BAB 4
PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
INDONESIA
FXDP/2004 PANCASILA SBG IDEOLOGI BANGSA 30/1
UM 10-010 PENDIDIKAN PANCASILA MODUL 5
Pengertian Ideologi
• Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari dua kata majemuk yaitu idea
dan logos, yang berasal dari bahasa Yunani eidos dan
logos. Idea, artinya, gagasan, konsep, pengertian, dasar,
cita-cita. Dan logos artinya ilmu, atau ajaran. Jadi, secara
etimologis, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-
ide, atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
(Kodhi, S.A., Soejadi, R. Filsafat, Ideologi dan Wawasan Bangsa Indonesia.
Yogyakarta: UAJ, 1988:49).
FXDP/2004 PANCASILA SBG IDEOLOGI BANGSA 30/2
UM 10-010 PENDIDIKAN PANCASILA MODUL 5
Dimensi Ideologi
• Ideologi menurut Alfian mengandung tiga dimensi, yaitu:
(1) dimensi realita,
(2) dimensi idealisme, dan
(3) dimensi fleksibilitas.
(Alfian. “Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan
politik’ dalam Pancasila sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7
Pusat, 1990 hlm 192).
• Dimensi realita,
artinya ideologi itu mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam ideologi itu secara riil hidup di dalam dan
bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat dan
bangsanya. Ini berarti pula ada pemahaman situasi sosial yang
sedang dihadapi sebagai produk masa lampau.
• Dimensi idealisme,
artinya ideologi itu perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Ini berarti nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
ideologi itu memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik
melalui praktik kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain merupakan
usaha yang memberikan gambaran situasi social baru yang ingin
diciptakan.
FXDP/2004 PANCASILA SBG IDEOLOGI BANGSA 30/10
UM 10-010 PENDIDIKAN PANCASILA MODUL 5
Ideologi Liberalisme
• Aspek Politik Hukum: Demokrasi liberal; Hukum untuk melindungi
individu; Dalam politik mementingkan individu
• Aspek Ekonomi: Peran negara kecil; Swasta mendominasi;
Kapitalisme; Monopolisme; Persaingnan bebas.
• Agama: Agama urusan pribadi; Bebas beragama; Bebas memilih
agama; Bebas tidak beragama.
• Pandangan terhadap Indvidu dan masyarakat: Individu lebih penting
dari masyarakat; Masyarakat diabdikan bagi individu.
• Ciri Khas: Penghargaan terhadap HAM; Demokrasi; Negara hukum;
Menolak dogmatis; Reaksi terhadp absolutisme
Ideologi Sosialisme
• Aspek Politik Hukum: Demokrasi untuk kolektivitas;
Diutamakan kebersamaan; Masyarakat sama dengan
negara.
• Aspek ekonomi: Peran negara untuk pemerataan;
Keadilan distributif yang diutamakan.
• Agama: Agama harus mendorong berkembangnya
kebersamaan
• Pandangan terhadap Indvidu dan masyarakat:
Masyarakat lebih penting daripada individu.
• Ciri Khas: Kebersamaan; Akomodasi; Jalan tengah
Daftar Bacaan
• Kaelan, H. 2001. Pendidikan Pancasila. Ed. Reformasi.
Yogyakarta: Paradigma.
• Oesman, Oetojo dan Alfian (ed). 1992. Pancasila sebagai
Ideologi. Jakarta: BP 7 Pusat.
• Syarbaini, Syahrial. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Ghalia.
• Setiadi, Elly M. 2003. Panduan kuliah; Pendidikan Pancasila
untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
FXDP/2004 PANCASILA SBG IDEOLOGI BANGSA 30/30