Anda di halaman 1dari 21

SEKSUALITAS IKAN DAN

ORGANISME PERAIRAN
Lailin Nur Farida Haryanto, S.Pi., M.Si
Pendahuluan

 Salah satu ciri Makh-Hdp  berkembang biak


 Seksualitas  membedakan organisme jantan dan betina
 Manfaat :
– Analisis stok dan populasi
– Strategi pengembangan budidaya
 Struktur populasi
– Heteroseksual/Dimorphisme : ikan jantan & betina
– Mono/uniseksual  ikan Betina/Jantan
 Konsep Umum Perkembangbiakan
– Pertemuan sel sperma dan sel telur (Fertilisasi)
 Ikan jantan  memiliki organ (Testis) penghasil sperma
 Ikan betina  memiliki organ (Ovarium) penghasil telur
2
Karakteristik Reproduksi Ikan

 Peluang Pemijahan
– Most of Iiteroparous/Polythelic (spawning whole live)
– Some are semelparous/Monothelic (spawn one and die)
 lampreys/hugfish, Sidat, Salmon, Nereis
 Cara Perkawinan
1. Promiscuous (multiple partners) : tdk jelas
pasangannya/lebih dari 1 ekor pasangan
 Ex. herrings, guppies, kerapu Nassau, cichlids

3
Literoparous/Polythelic (Spawning whole
live)

Total Spawning  Telur dikeluarkan


seluruhnya pada satu musim reproduksi (ex.
Clarias sp.)
Partial Spawning  Telur dikeluarkan sebagian
pada musim reproduksi, sebagian musim
berikutnya (ex. Cyprinid)
Multiple Spawning  Telur dikeluarkan
bertahap pada satu musim reproduksi (ex.
Gurami, Cychlid)
4
Monothelic (Spawn ones and
die)

5
……lanjutan

2. Polygamous : one sex has multiple partners


 Polyandry : one Female mates with several males
(tidak sebaliknya) baru terdokumentasi pada
Anemone Fish, Cyprinid (Nilem, Tawes).
 Polygyny : Male has multiple partners : most fishes
(ex. Chichild), Gurami
– Sifat jantan teritorial
– Penetasan dalam mulut betina
– Sifat parental care tinggi / Larvae Care

6
Larvae
Care

7
……lanjutan

3. Monogamous (satu pasangan, hidup bersama,


pemijahan terjadi berulang)
 American freshwater catfish, kuda laut, ikan pipa, many
butterflyfish
 Karakteristik menjaga substrat, sebagian menjaga anakan
dalam mulut

8
Sifat Seksualitas Ikan

 Gonochoristic : perubahan kondisi seksual


berdasar umur/kondisi seksual berganda
 Status seks gonad belum jelas (juvenil)
 Berkembang mjd semacam ovarium
– Tidak berdiferensiasi : terjadi perubahan sifat seksual
setelah dewasa
 ½ dari populasi berubah jantan, sisanya menjadi betina
 Dpt terjadi interseks spontan
– Berdiferensiasi : sifat seksual selalu sama

9
……lanjutan

 Hermaproditisme
– Tjd jika dlm indv tdp jaringan ovarium dan jaringan
testes
– Kedua jaringan tdp pd posisi berdekatan spt gonad indv
normal
– Terjadi pada setidaknya 21 family :
 7 ordo teleostei
 14 family perciformes
 Jenis Hermoproditisme
– Ditentukan berdasarkan perkembangan ovarium dan atau
testes

10
……lanjutan

1. Hermaprodit simultan (simultaneous


hermaphrodites) = hermaprodit sinkroni
– dlm gonad tdp sel gamet betina dan jantan yg dpt masak bersama
– dapat melepaskan sel telur dan sperma pada waktu pemijahan yang
sama
– pembuahan sendiri (telur dikeluarkan dahulu)
– bukan pembuahan sendiri (dpt berlaku sbg ikan jantan atau betina)
– melakukan aktivitas pemijahan sebagai jenis yg berbeda (berganti
peran)
– Ex. Family Serranidae, Serranus subligerius tdp tanda garis
vertikal saat menjadi betina

11
……lanjutan

2. Hermaprodit sebagian (sequential


hermaphrodites) = hermaprodit beriring
– Berperan sbg Jantan pada satu fase hidupnya dan
menjadi Betina pada fase hidup yang lain
– Protandri : diferensiasi gonad dari jantan ke betina
 Jaringan testes lebih dominan pada gonad ikan muda
 Stlh testes berfungsi dan mengeluarkan sperma tjd
penyusutan, tetapi ovarium justru berkembang
 Pada umur dewasa/tua testes sangat tereduksi ; ovarium
berfungsi sempurna
 Ex. Kakap (Lates calcarifer)
12
……lanjutan

– Protogini : diferensiasi gonad dari Betina ke Jantan


 Proses kejadiannya hampir sama dengan protandri
 Proses perubahan terjadi minimal setelah 1 kali pemijahan
 Ex. Belut sawah (Monopterus albus) dan Kerapu lumpur
(Epinephelus tauvina)
– Protogini lebih sering ditemukan pada ikan
dibandingkan protandri

13
Parthenogenesis

 Tanpa terjadi pembuahan (beberapa jenis kerang)


– Gynogenetic : activated by sperm form other species
 Telur triploid (3n)
 Identik dg induk (betina)
– Hybridogenetic
 Diploid menghasilkan telur haploid
 Saat meiosis gene dari induk jantan terlepas
berkembang menjadi induk betina yang akan
memproduksi sel haploid
14
Sifat Seksual
 Sifat seksualitas ikan :
– Sifat primer : organ yang langsung berhubungan dengan proses
reproduksi
– Sifat sekunder : tanda2 yg dpt dikenali pada ikan jantan atau betina
 Sementara : muncul pada wkt tertentu saja
– Muncul pada waktu matang kelamin saja (ovipositor pd ikan
Bitterling)
– Muncul saat pemijahan kemudian hilang (jerawat pd Nocomis
biguttatus)
– Secara umum tidak berpengaruh pada tingkat kelulushidupan
 Permanen : tetap ada diluar waktu memijah
– Mencirikan jenis kelamin (biasanya jantan)
– Ex. Warna pada ikan betta
15
……lanjutan

 Fungsi sifat seksualitas


– Menarik lawan jenis
– Mekanisme pertahanan induk dan anak
 Karakteristik tanda seksual sekunder
– Perbedaan ukuran dan ciri fisik
– Perbedaan warna tubuh

16
……lanjutan

 Jenis tanda seksual sekunder


– Monomorphic : tidak berbeda nyata
 Most species  Trusmorfometrik (mengukur bagian tertentu pd tubuh)
– Sexually dimorphic
 Permanen : cupang, Lele, gurami, Nila, Hiu, Kepiting, Udang Galah.
 Sesonally : pacific salmon
 Polymorphic : adult male salmon

17
Dimorphisme : ikan
jantan & betina

18
Dimorphisme : Crustacea jantan & betina

19
SALMON BREEDING

20
21

Anda mungkin juga menyukai