Anda di halaman 1dari 24

TYPHOID FEVER

Ns Mita
TYPHOID FEVER

• penyakit menular yang disebabkan infeksi Salmonella typhi


Introduction

• melalui makanan, sering dikaitkan dengan kondisi kebersihan yang buruk dan
sanitasi yang tidak memadai, dan daerah kekurangan air bersih pasien yang
penularan sumber airnya adalah mata air 7 (12,3%) dan sungai 7 (13,2%)

• Lebih sering terjadi pada negara dengan penghasilan rendah atau Negara
berkembang,
Tropic Area

Kumar D, Kapoor A. An unusual presentation of enteric fever. Clin Pediatr (Phila) 2013; 52: 364–6, Crump
J, Mintz E. Global trends in typhoid and paratyphoid fever. Clin Infect Dis 2010; 50: 241‒6.
Patofisiologi

Limfatik usus, masuk ke dalam


Bakteri invasi usus Masuk aliran darah sistem
halus melalui duktus retikuloendotelial,
torasikus berproliferasi

masuk kembali ke
aliran darah Hiperplasia,
nekrosis, ulkus
sistemik
Clinical Manifestation

Gejala khas: nyeri perut dan demam tinggi, rasa tidak enak badan

masa inkubasi adalah 1-14 hari. Demam selama ≥ 5 hari, sakit


perut, dan ruam kulit (Kultur darah positif)

Prodrom gejala non-spesifik: menggigil, sakit kepala persisten,


ketidaknyamanan perut, sembelit, diare, kelemahan, pusing, mual
dan batuk
Mukhopadhyay, B., Sur, D., Gupta, S. S., & Ganguly, N. K. (2019). Typhoid fever: Control & challenges in
India. The Indian journal of medical research, 150(5), 437–447. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR_411_18
Komplikasi

disfungsi otak, perforasi dinding usus,


perdarahan dan syok gastrointestinal dan
perforasi ileum terminal perforasi
Faktor resiko

• Pemukiman padat
• Sanitasi rendah
• Makanan dan minuman yang tidak Hygienis
Penanggulangan

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membuat


suatu program kesehatan yaitu Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) yang bertujuan untuk memperkuat
upaya perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah
penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan
kemampuan masyarakat, serta meningkatkan akses air
minum dan sanitasi dasar
Prevention

Jangka Panjang
• air, sanitasi dan kebersihan dan advokasi
untuk kebersihan pribadi, Lima Pilar STBM

Jangka Pendek
• Diagnosis dan pengobatan yang cepat juga
meminimalkan penyebaran penyakit dari
pasien ke masyarakat, Vaksinasi
Mukhopadhyay, B., Sur, D., Gupta, S. S., & Ganguly,
N. K. (2019). Typhoid fever: Control & challenges in
India. The Indian journal of medical research, 150(5),
437–447. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR_411_18
Lima pilar STBM

Pengelolaan air
Stop buang air
minum dan
besar CTPS
makanan rumah
sembarangan
tangga

Pengamanan Pengamanan
sampah rumah limbah cair rumah
tangga tangga
Jenis Kegiatan

• Promosi kesehatan;
• Surveilans kesehatan;
• Pengendalian faktor risiko;
• Penemuan kasus;
• Penanganan kasus;
• Pemberian kekebalan (imunisasi)
Promosi kesehatan

Intervensi
Bimbingan dan
Penyuluhan perubahan
konsultasi
perilaku

Pemanfaatan
Pelatihan media
informasi
Surveilens kesehatan

Penanggulangan
Kewaspadaan dini
KLB

Informasi tentang
kecenderungan
penyakit
Pengendalian faktor resiko

• perbaikan kualitas media lingkungan;


• rekayasa lingkungan
• peningkatan daya tahan tubuh
Penemuan kasus

• datang langsung ke masyarakat dengan atau tanpa informasi dari


masyarakat, untuk mencari dan melakukan identifikasi kasus
• pemeriksaan penderita Penyakit Menular yang datang ke fasilitas
pelayanan kesehatan
• Perkuat dengan uji Lab
Strategi penanggulangan

• Mengutamakan pemberdayaan masyarakat;


• Mengembangkan jejaring kerja, koordinasi, dan kemitraan serta kerja
sama lintas program, lintas sektor, dan internasional
• Meningkatkan penyediaan sumber daya dan pemanfaatan teknologi
• Mengembangkan sistem informasi
• Meningkatkan dukungan penelitian dan pengembangan.
Pengobatan

Kasus sensitive DT
• ciprofloxacin atau ofloxacin, alternatifnya,
kloramfenikol, amoksisilin, dan
kotrimoksazol

Untuk multidrug resistensi (MDR)


• ciprofloxacin atau ofloxacin atau cefixime
atau azithromycin atau cefotaxime
Pengobatan

kasus resistensi
kuinolon
• azitromisin, rocephin atau
cefotaxime
Mukhopadhyay, B., Sur, D., Gupta, S. S., & Ganguly, N. K. (2019). Typhoid fever: Control & challenges in
India. The Indian journal of medical research, 150(5), 437–447. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR_411_18
Vaksinasi

• vaksin oral hidup, dilemahkan


• tiga dosis Ty21a memberikan
Ty21a perlindungan sekitar 62 persen
selama periode 7 tahun, 80 %
untuk 5 tahun

• menstimulasi antibodi IgG


Vi- • tidak digunakan secara luas
polysaccharide karena pembatasan usia dan
efektivitasnya menurun dengan
(P5) vaccine cepat dalam dua-tiga tahun

Mukhopadhyay, B., Sur, D., Gupta, S. S., & Ganguly,


N. K. (2019). Typhoid fever: Control & challenges in
India. The Indian journal of medical research, 150(5),
437–447. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR_411_18
Pengkajian keperawatan

• Pemeriksaan fisik pantau suhu tubuh dan TTV


• Kaji gejala mual dan muntah
Diagnosa keperawatan

Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

Nyeri akut berhubungan dengan cedera biologis


Luaran Keperawatan

• Suhu normal,
temperature kulit normal,
Hipertermi Tekanan darah normal

• Nyeri berkurang atau


hilang, wajah rileks,
Nyeri akut meringis menurun, nyeri
terkontrol
Hipertermi

Kaji suhu dan TTV, kaji asupan cairan

Berikan pasien selimut, berikan cairan, mandikan pasien


dengan suhu nyaman

Ajurkan pasien pertahankan intake cairan

Kolaborasi antipiretik
Nyeri akut

Kaji karakteristik nyeri, kaji petunjuk nonverbal


ketidaknyamanan, kaji pengalaman nyeri

Berikan manajemen nyeri

Berikan informasi mengenai nyeri, ajarkan prinsip


manajemen nyeri

Kolaborasi pemberian analgesik


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai