Anda di halaman 1dari 10

HIPOSPADIA

Disusun oleh :
- Risty farzeti (10521042)
- Fahsa fathmanisa (10521049)
- Fefy hartati lestari (10521069)
- Evi nuraeni (10521079)
Definisi
Hipospadia adalah kelainan congenital saluran kemih yaitu muara uretra
teretak tidak pada ujung penis, namun lebih kea rah paroximal di sisi
ventral penis. Hipospadia terjadi akibat gangguan penutupan urethral
goove oleh urethral fold. Pembentukan uretra terjadi pada usia kehamilan
4 bulan, sedangkan testis mulai turun keddalam skrotum pada usia
kehamilan 7 bulan.
Pada daerah tempat tidak terbentuk uretra, terbentuk korde, yaitu suatu
jaringan ikat berasal dari jaringan meenkim yang seharusnya
berdiferensasi menjadi korpus spongionsum, fasia buck dan fasia dartos.
Karena jaringan ikat tidak elastic, korde menyebabkan penis mebengkok
kearah ventral saat ereksi.
( R. Sjamsuhidajat, 2010 Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta :
EGC ).
Etiologi
Penyebab kelainan ini kemungkinan bermula dari proses kehamilan juga
karena maskulinisasi inkomplit dari genetalia karena prematur dari sel
interstitial testis. Didalam kehamilan terjadi penyatuan di garis tengah
lipatan uretra tidak lengkap sehingga meatus uretra terbuka pada sisi
ventral penis. Perkembangan uretra in utero normalnya dimulai sekitar usia
8 minggu dan selesai dalam 15 minggu.
Secara umum dipercaya bahwa hipospadia disebabkanoleh produksi
androgen yang tak – adekuat oleh testis fetal. Perbedaan dalam penentuan
waktu dan tingkat insufiensi hormonal kemungkinan menerangkan jenis
berbeda dari hipospadia. Bentuk hipospadia urethrae externum terletak
pada badan penis atau perineum, sehingga menganggu urinasi normal pada
posisi berdiri yang lazim pada laki laki.
Manifestasi klinis
1. Tidak terdapat prepusium ventral sehingga prepusium dorsal
menjadi berlebih (dorsal hood)
2. Sering disertai korde (penis agulasi ke ventral / penis melengkung
kearah bawah
3. Lubang kencing terletak dibagian bawah dari penis.
4. Kebanyakan penderita terdapat penis yang melengkung kearah
bawah yang akan tampak lebih jelas pada saat ereksi.
Patofisiologi
hipospadia berhubungan dengan perkembangan genitalia eksterna pria pada usia
kehamilan 8-20 minggu. Sebelumnya genitalia eksterna pria dan wanita memiliki
struktur yang mirip. Perkembangan selanjutnya terjadi dalam dua fase

• Fase hormone indenpendent


adalah fase perkembangan genitalia yang dipengaruhi hormone pada usia
kehamilan di minggu ke-8 atau di minggu ke-12

• Fase hormone dependent


fase perkembangan yang dipengaruhi hormon dimulai dengan diferensiasi gonad
menjadi testis pada janin yang memiliki hormon XY. dan perkembangan ini
biasanya terjadi pada minggu ke-11 atau minggu ke-16 usia kehamilan.
KOMPLIKASI HIPOSPADIA

 Kesulitan belajar berkemih


 Kelainan bentuk penis saat ereksi
 Gangguaan ejakulasi
 Tampilan penis yang tidak normal
 Kesulitan untuk belajar menggunakan toilet
 Alami gangguan psikologis karena tidak
percaya diri dengan alat kelaminnya
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir atau
bayi. Karena kelainan lain dapat menyertai hipospadia, dianjurkan
pemeriksaan yang menyeluruh, termasuk pemeriksaan kromosom
(Corwin,2009).
1. Rongten
2. USG sistem kemih kelamin
3. BNO – IVP karena biasanya pada hipospadia juga disertai dengan
kelainan kongenital ginjal
4. Kultur urine (anak – hipospadia).
( Amin, Huda, 2015, Buku Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan
diagnosis medis dan nanda. Jilid 2 Halaman : 117 )
Penatalaksanaan
Penanganan hipospadia dilakukan dalam 2 tahapan :
1. Operasi reseksi chorda (chordectomy atau release chorda )
a. Bertujuan aar penis tidak melengung ketika ereksi.
b. Tahap pertama dilakukan pada usia 2 tahun ( dapat ditunda ), dengan
syarat dilakukan tes endokrinologi anak (kadar hormon testoteron ) terlebih
dahulu karena pada hipospadia biasanya disertai undescensus testis.
c. Jika kadar hormon rendah sebaiknyya segera di operasi, bila normal maka
operasi dapat di tunda 6 bulan lagi.
2. Uretroplasty
a. Dilakukan 6 bulan setelah chordectomy, untuk menempatkan OUE pada
tempatnya.
b. Sebelum usia 4 tahun seluruh tahapan operasii harus selesai, karena bila
tidak dapat enyebabkan gangguan psikis anak
SEKIAN DAN TERIMAKASIH GUYSS

APAKAH ADA PERTANYAAN ?


KESIMPULAN
Hipospadia merupakan suatu kelainan kongenital yang dapat di deteksi ketika atau
segera setelah bayi lahir. hipospadia terbagi menjadi dua yaitu ada fase hormon
independen dan fase hormon dependen dimana dapat terjadi pada minggu yang
berbeda pada kedua fase tersebut di usia kehamilan ibu.
hipospadia terjadi pada 1 dalam 300 kelahiran anak laki-laki dan merupakan
anormali penis yang paling sering. penyebab kelainan ini kemungkinan bermula
dari proses kehamilan juga karena maskulinisasi inkomplit dari genitalia kerena
prematur dari sel interstitial testis.
terapi atau pengobatan pada hipospadia adalah dengan pembedahan untuk
mengembalikan penampiulan dan fungsi normal penis.

Anda mungkin juga menyukai