Anda di halaman 1dari 10

Pruebas

TENSION PNEUMOTHORAKS & PILMONARY


EMBOLUS

Tareas
KELOMPOK 4

Planific.
FITRI BELLATRIX HIDAYAT (P121126)
MUHAMMAD SAJID (P121136)
SURYANI (P121150)

Bienvenid
VIVI ASTUTI (P121151)

a
DANDI ADITIYA(P121154)

Fondos
 
PRODI D III RADIOLOGI
POLTEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022

Inicio
Tension pneumothoraks

Tension pneumothoraks adalah pengumpulan/ penimbuhan udara di ikuti

peningkatan tekanan di dalam rongga pleura. kondisi ini terjadi bila salah

satu rongga paru terluka, sehingga udara masuk ke rongga pleura dan udara

tidak bias keluar secara alami. Kondisi ini bias dengan cepat menyebabkan

terjadinya insufisiensi pernapasan ,kolaps kardiovaskuler, dan akhirnya

kematian jika tidak di kenali dan di tangani.tension pneumothoraks

merupakan medical emergency dimana akumulasi udara dalam rongga pleura

akan bertambah setiap kali bernafas.


A. Prevelensi Kejadian

1.) Tension pneumothorax merupakan keadaan gawat darurat dengan angka tkematian inggi yang
bisa ditangani dengan tindakan sederhana. Selain banyak disebabkan karena trauma toraks, tension
pneumothorax jarang disebabkan penyakit infeksi seperti tuberkulosis paru.

2.) Pulmonary Embolus Insidensi emboli paru di Amerika Serikat di laporkan hampir 200.000 kasus
pertahun.dengan angka kematian mencapai 15% yang menunjukkan bahwa penyakit ini masih
merupakan problema yang menakutkan dan salah satu penyebab emergensi kardiovaskuler yang
tersering. Laporan lain menyebutkan bahwa emboli paru secara langsung menyebabkan 100.000
kematian dan menjadi factor kontribusi kematian oleh penyakit-penyakit lainnya .
B. ETIOLOGI

1. pneumothorax berupa gangguan recoil paru yang


terjadi mPatofisiologielalui mekanisme peningkatan
tekanan pleura akibat terbentuknya komunikasi
abnormal. Komunikasi abnormal ini dapat terjadi
antara alveolus dan rongga pleura, atau antara udara
ruang dan rongga pleura.

2. Etiologi emboli paru adalah lepasnya thrombus pada


vena dalam. pembentuk thrombus umumnya
disebabkan dan di pengaruhi oleh gangguan dan triad
Virchouw, yaitu statis vena, kerusakan dinding
pembuluh darah,dan hiper koagulabilitas.
C. GEJALA KLINIS
 Tanda-Tanda dan tension pneumothora
 Terjadi sesak nafas yang progresif dan berat
 Terdapat kolaps dengan pulsus kecil dan hipotensi berat sebagai akibat gangguan pada jantung dan terhalangnya aliran
balik vena ke jantung.
 Tanda-tanda pergeseran mediastium jelas terlihat

 Perkusi biasanya timpani, mungkin pula redup karena pengurangan getaran pada dinding thoraks

 Gejala dan tanda pulmonary embolus

 Adanya bukti thrombosis vena atau faktor predisposisi emboli paru


 Adanya bukti klinis akut kor pulmonale (gagal ventrikel kanan akut) seperti distensi venaleher, gallop, pulsasi
jantung kanan di dinding dada, takikardia, atau takipneu
 Adanya temuan ekokardiografis berupa gagal jantung kanan dengan hipokinesis atau bukti EKG yang menunjukkan
manifestasi akut kor pulmonal, iskemia ventrikel kanan.
D. PROSEDUR PEMERIKSAAN

1.Pemeriksaan penunjang tension pneumothoraks

a. Pemeriksaan computed tomography (CT-Scan)

b.pemeriksaan endoskopi ( torakoskopi)

c. Pemeriksaan foto dada tampak garis pleura viselaris, lurus atau cembung terhadap dinding

dada dan terpisah dari garis pleura parietalis.

d. Sinar-x dada Menyatakan akumulasi udara/cairan pada area pleura

2. Pemeriksaan penunjang pulmonary embolus

a. Computed Tomography Pulmonary Angiography (CTPA)

b. Ventilation-perfusion (V/Q) scan

c. Rontgen Dada

d. Tes D-dimer

e. Elektrokardiografi
E. GAMBARAN RADIOGRAFI (ANATOMI, ANALIS KELAINAN PADA CITRA RADIOGRAFI)

1. TENSION PNEUMOTHORAKS
Keterangan:
a) Foto Thoraks proyeksi posteroanterior (PA) pasien dengan tension
pneumothorax kiri,tampak trachea dan mediastrium terdorong ke
sisi kanan (anak panah).
b) Ilustrasi;
1. Paru kiri yang kolaps dengan pleura al line yang jelas
2. Area kovum pleura dengan pnemauthoraks terlihat
hyperluscentdan avascular
3. Trakea terdesak ke kanan /sisi kontras lateral
4. Jantung terdesak ke kanan / sisi kontras lateral
5. Pendataran atau pendesakan diafragma ke inferior. 
CT-Scan Thoraks lebih spesifik untuk membedakan antara emfisiema
bullosa dengan pneumothoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan
ekstrapulmoner dan untuk membedakan antara pneumothoraks spontan
primer dan sekunder.

Gambaran Tension Pneumothoraks kiri CT-Scen Axial, apeks paru


menunjukkkan bulla kecil sebagai penyebab potensial untuk tension
pneumothoraks, jantung tergeser ke kanan.
f. PNEMOUTHORAKS GAMBARAN ANATOMI TENSION
PNEUMOTHORAX DAN PULMONARY EMBOLUS
“Sekian dari presentasi kami “

Mohon maaf jika suara kami kurang jelas


“ seperti hubungan anda dengan dia”

Anda mungkin juga menyukai