Definisi Anekdot
Abstraksi : Bagian yang menunjukkan awal paragraf yang membahas tentang isi teks
Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian atau latar belakang peristiwa
Krisis : Bagian yang menunjukkan konflik cerita
Reaksi : Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik
Koda : Bagian yang menunjukkan kesimpulan
Teks Anekdot dan Cerita Humor
Anekdot kritik
Anekdot nasihat
Anekdot hiburan
Anekdot politik
Kebahasaan Teks Anekdot
Kalimat Langsung : Kalimat-kalimat langsung merupakan petikan dari dialog para tokohnya
Kalimat Sindiran
Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif : merupakan kalimat yang bersifat atau memeri perintah, bisa juga berupa peringatan
atau larangan.
Kalimat Seru
Kalimat seru umumnya ditandai dengan tanda seru dan bersifat untuk menegaskan atau sebagai ungkapan
rasa seseorang
Konjungsi Temporal
Konjungsi ini berarti kronologis (temporal), seperti, akhirnya, selanjutnya, kemudian, lalu.
Kalimat Retoris
Kalimat retoris merupakan kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban dan kebanyakan berupa
sindiran.
Penggunaan Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal : penggunaan ini dapat disebutkan
secara langsung nama tokoh faktualnya, seperti tokoh yang disamarkan, seperti hakim, presiden,
jaksa atau tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Keterangan Waktu, seperti kemarin, sore ini, suatu hari, ketika itu.
Kata Kiasan atau konotasi merupakan kata yang tidak mempunyai makna sebenarnya. Kata ini dapat
berupa ungkapan atau peribahasa
Konjungsi Penjelas atau penerang, seperti bahwa. Hal ini karena berkaitan dengan pengubahan
dialog dari kalimat langsung ke kalimat tidak langsung.
Kata Kerja Material merupakan kata yang menunjukkan suatu aktivitas yang dapat dilihat oleh panca
indera. Hal ini terkait dengan tindakan tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian peristiwa
ataupun kegiatan.
Kata Kerja Mental : kata yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan seorang tokoh.
Konjungsi Sebab Akibat adalah kata penghubung yang menyatakan sebab akibat, seperti, demikian,
oleh karena itu, maka, dan sehingga.
Contoh Teks Anekdot
Amar : “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Amar : “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”
Amar : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”