Anda di halaman 1dari 15

SISTEM MANAJEMEN OPERASI

Kelompok 1 Materi 3
Matkul Manajemen Operasional

Anggota :

1. Fajar Muhamad Aziz 21.05.1.0123


2. Nina Nurfajriah 21.05.1.0183
3. Nita Siti Hasanah 21.05.1.0046
4. Muhamad Baihaqi 21.05.1.0073
5. Euis Pertamawati 21.05.1.0140
 
SISTEM MANAJEMEN OPERASI
Sistem, menurut Webster adalah Di dalam manajemen sistem,
kumpulan unsur yang secara teratur kedudukan sistem produksi sejajar
saling tergantung satu sama lain dan dengan sistem-sistem yang lain, yaitu
merupakan satu kesatuan. keuangan, personalia, pemasaran, dan
lingkungan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa sistem operasi adalah
kumpulan kegiatan berupa
perencanaan, pelaksanaan, 2
pembatasan, pengendalian, serta
pengambilan keputusan yang
memungkinkan proses perubahan
dari input menjadi output. 

Kumpulan-kumpulan dalam sistem adalah faktor-faktor produksi yaitu man,


money, material, method dan informasi yang dalam proses produksi tidak dapat
 
dipisahkan satu sama lain, sehingga antara komponen yang satu dengan
komponen yang lain saling terintegrasi untuk mencapai tujuan.
Sifat sistem operasi dikategorikan sebagai

a) sifat sistem sederhana, seperti kincir air

b) sifat sistem yang rumit, seperti televisi, dan

c) sifat sistem yang rumit sekali, seperti komputer. 3


Secara umum, sistem dibagi dua macam, yaitu:

 sistem deterministik, yatu sistem yang


operasinya dapat diramalkan secara pasti,
misal pembuatan mobil.

 sistem probabilistik, yaitu sistem yang


operasinya dapat diramalkan berdasar
kemungkinan, misal cuaca.
Macam sitem oprasi dikategorikan menjadi
dua

Sistem seri Sistem palarel


Sistem seri,yaitu Sistem palarel yaitu
terdapat dua sistem atau apabila  terdapat 
lebih yang salah beberapa  perusahaan 
5

satunya rnerupakan yang memproduksi


sistem yang lebih besar. barang yang sama
sehingga  nampak 
sebagai  suatu sistem
yang besar.

▹  
SISTEM
▹ Apabila mendalami lebih lanjut tentang sistem, maka
sistem dapat dikatakan sebagai sekumpulan bagian yang
mempunyai kaitan satu sama lain, yang secara bersama-
sama beraksi menurut pola tertentu terhadap suatu input
dengan tujuan menghasilkan output tertentu.
6
▹ Sistem dibagi menjadi sub-sub sistem. Setiap sub sistem
saling terkait satu sama lain, sub-sub sistem dalam
manajemen operasi dapat berupa input, output,
perencanaan kualitas dan kuantitas, pengendalian, dan
pengawasan, serta teknik. Apabila dalam suatu sistem,
sub-sub sistem tidak saling terkait, maka tidak akan
memberikan hasil yang optimal. 

 
Gambar peranan dan arti penting kegiatan operasi
dalam
manajemen sistem

7
Pada gambar di atas dapat kita lihat kedudukan
manajemen operasi sebagai sub sistem sejajar
dengan kegiatan perencanaan, pengawasan, dan
fungsi manajemen yang lain, yaitu pemasaran,
keuangan, dan personalia dalam menentukan
kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan.

8
Kegiatan operasi tidak dapat lepas dari pengaruh
lingkungan.
Proses pembuatan barang dan jasa memerlukan
transformasi sumber daya menjadi barang dan
jasa.  Semakin efisien perusahaan mampu
melakukan transformasi, maka semakin produktif
dan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa
yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.  Produktivitas
(productivity) adalah perbandingan antara output
9

Tugas manajer operasi adalah meningkatkan perbandingan


antara input dan output ini.  Meningkatkan produktivitas
berarti meningkatkan efisiensi.
Peningkatan produktifitas dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:

1) Pengurangan input pada saat output konstan.


2) Peningkatan output pada saat input konstan. 
10
Sistem operasi dapat digambarkan sebagai berikut

11
Gambar diatas menunjukkan sistem operasi meliputi perubahan
fisik, proses pemindahan, proses penyimpanan,proses
meminjamkan, dan inspeksi.  Sistem ekonomi menamnag nilai
dengan mengubah input menjadi output. 
12
Berdasar input yang ada, yaitu sumber daya manusia, manajer,
mesin-mesin, alat-alat bahan baku, bahan pembantu, energi,
bangunan, tanah, dan informasi proses operasi menghasilkan
output berupa barang dan jasa. Setiap kegiatan ekonomi
menghasiklan barang atau jasa.
Beberapa kriteria produk berupa jasa dapat dilihat sebagai
berikut :
13

Sistem operasi bekerja berdasar


partisipasi pelanggan, yaitu
pelanggan tidak hanya sekedar
memakai atau membutuhkan
output, tetapi juga ikut aktif
berperan dalam menghasilkan
barang dan jasa.
Beberapa kriteria produk berupa jasa
dapat dilihat sebagai berikut :
• Jasa biasanya tidak nyata, sedangkan barang bersifat nyata 

• Jasa biasanya diproduksi dan dikonsumsi secara langsung, tidak ada persediaan, 

• Jasa bersifat khas, bagi individu satu dengan yang lain akan berbeda, meskipun jenis
jasanya sama, missal jasa potong rambut, 
14
• Jasa memiliki interaksi yang tinggi dengan pelanggan.  Jasa sulit distandardisasi,
dibuat otomatis dan dibuat seefisien yang kita inginkan, karena interaksi pelanggan
membutuhkan kekhususan, sehingga pelanggan bersedia membayar sejumlah harga
tertentu.  Oleh karena itu, manajer operasi harus memastikan bahwa produk telah
didesain sedemikian rupa, sehingga memberikan kekhasan tertentu sesuai dengan
keinginan pelannggan. 

• Jasa memiliki definisi produk yang tidak konsisten. 

• Jasa sering berdasarkan pada pengetahuan, seperti jasa pendidikan, kesehatan, dan
hokum, karena sulit dibuat otomatisasi 

• Jasa sering kali tersebar.  Penyebaran ini terjadi karena jasa biasanya diberikan
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikanekon
omi.com/2013/01/sistem-ma
najemen-operasi.html?m=1

15
https://
www.harmony.co.id/
blog/manajemen-operasi-
pengertian-fungsi-dan-
penerapannya

Anda mungkin juga menyukai