Membaca untuk memperoleh ide-ide utama atau menyimpulkan. Membaca dilakukan untuk
2 mengetahui inti dari sesuatu atau untuk menyimpulkan suatu informasi, bisa berupa topik yang baik
dan menarik, masalah dalam cerita, dan apa saja yang dipelajari.
Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita. Membaca dilakukan untuk
3 mengetahui atau menemukan yang terjadi pada setiap bagian cerita/bacaan.
Membaca untuk mengklasifikasikan atau membandingkan. Membaca dilakukan untuk mencari dan
4 menemukan informasi mengenai kebenaran atau mana yang baik dan tidak baik.
Membaca untuk mengevaluasi. Membaca dilakukan untuk menemukan kesalahan yang telah terjadi
5 baik dalam bagian tulisan (khuruf, kata dan paragraf), bisa juga isi dalam tulisan yang berupa data
atau laporan.
Aspek-aspek Membaca
Keterampilan Keterampilan
Mekanis Pemahaman
(urutan lebih
Penge- tinggi)
Ke-
Pengenalan Pengenalan nalan cepatan
bentuk huruf unsur-unsur hubungan membaca: Pema- Pema-
linguistik bunyi dan Evaluasi/ Kecepatan
lambat haman haman sig-
huruf penilaian membaca:
pengertian nifikansi/
sederhana makna isi dan fleksibel
bentuk
Jenis-jenis Membaca Membaca
Teliti
Membaca
Pemahaman
Membaca
Telaah Isi
Membaca
Kritis
Membaca Membaca
Intensif Ide-ide
Membaca
Nyaring
Membaca
Membaca Bahasa
Telaah Ba-
Membaca hasa Membaca
dalam Hati Sastra
Membaca
Survei
Membaca Membaca
Ekstensif Sekilas
Membaca
Dangkal
Membaca Nyaring
“Kegiatan membaca dengan
bersuara yang dilakukan indi-
vidu maupun kelompok yang
bertujuan untuk memahami in-
formasi , pikiran, dan
perasaan pengarang”.
Membaca dalam Hati
Membaca Membaca
Membaca Literal Membaca
Interpretasi Kreatif
(teliti) Kritis
(pemahaman) (ide-ide)
03 04
memerlukan keterampilan berpikir yang lebih tinggi di bandingkan tingkat keterampilan membaca yang berada pada tingkat paling tinggi.
pemahaman literal. Pembaca yang memiliki pemahaman interpretasi Di samping memiliki kemampuan membaca literal, interpretasi,
memiliki kemampuan mengidentifikasi gagasan dan makna yang tidak dan kemampuan berpikir kritis, pembaca kategori ini mampu
secara eksplisit dinyatakan dalam teks. Untuk dapat menemukan makna menerapkan gagasan-gagasan yang ada pada teks atau bacaan
yang implisit (tersirat) ini, keterampilan berpikir pembaca meliputi ke dalam situasi baru; mengombinasikan gagasan yang dimiliki
kemampuan menggeneralisasi, menentukan hubungan sebab akibat, pembaca dengan gagasan yang di dalam teks serta mampu
mengidentifikasi motif-motif, menemukan hubungan antarbagian teks, memperluas konsep-konsep yang ada dalam teks yang diba-
memprediksi kesimpulan, dan membuat perbandingan. cany
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan
Review)
Teknik
Tambulon menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia
yaitu Surtabaku (Survey, Tanya, Baca, Katakan, dan Ulang).
Contoh :
Ami membaca sebuah teks dengan jumlah kata sebanyak 1.000 kata. Kecepatan
membacanya 5 menit 10 detik. Dengan demikian, Ami memiliki Kpm
Q = 1.000 kata
t = 5 menit 10 detik atau ( 5 x 60 ) + 10 = 310 detik
Kpm = 1.000/ 310 x 60 = 193,5 kpm
Terima Kasih dan
Selamat Belajar!