Anda di halaman 1dari 15

FARAH NATASYA PUTRI

K1C019012
Tugas Mini Riset

Judul Riset Karakteristik Kekuatan Bending Kayu Komposit Resin diperkuat


dengan Styrofoam dengan Filler Serbuk Gergaji Kayu dan Serbuk
Tempurung Kelapa.
Pendahuluan Papan partikel adalah papan yang dibuat dari partikel kayu atau bahan berlignoselulosa

lainnya yang diikat dengan perekat organik atau sintesis dan dengan bantuan satu atau le bih

unsurr panas, tekanan, kelembaban, katalis dan lain-lain. Proses pembuatan papan partikel

adalah dengan mencampurkan bahan perekat seperti resin dengan partikel kayu seperti serbuk

kayu dengan styrofoam. Papan partikel banyak digunakan sebagai bahan baku furniture,

dekorasi dan kontruksi. Untuk itu diperlukan kualitas papan partikel yang baik yang dapat

menjamin kekuatan papan partikel tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas

papan partikel adalah perbandingan komposisi yang tepat antara perekat, styrofoam dan

serbuk kayu sehingga diharapkan menghasilkan papan partikel yang berkualitas tinggi. Perlu

di lakukan penelitian terkait komposisi yang idelal untuk menghasilkan kekuatan mekanik

papan partikel yang optimal.


Bahan yang di Resin bening, katalis, serbuk kayu, serbuk tempurung kelapa, dan

gunakan styrofoam.

Alat yang di Cetakan resin, sarug tangan lateks, wadah pengaduk, pengaduk, alat uji

gunakan tekan dan alat uji tarik.


Tahapan Eksperimen Preparasi Sample

1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan;

2. Tuang resin dan katalis kedalam wadah pengaduk dengan perbadingan resin :

katalis adalah 1:10;

3. Aduk resin dan katalis sampai homogen menggunakan pengaduk;

4. Tambahkan serbuk kayu dan Styrofoam dengan perbandingan antara resin :

serbuk : Styrofoam adalah 70%:25%:5% fraksi volume;

5. Aduk kembali sampai campuran homogen;

6. Taruh campuran kedalam cetakan resin dan tunggu hingga mengering kurang lebih

8 jam;

7. Ulangi langkah untuk perbandingan 70%:20%:10% dan untuk serbuk tempurung

kelapa.
Analisa Karakterisasi yang digunakan pada sampel yaitu

1. Analisa filler yag baik untuk papan pael komposit


Hasil Pengujian Analisa fisik sampel papa komposit

Dari ke-empat sample yang dibuat, menunjukan perbedaan ciri fisik sebagai

berikut :
Pembahasan 1. Sample 1 ( 70% resin, 25% serbuk kayu, 5% Styrofoam )

Pada sample 1 mempunyai ciri ciri sebagai berikut

a. Pengeringan membutuhkan waktu 8 jam;

b. Warna coklat tetapi tidak terlalu tua;

c. Styrofoam tidak terlihat.


Pembahasan 2. Sample 2 ( 70% resin, 20% serbuk kayu, 10% Styrofoam )

Pada sample 2 mempunyai ciri ciri sebagai berikut

a. Pengeringan membutuhkan waktu lebih dari 8 jam;

b. Warna coklat muda hampir seperti transparant;

c. Styrofoam sedikit terlihat.


Pembahasan 3. Sample 3 ( 70% resin, 25% serbuk tempurung kelapa, 5%

Styrofoam )

Pada sample 3 mempunyai ciri ciri sebagai berikut

a. Pengeringan membutuhkan waktu 8 jam;

b. Warna coklat tua lebih tua daripada serbuk kayu;

c. Styrofoam sedikit terlihat.


Pembahasan 4. Sample 4 ( 70% resin, 20% serbuk tempurung kelapa, 10%

Styrofoam )

Pada sample 4 mempunyai ciri ciri sebagai berikut

a. Pengeringan membutuhkan waktu lebih dari 8 jam;

b. Warna coklat tua tapi tidak setua sample 3;

c. Styrofoam sedikit terlihat.


Pembahasan Dari ke-empat sample, mempunyai beberapa perbedaan fisik sesuai dengan

perbandingan dan bahan yang digunakan. Untuk sample yang menggunakan

serbuk kayu berwarna coklat tetapi tidak terlalu tua, hal ini mungkin

dikarenakan warna dari bahan (serbuk kayu) berwarna coklat muda.

Sedangkan untuk sample yang meggunakan serbuk tempurung kelapa

berwarna coklat tua, hal ini mungkin dikarenakan warna dari bahan (serbuk

tempurung kelapa) berwarna coklat tua.


Pembahasan Untuk Styrofoam, sample 1 dengan sampe 2,3 dan 4 berbeda. Pada sample 1

Styrofoam tidak terlihat, sedangkan pada sample 2,3 dan 4 Styrofoam sedikit

terlihat. Hal ini mungkin dikarenakan pada saat pencmpuran Styrofoam

dengan resin, Styrofoam belum terlarut secara sempurna sehingga masih

menyisakan sedikit butiran styrofoam.


Pembahasan Sedangkan untuk perbedaan waktu pengeringan, mungkin dikarenakan

perbandingan Styrofoam. Bisa dilihat pada sample 2 dan 4, kedua sample ini

menggunakan lebih banyak Styrofoam dibandingkan sample 1 dan 2 yaitu

sebesar 10%, hal ini memungkinkan pengeringan pada sample 2 dan 4

menjadi lebih lama daripada sample 1 dan 3.


Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa :
Penelitian mengenai papan panel komposit berbahan baku pengolahan sampah styrofoam

dan serbuk kayu serta serbuk tempurung kelapa dapat dibuat dengan cara yang sederhana

yaitu dengan cara mencampurkan semua bahan menjadi satu sesuai komposisi yang pas,

mengeringkan dalam waktu tertentu, dan menganalisa hasil fisiknya sehingga mendapatkan

sampel yang baik. Dalam penelitian ini ditemukan bahan penguat paling ideal dalam

membuat sampel yaitu pada pencampuran serbuk tempurung kelapa, resin, dan styrofoam

10%. Ini dikarenakan ciri fisiknya tidak jauh berbeda dengan kayu sehingga dapat menjadi

papan panel komposit yang baik.

Anda mungkin juga menyukai