintas Gaya belajar pelajar dan guru


Membantu pelajar mengumpulkan yakn bahwa semua itu dapat
bidang studi dalam suatu kurikulum. dan mengorganisasikan tentang isu-
b. Mengembangkan rasa percaya diri, berkembang. Perkembangan trjadi
isu sosial, mengembangkan empati karena faktor lingkungan. Jika
keterampilan sosial dan solidaritas. terhadap orang lain dan berusaha lingkungan tidak optimal maka
untuk meningkatkan keterampilan beberapa bentuk pemahaman pun
sosial pelajar. tidak optimal.

1 3
5

2 4
6
Investasi kelompok
Inkuiri yurisprudensi Inkuiri sosial
Menekankan pada rencana
pengaturan kelas umum atau Berpikir tentang kebijakan- Mengajarkan informasi, konsep-
konvensional. kebijakan sosial tentang isu-isu konsep, cara berfikir dan studi
Meliputi pendalaman materi yang sosial dimasyarakat suatu negara, tentang nilai-nilai sosial
terpadu secara kelompok, diskusi, di tingkat nasional maupun
dan perencanaan proyek. internasional dapat dipersiapkan
bagi para pelajar
2. RUMPUN MODEL PEMROSESAN INFORMASI
BERPIKIR INDUKTIF Inkuiri ilmiah Mnemonic Pengorganisasi awal
Model ini digunakan berbagai Proses ilmiah dan dibantu Suatu strategi untuk mengingat Membeikan struktur kognitif
jenis kurikulum secara luas dan mengumpulkan dan menganalis dan mengasimilasi informasi. kepada pelajar untuk
dengan pelajar semua umur. data, mengecek hipotesis dan memahami materi melalui
teori serta mencerminkan kuliah, membaca, dan media
hakikat pembentukan yang lain.
pengetahuan.

Pencapaian konsep Latihan inkuiri Sinektik Penyesuaian dengan pebelajar


Model ini untuk penyajian Untuk mengajar pelajar Untuk membantu pelajar Belajar dengan strategi intelektual
informasi yang terorganisasi menghubungkan alasan sebab memcahkan masalah dan yang lebih kompleks akan
dan topik-topik yang berskala akibat dan menjadilebih baik. menulis kegiatan-kegiatan , meningkatkan kemampuan mencapai
luas kepada pelajar pada setiap serta menambahkan pandangan- informasi yang lengkap.
tahap perkembangan. pandangan baru pada topik-
topik dari suatu bidang ilmu
yang luas.
3. RUMPUN MODEL PERSONAL

A. Pengajaran nondirektif
Menekankan kerja sama antar pebelajar dengan guru. Guru nondirektif secara aktif membangun
kerja sama dengan menyediakan bantuan untuk diperlukan oleh pebelajar untuk mencari jalan
kelua dari permasalahan yang dihadapi.

B. Peningkatan harga diri


Untuk membimbing suatu program dalam hal rasa harga diri dan kemampuan aktualisasi diri.
4. RUMPUN MODEL SISTEM PERILAKU

Belajar tuntas dan Pembelajaran Belajar melalui


pembelajaran langsung simulasi : latihan dan
terprogram latihan mandiri
Studi ini tentang
Materi yang dipelajari Menggabungkan
oerbedaan antara guru informasi tentang
dipecah menjadi unit-
mengajar yang lebih ketrampilan dengan
unit yang sederhana
efektif dan yang demonstrasi, praktik,
sampai ke kompleks. balikan, dan latihan
kurang efektif, serta
Materi-materi tersebut sampai suatu
dari teori belajar
dikerjakan secara keterampilan tercapai.
sosial, yaitu
individual, melalui Simulasi dibentuk dari
paradigma untuk deskripsi situasi rill
media yang sesuai
pembelajran secara kehidupan lingkungan
bacaan, tape,kegiatan-
langsung disusun. yang lebih kecil
kegiatan. diciptakan untuk
situasi pembelajaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai