Anda di halaman 1dari 13

Keterampilan Membaca

Agus Muliaman, S.Pd., M.Pd.


Pengertian Membaca
Proses yang digunakan oleh
pembaca untuk memeroleh
pesan yang disampaikan
penulis melalui bahasa tulis
(Tarigan, 1984:7).

Kegiatan membaca yang Membaca merupakan


melibatkan dua hal, yakni kegiatan interaksi untuk
pembaca yang berdampak memetik dan memahami
pada pemahaman dan makna yang terkandung
teks yang berdampak dalam bahan tertulis
pada penulis (Somadyo, 2011).
(Kridalaksana, 1982:105).
Tujuan Membaca
1 Membaca untuk memperoleh rincian atau fakta. Membaca dilakukan untuk mengetahui atau
menemukan informasi yang lengkap.

Membaca untuk memperoleh ide-ide utama atau menyimpulkan. Membaca dilakukan untuk

2 mengetahui inti dari sesuatu atau untuk menyimpulkan suatu informasi, bisa berupa topik yang baik
dan menarik, masalah dalam cerita, dan apa saja yang dipelajari.

Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita. Membaca dilakukan untuk
3 mengetahui atau menemukan yang terjadi pada setiap bagian cerita/bacaan.

Membaca untuk mengklasifikasikan atau membandingkan. Membaca dilakukan untuk mencari dan
4 menemukan informasi mengenai kebenaran atau mana yang baik dan tidak baik.

Membaca untuk mengevaluasi. Membaca dilakukan untuk menemukan kesalahan yang telah terjadi
5 baik dalam bagian tulisan (khuruf, kata dan paragraf), bisa juga isi dalam tulisan yang berupa data
atau laporan.
Aspek-aspek Membaca

Keterampilan Keterampilan
Mekanis Pemahaman
(urutan lebih
Penge- tinggi)
Ke-
Pengenalan Pengenalan nalan cepatan
bentuk huruf unsur-unsur hubungan membaca: Pema- Pema-
linguistik bunyi dan Evaluasi/ Kecepatan
lambat haman haman sig-
huruf penilaian membaca:
pengertian nifikansi/
sederhana makna isi dan fleksibel
bentuk
Jenis-jenis Membaca Membaca
Teliti

Membaca
Pemahaman
Membaca
Telaah Isi
Membaca
Kritis

Membaca Membaca
Intensif Ide-ide
Membaca
Nyaring
Membaca
Membaca Bahasa
Telaah Ba-
Membaca hasa Membaca
dalam Hati Sastra
Membaca
Survei

Membaca Membaca
Ekstensif Sekilas

Membaca
Dangkal
Membaca Nyaring
“Kegiatan membaca dengan
bersuara yang dilakukan indi-
vidu maupun kelompok yang
bertujuan untuk memahami in-
formasi , pikiran, dan
perasaan pengarang”.
Membaca dalam Hati

Membaca Intensif adalah


Membaca Ekstensif lebih kegiatan membaca yang
ditujukan untuk membaca dilakukan secara cermat
secara komprehensif dengan untuk memperoleh
cakupan bahan bacaan yang pemahaman terhadap teks
lebih luas. bacaan secara tepat dan
akurat.
Membaca Ekstensif
Membaca Survei (Survey reading)
Kegiatan membaca yang dimulai dengan mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari den-
gan memeriksa indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku, melihat-lihat judul
bab, serta memeriksa dan meneliti bagan, skema dan outline buku yang akan dipelajari

Membaca Dangkal (Superficial


Membaca Sekilas (Skimming) Reading)
Kegiatan membaca yang membuat Kegiatan membaca yang bertujuan un-
mata kita bergerak dengan cepat tuk memperoleh pemahaman yang
melihat, memperhatikan bahan ter- dangkal dan luaran. Biasanya bertujuan
tulis, untuk mencari, serta mendap- untuk kesenangan seperti, membaca
atkan informasi penerangan cerpen, novel, dsb.
Membaca Telaah Isi

Membaca Membaca
Membaca Literal Membaca
Interpretasi Kreatif
(teliti) Kritis
(pemahaman) (ide-ide)

Membaca Literal Membaca Kritis

01 kemampuan memahami yang paling sederhana atau paling dasar


karena hanya memelukan sedikit kegiatan berpikir. Kemampuan ini
merupakan kemampuan menemukan makna kata dan makna kalimat
yang terdapat dalam konteks secara langsung. Dengan kata lain,
02 keterampilan membaca yang dimiliki oleh pembaca yang
tidak hanya mampu memaknai bacaan secara literal dan
menginterpretasikannya. Pembaca pada kategori ini juga
mampu menilai apa yang dibacanya. Pembaca kritis mampu
pemahaman literal menilai secara kritis gagasan-gagasan yang disampaikan
disebut juga pemahaman terhadap makna tersurat. penulis dan juga kesahihan data yang tertuang dalam bacaan
Membaca Interpretasi Membaca kreatif

03 04
memerlukan keterampilan berpikir yang lebih tinggi di bandingkan tingkat keterampilan membaca yang berada pada tingkat paling tinggi.
pemahaman literal. Pembaca yang memiliki pemahaman interpretasi Di samping memiliki kemampuan membaca literal, interpretasi,
memiliki kemampuan mengidentifikasi gagasan dan makna yang tidak dan kemampuan berpikir kritis, pembaca kategori ini mampu
secara eksplisit dinyatakan dalam teks. Untuk dapat menemukan makna menerapkan gagasan-gagasan yang ada pada teks atau bacaan
yang implisit (tersirat) ini, keterampilan berpikir pembaca meliputi ke dalam situasi baru; mengombinasikan gagasan yang dimiliki
kemampuan menggeneralisasi, menentukan hubungan sebab akibat, pembaca dengan gagasan yang di dalam teks serta mampu
mengidentifikasi motif-motif, menemukan hubungan antarbagian teks, memperluas konsep-konsep yang ada dalam teks yang diba-
memprediksi kesimpulan, dan membuat perbandingan. cany
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan
Review)

Teknik
Tambulon menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia
yaitu Surtabaku (Survey, Tanya, Baca, Katakan, dan Ulang).

Membaca KWLH (Know, Want, Learned, dan How)


Know adalah pengetahuan yang dimiliki dan sesuai dengan
toipik yang dibaca (schemata).

Intensif Want adalah keinginan atau keperluan. Gagasan, topik, atau


hal-hal apa yang diperlukan atau ingin diketahui.
Learn(ed) adalah membaca dan memahami pembahasan
sesuai dengan topik atau ide-ide yang diperlukan.
How adalah bagaimana pembaca mengontrol hasil baca.
Apakah masih ada informasi tambahan yang diperlukan. ppeal
to your Presentations.

CATU (Cari, Tulis-kembali, dan Uji)


Teknik ini lebih cocok digunakan untuk membaca karya-karya
ilmiah yang lebih pendek mengenai suatu topik tertentu,
misalnya pada artikel-artikel ilmiah, bab-bab atau sub-sub
bab sebuah buku, atau mungkin catatan-catatan kuliah.
Membaca Telaah Bahasa

Membaca Bahasa Membaca Sastra

Kegiatan membaca yang Kegiatan membaca yang


bertujuan untuk mem- bertujuan untuk mema-
perbesar daya kata dan hami jenis-jenis gaya ba-
mengembangkan kosa hasa dalam karya sastra.
kata. Seperti ragam-ragam
bahasa, makna dari kon-
teks, bagian kata, penggu-
naan kamus, idiom,
sinonim dan antonim,
konotasi dan denotasi dan
sebagainya.
Rumus Kecepatan Membaca
Keterangan : 
Kpm : Kecepatan per menit 
Q      : Jumlah kata yang dibaca
t        : Waktu dalam Detik 
60     : Satuan detik dalam satu menit 

Contoh :
Ami membaca sebuah teks dengan jumlah kata sebanyak 1.000 kata. Kecepatan
membacanya 5 menit 10 detik. Dengan demikian, Ami memiliki Kpm 

Q = 1.000 kata 
t   = 5 menit 10 detik atau ( 5 x 60 ) + 10 = 310 detik 
Kpm = 1.000/ 310 x 60 = 193,5 kpm
Terima Kasih dan
Selamat Belajar!

Anda mungkin juga menyukai