Anda di halaman 1dari 27

Keterampilan

Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
penulis melalui media kata / bahasa tulis.
Dilihat dari segi linguistik, membaca merupakan suatu proses
penyandian kembali dan pembacaan sandi.
Membaca juga merupakan suatu kemampuan untuk melihat
lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang
tertulis tersebut melalui fonik / ucapan menjadi / menuju
membaca lisan (oral reading).
Membaca dapat pula dianggap sebagai
suatu proses untuk memahami yang
tersirat dalam yang tersurat.
Membaca adalah suatu proses yang
bersangkut paut dengan bahasa.
Tujuan Membaca
Tujuan utama membaca untuk mencari serta
memperoleh informasi yang mencakup isi, serta
memahami makna bacaan.
Tujuan lain dari membaca adalah :
a. Untuk menemukan / mengetahui penemuan-penemuan
yang telah dilakukan seseorang atau untuk
memecahkan masalah yang dibuat oleh seseorang.
Membaca untuk memperoleh fakta-fakta (reading for
details or facts)
b. Untuk mengetahui mengapa hal itu
merupakan topik yang baik dan
menarik.
Membaca untuk memperoleh ide-ide
utama (reading for main ideas).
c. Untuk menemukan serta
mengetahui mengapa seseorang
merasakan seperti cara orang itu.
(Membaca untuk menyimpulkan,
membaca inferensi (reading for
inference)
d. Untuk menemukan serta mengetahui
apa-apa yang tidak bisa / tidak wajar.
Membaca untuk mengelompokkan,
mengklasifikasikan (reading to
classify).
e. Untuk menemukan apa seseorang
berhasil atau hidup dengan ukuran-
ukuran tertentu.
Membaca menilai / mengevaluasi
(reading to evaluate)
f. Untuk menemukan bagaimana cara
seseorang berubah / hidupnya
berbeda dari kehidupan yang kita
kenal.
Membaca untuk
memperbandingkan /
mempertentangkan (reading to
compare or contrast).
Aspek Membaca
1. Keterampilan yang bersifat mekanis yang
dapat dianggap berada pada urutan yang
lebih rendah yang mencakup adalah :
a. pengenalan bentuk huruf
b. pengenalan unsur linguistik
(fonem/grafem, kata, fraze, klause,
kalimat, wacana).
c. pengenalan hubungan /
korespondensi pola ejaan dan bunyi
(kemampuan menyuarakan bahan
tertulis).
d. Kecepatan membaca bertaraf lambat.
2. Keterampilan yang bersifat
pemahaman yang dapat dianggap
berada pada urutan yang lebih tinggi
yang mencakup adalah :
a. memahami pengertian sederhana
b. memahami signifikansi / makna,
maksud dan tujuan pengarang.
c. evaluasi / penialaian
d. kecepatan membaca yang
fleksibel, yang mudah disesuaikan
dengan keadaan.
Bagan Aspek Membaca

Keterampilan Mekanis Pengenalan bentuk huruf


(urutan lebih rendah) Pengenalan unsur-unsur linguistik
Pengenalan hubungan huruf
Kecepatan membaca = lambat

Aspek Membaca

Pemahaman pengertian sederhana


Pemahaman signifikansi / makna
Keterampilan pemahamanEvaluasi /penialaian isi dan bentuk
(urutan lebih tinggi) Kecepatan membaca cepat
Skema Membaca

.
Membaca
Membaca Membaca
teliti
Nyaring Survei
Membaca
Membaca Membaca Membaca
pemahaman
Ekstensif Sekilas
Membaca
Membaca Membaca
kritis
Dalam hati Dangkal
Membaca
Membaca Membaca ide
Intensif Telaah isi Membaca
Bahasa asing
Membaca
Membaca
Telaah
bahasa sastra
Untuk mencapai tujuan yang terkandung
dalam keterampilan mekanis(mechanical
skills), maka aktivitas yang paling sesuai
adalah membaca nyaring / bersuara
(reading aloud).
Untuk keterampilan pemahaman
(comphension skills) yang paling tepat
adalah dengan membaca dalam hati
(silent reading) yang dibagi menjadi:
a. Membaca ekstensif (extensive reading)
b. Membaca intensif (intensive reading)
Membaca ekstensif mencakup :
a. Membaca survei (survei reading)

b. Membaca sekilas (skimmup reading)

c. Membaca dangkal (superfical reading)

Membaca intensif mencakup :


a. Membaca teliti (close reading)

b. Membaca pemahaman
(compherensive reading)
c. Membaca kritis (critical reading)

d. Membaca ide (reading for ideas)


Sedangkan membaca intensif mencakup :
1. Membaca telaah isi (content study
reading) yang mencakup :
a. Membaca teliti (close redaing)
b. Membaca pemahaman
(compherensive
reading)
c. Membaca kritis (critical reading)
d. Membaca ide (reading for ideas)
2. Membaca telaah bahasa (language study
reading) yang mencakup :
a. Membaca bahasa asing (foreign
language
reading)
b. Membaca sastra (literary reading)
Kegiatan Membaca
Dalam kegaiatan membaca di SD perlu kita
perhatikan bagan sebagai berikut :

Membaca permulaan Membaca teknis


(kelas rendah 1-3) Membaca
nyaring/bersuara
Pembelajaran di SD
Berdasarkan penggolongan
Jenis dan kelas
Membaca lanjut Membaca dalam hati
(kelas tinggi 4-6) Membaca cepat
Membaca bahasa
Keterampilan membaca yang diberikan
di SD meliputi :
a. Membaca dalam hati

b. Membaca cepat

c. Membaca bahasa
Membaca dalam hati adalah jenis
membaca yang dilakukan tanpa
menyuarakan apa yang dibaca.
Membaca cepat adalah jenis membaca
yang mengutamakan kecepatan
mata dalam membaca.
Membaca bahasa adalah jenis
membaca yang mengutamakan
keterampilan anak dalam hal
mengutarakan kaidah bahasa serta
makna suatu kalimat / kata sesuai
dengan konteksnya.
Pada garis besarnya pembelajaran membaca
mempunyai tujuan :
a. Mengisi waktu luang / mencari hiburan

b. Kepentingan stdudi (secara akademik)

c. Mencari informasi / menambah wawasan


d. Memperkaya perbendaraan kata / kosa
kata
Jenis keterampilan yang biasa
dikembangkan dalam membaca
pemahaman ialah membaca teknis,
membaca dalam hati, membaca
cepat dan membaca permulaan.
Guru dalam membelajarkan membaca
teknis :
1. Latihan lafal, baik vokal maupun
konsonan
2. Latihan nada / lagu ucapan

3. Latihan penguasaan tanda baca

4. Latihan pengelompokkan kata/frase


ke dalam saruan ide (pemahaman)
5. Latihan kecepatan mata

6. Latihan ekspresi (membaca dengan


perasaan)
Membaca dalam hati
Diberikan sejak kelas II semester 2.
Membaca dalam hati adalah membaca
yang dilakukan tanpa menyuarakan
apa yang dibaca.
Hambatan-hambatan dalam membaca
dalam hati adalah :
1. Membaca dengan vokalisasi baik
dengan suara terdengar, berbisik
atau hanya komat-kamit mulut
saja.
2. Membaca dengan gerakan kepala
yang mengikuti baris demi baris
bacaan.
3. Membaca kata demi kata
4. Bahan bacaan yang banyak
mengandung kata-kata sulit.
Membaca Cepat
Membaca cepat adalah kegiatan
membaca yang sering dihadapkan
berbagai sumber informasi yang
sangat banyak sumbernya.
Pembaca dituntut untuk memiliki
kecepatan membaca yang memadai
agar tidak ketinggalan informasi.
Untuk mengukur kecepatan membaca
dapat dilakukan denga 2 cara
a. Membatasi / menentukan waktu /
tempo membaca
b. Membatasi / menentukan jumlah
bahan bacaan.
Membaca Bahasa
Yang menjadi sasaran utama dalam
membaca bahasa adalah ketepatan
penggunaan bahasa dalam bahan
bacaan.
Oleh karena itu pertanyaan bacaan
dapat mengarah pada
1. Makna suatu kata dalam konteks
kalimat tertentu
2. Ketepatan pemakaian suatu kata
dalam konteks tertentu
3. Penggunaan suatu kata dalam
konteks yang berbeda-beda
4. Ketepatan penggunaan awalan,
akhiran dan sisipan
5. Ketepatan penggunaan tanda baca
6. Ketepatan susunan kata/kalimat
7. Ketepatan struktur kalimat.

Anda mungkin juga menyukai