Anda di halaman 1dari 13

HUKUM PERNIKAHAN BEDA

AGAMA
Dosen Pengampu : Siti Habiba, Lc. M.Ag
KELOMPOK 1

Keysa Puspita S Sahnan Aliandi M. Zulfa riska rahmalia


Pembahasan
1 2 3

Hukum Pernikahan Beda Agama


Pengertian Pernikahan Beda Menurut Islam Hukum Pernikahan Beda
Agama Agama Menurut Hukum
Negara Indonesia
Pengertian Pernikahan Beda
Agama

Pernikahan Beda Agama adalah pernikahan yang


dilakukan oleh orang yang berlainan Agama atau
berbeda keyakinan, seperti pernikahan antara
muslim dengan Musyrikah, dan Musyrikah dengan
Muslim.
HUKUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA
DIBAGI MENJADI 2

MENURUT HUKUM AGAMA


ISLAM

MENURUT HUKUM NEGARA


INDONESIA
HUKUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA
MENURUT ISLAM
Perkawinan menurut konsep Islam tidak boleh menyimpang
dari al-Qur'an dan Hadits, sebab keduanya menjadi sumber
pokok semua tindakan hukum.

bagi yang ingin menikahkan secara beda agama juga dilarang oleh Islam
berdasarkan Firman Allah SWT yakni :
Bagi orang Islam tidak diperbolehkan menikahkan (menjadi wali) anak
perempuannya yang kafir, dan orang kafir, dan orang kafir tidak boleh
menikahkan (menjadi wali) anak perempuannya yang Muslimah, sebab
hubungan kewalian di antara keduanya terputus.
Pernikahan Beda Agama
Ada 2 :
Pria Muslim Menikah Dengan
Wanita Non-Muslim

Wanita Muslim Menikah Dengan


Pria Non-Muslim
Al-Qur'an dengan tegas melarang pernikahan seorang muslim / muslimah dengan orang musyrik /
kafir, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 221:

‫حـوـاـ اـلـ ُْمـ ْش ـ ِرـ ِكـيْـ َنـ َحتّ ٰـىـ‬ ُ ‫جـبَـتْـكـ ُْمـ ۚ َوـ َلــاتُـنـْ ِكـ‬ َ ‫ٰتـ َحتّ ٰـىـ يـُْؤ ِمـ َّنـ ۗ َوـ َلــ َا َمـ ٌةـ ُّمـْؤ ِمـنـَ ٌةـ َخيْـ ٌرـ ِ ّمـ ْنـ ُّمـ ْش ـ ِرـكـَ ٍةـ َّوـلـ َْوـ اـَ ْع‬ ِ ‫حـوـاـ اـلـ ُْمـ ْش ـ ِرـكـ‬ ُ ‫َوـ َلــاتَـنـْ ِكـ‬
‫اــــــ ّ ٰلهيـَ ْدـ ُع ْ ٓوـاـ اـِ َلــــ اـ‬
‫ىلـ َْجنـَّ ِةـ َوـاـلـ ْ َمـ ْغـ ِفـ َرـ ِة‬ ُ ‫جـبَـكـ ُْمـ ۗ اـُوـلـٰۤىِٕـ َك ـ يـَ ْدـ ُع ْوـ َنـ اـِ َلــــ اـىلـنـَّاـ ِرـ ۖ َوـ‬
َ ‫يـُْؤ ِمـنـُ ْوـاـ ۗ َوـلـ َ َعـبْـ ٌدـ ُّمـْؤ ِمـ ٌنـ َخيْـ ٌرـ ِّمـ ْنـ ُّمـ ْش ـ ِرـ ٍكــ َّوـلـ َْوـ اـَ ْع‬
٢٢١ - ‫ِباِـ ْذـ ِن ٖهۚـ َوـيـُبَـ ِيّـ ُنـ اـٰيـٰ ِتـ ٖهـ لِـلـنـَّا ِـســ لـ َ َعـلـ َّ ُهـ ْمـ يَـتَـ َذـك ّـَ ُرـ ْوـ َنـ‬

Artinya: “Dan janganlah kalian menikahi wanita-wanita musyrik sehingga mereka beriman.
Sesungguhnya seorang budak perempuan yang mu'min itu lebih baik daripada wanita musyrik
walaupun dia menarik hatimu dan janganlah kalian menikahkan laki-laki musyrik (dengan Wanita
Muslimah) sehingga mereka beriman. Sesungguhnya budak laki-laki yang beriman itu lebih baik
dari pada orang musyrik sekalipun dia menarik hatimu. Mereka itu mengajak ke neraka,
sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izinNya, dan Allah menjelaskan ayat-
ayatnya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran” (QS.Al-Baqarah:221).
Selain QS.Al-Baqarah:221 di atas, salah satu ayat Al-Qur'an yang menjelaskan
hukum pernikahan beda agama adalah dalam salah satu hadits yang
diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Ra dinyatakan
bahwa Rasulullah SAW bersabda:

‫ ُتنْكَ ُح ال َْم ْرَأ ُة َألْر َب ٍع ِل َما ِل َها َو ِل َح َس ِب َها َو ِل َج َما ِل َها َو ِل ِدي ِن َها‬: ‫ َق َال‬- ‫َع ْن َأ ِبى ُه َر ْي َر َة َع ِن النَّ ِب ِ ّى –صلى الله عليه وسلم‬
َ‫ت َي َداك‬ ْ ‫ين َت ِر َب‬ ّ ِ ‫ات‬
ِ ‫الد‬ ِ ‫اظ َف ْر ِب َذ‬
ْ ‫َف‬

Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Nabi saw, beliau bersabda, “Wanita itu
dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan
karena agamanya. Dahulukanlah karena agamanya, anda akan bahagia”.
HUKUM PERNIKAHAN BEDA
AGAMA MENURUT HUKUM
INDONESIA

Dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat (1)


disebutkan: “Perkawinan adalah sah, apabila
dilakukan menurut hukum masing-masing
agamanya dan kepercayaannya itu”. Dalam
rumusan tersebut diketahui tidak ada perkawinan
diluar hukum masing-masing agama dan
kepercayaan.
Kenapa sih Hukum Negara Indonesia Tidak Memperbolehkan
Menikah Beda Agama ?

• Tidak Tercatat Di KUA

2. Tidak Sejalan Fatwa MUI

3. Mendapat Penolakan Dari


MPR
Menurut Hukum agama Islam terhadap
perkawinan antar agama, pada prinsipnya tidak
memperkenankannya. Dalam al Qur’an dengan
tegas dilarang perkawinan antara orang Islam
dengan orang musyrik seperti yang tertulis dalam
surat Al-Baqarah (2):221)
Sedangkan pada Hukum Negara Indonesia,
KESIMPULAN Peraturan perundangan dalam UU No. 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan
yang berlaku di Indonesia tidak menyediakan
aturan yang membolehkan pernikahan beda
agama. Para ulama sepakat menyatakan bahwa
pernikahan dengan orang musyrik haram beda
agama adalah haram.
TERIMAKASIH
GES

Anda mungkin juga menyukai