KESEHATAN KERJA
Ruli Riatno
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tahun 2021
JUMLAH PERUSAHAAN DI PROVINSI BANTEN
= 33.416
(DATA WAJIB LAPOR ONLINE 22-05-2022)
3
Pengawasan Ketenagakerjaan
4
ALUR PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
5
Transformasi Pengawasan
Ketenagakerjaan di Provinsi Banten
Februari 2019
Terbentuk UPTD
Pengawasan
Ketenagakerjaan :
Januari 2017 Terbentuk - UPTD Pengawasan
4 Korwil (pasca UU 23 Kota Serang dan Kota
Tahun 2014) Cilegon
-Korwil Serang I (Kota - UPTD Pengawasan
Cilegon dan Kab Kab Serang,Kab
Serang) Pandeglang dan Kab
Sebelum Oktober -Korwil Serang II (Kota Lebak
Serang,Kab Pandeglang - UPTD Pengawasan
2016 (UU 32 Tahun dan Kab Lebak) Kab Tangerang
2004) Pengawasan -Korwil Tangerang I
Ketenagakerjaan di -UPTD Pengawasan
(Kab Tangerang) Kota Tangerang dan
selenggarakan di -Korwil Tangerang II Kota Tangsel
Kab/Kota (Kota Tang dan Kota
Tangsel)
6
BEBAN TUGAS PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN(16022022)
JUMLAH
JUMLAH PENGAWAS RASIO
NO KAB/KOTA PERUSAHAAN TOTAL (ORG) UPTD PENGAWASAN
1 KAB LEBAK 794
2 KAB PANDEGLANG 732 3.404 12 SEPALE 227
3 KAB SERANG 1878
4 KOTA SERANG 1700
3.873 16 SERAGON 228
5 KOTA CILEGON 2173
6 KAB TANGERANG 9618 9.618 18 TANG I 481
7 KOTA TANGERANG 8519
16.521 18 TANG II 918
8 KOTA TANGSEL 8002
33.416 64
7
FUNGSI PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
TATA CARA
PENGAWASAN PELAKSANAAN
PREVENTIF EDUKATIF
REPRESIF NON YUSTISIAL
KETENAGAKERJ REPRESIF PRO YUSTISIAL
AAN (PASAL 5)
• PEMBINAAN
• PEMERIKSAAN
• PENGUJIAN DAN/ATAU
• PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KETENAGAKERJAAN
PELAKSANAAN PENGAWASAN
PELAKSANAAN • MASUK KE TEMPAT KERJA ATAU TEMPAT YG DIDUGA TEMPAT
PENGAWASAN KERJA
• DAPAT MEMINTA BANTUAN KEPOLISIAN APA BILA DI TOLAK
KETENAGAKERJ MASUK KE TEMPAT KERJA
• BERDASARKAN RENCANA KERJA DAN SPT PIMPINAN UNIT
AAN • HARUS MEMBERITAHU KEPADA PIMPINAN PERUSAHAAN KECUALI
DAPAT MERUGIKAN PELAKSANAAN TUGAS
PELAKSANAAN PENGAWASAN
M Dampak (-)
Masalah terkait :
A
HIV & AIDS N Tenaga Kerja :
NARKOBA F • Kecelakaan kerja
TB A • Peny.Akibat Kerja
Flu Baru dll. A
T Lingkungan :
Perusahaan : •Pencemaran
• Loss •Efek rumah kaca
• Kualitas-kuantitas •Penyakit umum
PRODUKTIVITAS : produk
• Kelangsungan usaha
• Kuantitas,
• Kualitas,
• Efisiensi
11
Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja
12
DAMPAK KECELAKAAN KERJA & PENYAKIT
AKIBAT KERJA (PAK)
Kerugian (SDM, properti, finansial dll.)
Biaya/cost meningkat
Turn over pekerja meningkat
Produktivitas menurun
(Kualitas & Kuantitas produk)
Image & daya saing psh menurun
Kerusakan lingkungan
JUKLAK/JUKNIS :
Kepdirjen No 22 Th 2008 : Peny. Ply. Kes. Kerja
Kepdirjen No. 53 Th 2009 : Pelatihan & Lisensi Ptgs P3K
14
HAL POKOK YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM KESEHATAN KERJA
2. Proses produksi :
penanganan bahan, pengolahan, pengemasan,
penyimpanan, pengangkutan, pemusnahan dll.
3. Kondisi pekerja :
pengetahuan, keterampilan, Cara kerja, sikap
kerja, kedisiplinan, kondisi kesehatan, tingkat
kelelahan dll
II. Pemenuhan Terhadap Norma Kesehatan
Kerja
Norma Kesehatan Kerja dilaksanakan dg Pola Utama :
1. Diselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 bidang kesehatan
kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja (Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982),
bekerjasama dg lembaga terkait :
P2K3 (Permenaker No. Per.05/Men/1985)
PJK3 Bidang Kesehatan Kerja (Permenaker No. Per. 04/Men/1995)
2. Dilaksanakan oleh personil yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang sesuai
Dokter dan paramedis dengan sertifikat hiperkes (Permennaker No. 01/1976,
Permennaker No. 01/1979)
3. Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, meliputi :
Preventif
Promotif
Kuratif
rehabilitatif
Pemenuhan Norma Kesehatan Kerja
• Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan kondisi kerja yang berisiko
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK)
• Untuk menjaga kondisi tenaga kerja agar tetap sehat dan produktif
dilakukan upaya kesehatan kerja secara komprehensif yang meliputi
upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
• Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kerja dengan mengacu pada peraturan perundangan K3 bidang
Kesehatan Kerja
• Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilakukan
sesuai dg ketentuan peraturan perundangan, maka pengawasan norma
kesehatan kerja harus dilakukan oleh setiap pegawai pengawas
ketenagakerjaan bekerjasama dengan instansi dan pihak-pihak terkait
21