Anda di halaman 1dari 13

GAMBARAN PROSES

PERJALANAN RANCANGAN
UNDANG-UNDANG (RUU)
PERTEMBAKAUAN

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
r a tiwi
gP
n
Aje
h
Ary yatulla
a a
Hid id Novi
Astr dinE i rwin Istanto
n Fitri
Arli Kumala D
ewi
Jumhairia
Khairun N
issa
M. Lucky
Firdika
a
Rak fiatna
a
Kelompok
Desr ntika
Roy
a
Syifa
h F a izah 11
(WHO, 2008)

(30%) (11,2%)
Indonesia
(4,3%)
Pemerintah Rancangan Progam Legislasi Nasional (Prolegnas
(DPR) 2009

270 RUU Penanggulangan Dampak


Tembakau Terhadap
Kesehatan.

Tahun 2010 – 2011  RUU pertembakauan dibekukan

Tahun 2015  RUU pertembakauan  22 dari 37 RUU (prolegnas)

Tahun 2016  RUU pertembakauan  prioritas prolegnas 2015


tanpa melalui komisi IX DPR
1. Bagaimana Isi RUU Pertembakauan?
2. Bagaimana Dinamika Proses
Perjalanan RUU Pertembakauan?
3. Bagaimana Komparasi RUU dengan
Peraturan Pemerintah No. 109 tahun
2012, dan Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC)?

Topik pembahasan :
21 Mei 2003 : diadopsi pada Majelis Kesehatan Duni

Framework Convention on Tobacco Control


( FCTC) 27 Februari 2005: Mulai Berlaku

-WHO-
• Ditanda tangani oleh 168 negara
• Mengikat 177 negara yang meratifikasi (Lega

FCTC merupakan Perjanjian internasional pertama WHO


yang termasuk kedalam artikel 19 konstitusi WHO
TUJUAN
Framework Convention on Tobacco Control/ FCTC

Untuk melindungi generasi sekarang dan mendatang terhadap


•kerusakan kesehatan,
•konsekuensi sosial, lingkungan dan ekonomi karena konsumsi
tembakau dan ,
•paparan kepada asap tembakau,
Pengendalian
Rokok
– Kewajiban produsen rokok mencantumkan
larangan grafis dengan porsi 40% dari luas
permukaan kemasan
– Pelarangan iklan rokok di semua media
– Larangan khusus iklan rokok di media
cetak
– Pembatasan iklan rokok dalam bentuk
baliho, dengan melarang iklan di jalan
protokol, kawasan tanpa rokok dan ukuran
baliho maksimal 72 meter persegi

I S I
(Sumber : Depkes RI, 2012)

PP No. 109 tahun 2012  efektif 20


Rancangan Undang – Undang
Pertembakauan (RUUP)
Pasal Kontroversi RUU Tembakau

Pasal 3
Pengelolaan Pertembakauan
RUU
Pasal 10 • Fraksi Nasdem,
Budidaya Tembakau
• Fraksi PAN,
Pasal 15 • Fraksi PDIP,
Prasarana Pertanian dan Sarana Produksi Pertanian
Tembakau • Fraksi Partai

Pasal 35 Golkar
Harga Produk Tembakau, Cukai Produk RUU Pertembakauan dikabarkan
Tembakau, dan Tarif Bea Masuk Tembakau Impor membawa dukungan finansial bagi
petani namun sudah menuai
Pasal 44 kontroversi karena tidak memiliki
undang–undang perlindungan
Iklan dan Promosi Pelaku Usaha tentang kesehatan.

Pasal 50
Dinamika Perjalanan RUU Pertembakauan

Waktu Peristiwa
• Pengajukan RUU Pengendalian Tembakau
Tahun 2006 • Badan Legislasi (Baleg) Menolak Pengajuan RUU
• DPR memohon peninjauan ulang kepada Badan Legislasi
(Baleg).
Tahun 2008 Hibauan proses aksesi/ratifikasi Framework Convention on
Tobacco Control (FCTC) kepada DPR
Tahun 2009 Persetujuan RUU Pengendalian Tembakau masuk dalam
prioritas Prolegnas Tahun 2011 nomor urut 27

Keputusan DPR-RI No.02B/DPR-RI/II/2010-2011 tentang Program Legislasi Nasional


RUU Prioritas Tahun 2011.

Tahun 2010- • Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)


2011 • Mengendapkan RUU Pengendalian Dampak Produk
Tembakau terhadap Kesehatan (PDPTK) yang secara
resmi diputuskan di Rapat Pleno
Tahun 2012 • Pengusulan RUU Pertembakauan dengan nomor urut 59,
• penolakan RUU Pertembakauan
Dinamika Perjalanan RUU Pertembakauan

Waktu Peristiwa
Tahun 2013 Pertemuan dengan Badan Kehormatan DPR-RI mengenai
klaim pimpinan Baleg bahwa RUU Pertembakauan
merupakan usulan Fraksi PDI-P terbukti tidak benar
Tahun 2014 • Sidang Paripurna DPR, ditetapkan bahwa RUU
Pertembakauan sebagai usul Inisiatif DPR
• Rapat Sekretariat Negara, menunjuk yang menjadi
Koordinator pembahasan RUU ini adalah Kementerian
Kesehatan.
• Interdept Meeting yang diadakan oleh Kementerian
Kesehatan bersama 5 Kementerian lain
• Pengiriman surat penolakan oleh 6 Kementerian ke Presiden
berdasarkan hasil Interdept Meeting.
• Rapat Paripurna pembentukan Pansus RUU Pertembakauan
Tahun 2015 RUU Pertembakuan mendapatkan nomor urut 22 dari 37
yang menjadi prioritas Prolegnas tahun 2015
Tahun 2016 Dijadwalkannya Rapat Paripurna guna pengesahan RUU
Pertembakauan
Komparasi RUU Pertembakauan dengan PP 109 Tahun 2012,

• Didalam RUU Pertembakauan tidak ada penjelasan


mengenai kandungan yang ada dalam rokok.
• Pada Pasal 16 RUU Pertembakauan menyebutkan
“Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya wajib
menetapkan harga dasar tembakau di tingkat petani “.
• Pada Pasal 26 RUU Pertembakauan menyebutkan
“informasi tentang kadar kandungan meliputi paling
sedikit nikotin dan tar sesuai dengan hasil
pemeriksaan laboraturium”.
Berdasarkan perbandingan antara FCTC, PP No. 109 tahun 2012
dan RUU Pertembakauan, sebanyak 30 organisasi
kemasyarakatan telahmenolak RUU Pertembakauan, yaitu center
for health economic’s and policy studies (CHEPS) UI, IAKMI,
IDI, IDIA, ISMKMI, KPAI dll.
Kesimpulan Saran
1.Isi dari Rancangan Undang- 1.Segera menghentikan pembahasan
undang (RUU) Pertembakauan RUU Pertembakauan dan tidak
hanya berpihak pada industri menanggapi usul inisiatif DPR.
rokok bukan petani rokok. 2.Mendesak Pemerintah di seluruh
2.Proses perjalanan RUU provinsi Indonesia di kabupaten /
Pertembakauan yang di nilai kota untuk membentuk kebijakan
tidak mengikuti prosedur. KTR.
3.Komparasi dari FCTC dan 3.Segera menandatangani dan
RUU Pertembakauan mengaksesi Framework
mempunyai isi yang jauh Convention on Tobbaco Control
berbeda. (FCTC)

Anda mungkin juga menyukai