Anda di halaman 1dari 18

Pembahasan Latihan Soal Pertemuan 3:

11,5 g Natrium direaksikan dengan 48 g oksigen. Tentukanlah


Massa yang terbentuk dan Massa pereaksi yang tersisa

Setimbangkan ruas kanan dan kiri

Hitung mol massa yang tersedia


Na = = 0,5 mol
O₂ = = 1,5 mol
Na : O₂ = 4 : 1 maka mol yang digunakan sebagai pereaksi pembatas adalah mol Na
Karena Na = O,5 mol; maka O₂ = = 0,125 mol
Sehingga Massa O₂ yang direaksikan = 0,125 mol x (16x2) g/mol = 4 g
• Massa terbentuk adalah 11,5 g + 4 g = 15,5 g
Atau Mol = 0,25 mol maka
Massa terbentuk adalah 0,25 mol x ((23x2)+16) g/mol = 15,5 g
• Massa pereaksi O₂ yang tersisa adalah 48 g – 4 g = 44 g
Bilangan Oksidasi
Konsep Terdahulu
Elektron
• Unsur bergabung Valensi
dengan senyawa
dengan valensi tertentu.

• Contoh :

• Untuk memudahkan kemudian dikembangkan cara bilangan oksidasi


Bilangan Oksidasi
• Muatan suatu atom dalam senyawa
• Jumlah muatan negatif dan positif dalam atom,
yang secara tidak langsung menandakan jumlah
elektron yang telah diterima atau diserahkan

Biloks H = +1
Biloks Cl = -1
• Berguna dalam menuliskan rumus senyawa
antara ion positif dan ion negatif.
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan Oksidasi Unsur bebas adalah 0
Unsur bebas adalah unsur yang tidak bergabung
atau berikatan secara kimia dengan unsur lain.

Unsur bebas Unsur bebas


berbentuk atom berbentuk molekul
Ex: C, Ca, Al, Ne, Cu, Fe Ex : H₂, O₂, ,
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan Oksidasi ion sesuai dengan
jenis muatan ionnya
ion

ion monoatom ion poliatom


(1 atom) (lebih dari 1 atom)
Ex: , Ex : ,
Aturan Bilangan Oksidasi
• Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur
pembentuk ion poliatom sama dengan
muatan ion poliatomnya
Contoh :
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan Oksidasi unsur pada golongan
logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan
golongannya
– Golongan IA Bilangan Oksidasinya +1
Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
– Golongan IIA Bilangan Oksidasinya +2
Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
– Golongan III A Bilangan Oksidasinya +3
B, Al, Ga, In, Tl
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada
senyawa biner adalah -2, dan unsur
golongan VIIA pada senyawa biner adalah -
1
– Golongan VIIA Bilangan Oksidasinya -1
F, Cl, Br, I, At
– Golongan VIA Bilangan Oksidasinya -2
O, S, Se, Te, Po
Aturan Bilangan Oksidasi
• Jumlah bilangan Oksidasi unsur-unsur
yang membentuk senyawa netral = 0
Contoh :
Biloks H = +1
Cl = -1
=0
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam
(senyawa hibrida) = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
Contoh :
- Biloks H = +1
- Biloks H = -1
Al biloks 3+

Biloks Al+ 3 x Biloks H=0


3 + 3 Biloks H = 0
3Biloks H = -3
Biloks H=-1
Aturan Bilangan Oksidasi
• Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam
senyawa peroksida = -1. Bilangan
oksidasi O dalam senyawa non-
peroksida = -2
Contoh Soal
• Tentukan bilangan oksidasi unsur Cr pada senyawa
K = +1 O = -2
2K + 2Cr+ 7O = 0
2(+1)+2Cr+7(-2) = 0
2 + 2Cr – 14 = 0
2Cr - 12 = 0
2 Cr = +12
Cr = +6
Jenis Reaksi

Metatesis Redoks
• Reaksi yang tidak • Reaksi reduksi oksidasi
menimbulkan • Reaksi yang
perubahan bilangan mengakibatkan ada
oksidasi unsur unsur yang mengalami
• Terjadi Pertukaran perubahan bilangan
pasangan ion oksidasi
Reaksi Metatesis
• Contoh:
Reaksi Redoks
Reaksi Disproporsionasi
Latihan Soal
1. Terangkan perbedaan valensi dan bilangan oksidasi
2. Hitunglah bilangan oksidasi unsur
a) N dalam
b) C dalam
c) Mn dalam
d) P dalam
e) O dalam
3. Tentukanlah apakah reaksi dibawah ini redoks atau metatesis

4. Tuliskan Rumus senyawa antara ion


f) dengan
g) dengan
h) dengan

Anda mungkin juga menyukai