Anda di halaman 1dari 19

KENYAMANAN LINGKUNGAN

NURHIDAYAH, SH, S.Kep.,Ns., M.Kes


MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
Jenis persiapan tempat tidur
1. Unoccupid bed (tempat tidur yang belum
ada klien diatasnya).
a. Closed bed (tempat tidur tertutup)
b. Open bed (tempat tidur terbuka)
c . Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
2. Occupied bed (mengganti tempat tidur
dengan klien diatasnya)
Prinsip Perawatan tempat tidur :
1. Tempat tidur pasien harus selalu
bersih dan rapi
2. Linen di ganti sesuai kebutuhan dan
sewaktu-waktu jika kotor
3. Penggunaan linen bersih harus sesuai
kebutuhan dan tidak boros
Persiapan tempat tidur
1. Unoccupid bed (tempat tidur yang belum
ada klien diatasnya)
Menyiapkan tempat tidur pasien baru adalah
tempat tidur yang disiapkan untuk klien
yang baru masuk ata menjalani rawat inap.
Mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya
adalah mengganti alat tenun kotor pada
tempat tidur klien dengan memindahkan
klien ke kursi / tempat duduk
Tujuan mengganti alat tenun
tanpa pasien diatasnya:
1. Membersihkan dengan perasaan senang
dan meningkatkan rasa nyaman pada
pasien/ klien
2. Meningkatkan mobilisasi klien
3. Memelihara kebersihan dan kerapian
Menyiapkan tempat tidur pasien post op
Adalah tempat tidur yang disiapkan untuk
klien pasca operasi yang dapat narkose (obat
bius)
Tujuan:
1. Menghangatkan klien
2. Mencegah penyulit/ komplikasi post op/
pasca bedah
Mengganti alat tenun dengan pasien
diatasnya (occupied bed)
Adalah mengganti alat tenun kotor pada
tempat tidur klien tanpa memindahkan klien
Tujuan:
1. Membersihkan perasaan senang dan
meningkatkan rasa nyaman pada pasien/
klien
2. Mencegah terjadinya dekubitus
3. Memelihara kebersihan dan kerapian
KEBUTUHAN ISTIRAHAT
ISTIRAHAT adalah keadaan yang relaks
tanpa adanya tekanan emosional dan bukan
dalam keadaan tidak beraktivitas,
melainkan juga berhenti sejenak.
Karakteristik Istirahat:
Pada tahun 1967, Narrow mengemukakan 6
karakteristik yang berhubungan dengan istirahat:
1. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
2. Merasa diterima
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi
4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas
yang mempunyai tujuan
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu
memerlukan
KEBUTUHAN TIDUR
Kebutuhan tidur pada manusia bergantung pada
tingkat perkembangan.
Tidur adalah: suatu kondisi tidak sadar dimana
individu dapat dibangunkan oleh stimulasi
atau sensori yang sesuai.
Fisiologi Tidur:
Pengaturan kegiatan tidur yang melibatkan
hubungan mekanisme cerebral secara
bergantian agar mengaktifkan dan menekan
pusat otak untuk dapat tidur dan bangun.
Jenis – jenis tidur
Terdapat dua jenis tidur yaitu: jenis tidur
yang disebabkan oleh menurunnya
kegiatan didalam sistem pengaktivasi
retikulasi dan jenis tidur yang
disebabkan oleh penyaluran isyarat-
isyarat abnormal dari dalam otak, jenis
tidur ini disebut dengan jenis tidur
poradoks atau tidur rapid eye
movement (NREM).
1. Tidur gelombang lambat (slow wave
sleep)/ NREM
Tahap tidur jenis NREM:
a. Tahap 1 : tahap transisi antara bangun dan
tidur
b. Tahap 2: tahap tidur ringan dan proses
tubuh terus menurun
c. Tahap 3 : tahap tidur dengan ciri denyut
nadi, frek napas, dan proses tubuh lainnya
lambat. Hal ini disebabkan oleh adanya
diminasi sistem syaraf parasimpatis
sehingga sulit untuk bangun.
d. Tahap 4: tahap tidur dengan ciri kecepatan
jantung dan pernapasan turun, jarang
bergerak, sulit dibangunkan, gerak bola
mata cepat, sekresi lambung menurun,
dan tonus otot menurun.
2. Tidur paradoks/ tidur rapid eye movement (REM)
Ciri-ciri:
1. Biasanya disertai mimpi aktif
2. Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur
nyenyak NREM
3. Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan,
menunjukkan inhibisi (hambatan otot) kuat
proyeksi spinal atas sistem pengaktivasi
retikularis
4. Frekuensi jantung dan perenapasan menjadi
tidak teratur
5. Pada otot perifer, terjadi beberapa gerakan otot
yang tidak teratur
6. Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi
cepat dan irregular, tekanan darah
meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster
meningkat, dan metabolisme meningkat.
7. Tidur ini penting
Fungsi dan tgujan tidur:
1. Menjaga keseimbangan mental, emosional
dan kesehatan
2. Stress paru, kardiovasklar dan endokrin
menurun aktivitasnya.
Faktor –faktor yang
mempengaruhi tidur
1. Penyakit
2. Latihan dan kelelahan
3. Stress psikologis
4. Obat
5. Nutrisi
6. Lingkungan
7. Motivasi
Gangguan/ masalah kebuthan tidur
1. Insomnia
2. Hipersomnia : lebih 9 jam pada mlm
hari
3. Parasomnia: kumpulan beberapa
penyakit yang dapat mengganggu
pola tidur. Ex: berjalan dalam tidur
(tahap 3 dan 4 dari tidur NREM)
4. Enuresis: ngompol
5. Apneu tidur dan mendengkur: jika di sertai apnue
berarti adanya rintangan dalam pengaliran udara
di hidung dan mulut pada waktu tidur
6. Narkolepsi: tidur yang tidak dapat di kendalikan
7. Mengigau: gangguan tidur, jika terlalu sering dan
di luar kebiasaan menyebabkan kualitas dan
kebutuhan tidur berkurang
8. Gangguan pola tidur secara umum: satu keadaan
ketika individu mengalami atau mempunyai
resiko perubahan jumlah dan kualitas pola
istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan
atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai