Ketrina Burdam - Pneumopericardium
Ketrina Burdam - Pneumopericardium
PNEUMOPERICARDIUM
DISUSUN OLEH :
KETRINA STEVELIN BURDAM (201670011)
Tinjauan
Pendahuluan Kesimpulan
Pustaka
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perikardium merupakan selaput-selaput yang mengintari jantung, terdiri dari perikardium viseralis
(epikardium) dan lapisan parietalis.Rongga perikardium normal beririsi cairan perikardium yang berfungsi
untuk melumasi jantung. Apabila terjadi terjadi suatu ganguan seperti trauma yang menyebabkan adanya
akumulasi udara atau gas didalam rongga perikardium maka kondisi ini disebut pnemoperikardium.
Akumulasi udara yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi ini menjadi kondisi patologis, karena udara dalam
kantung perikardium dapat menyebabkan adanya tekanan yang menekan jantung (tamponade jantung) yang dapat
mengakibatkan kegagalan biventrikular.RISKESDAS thn 2018 :
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI JANTUNG
Letak : dalam mediastinum dari rongga dada & terletak
diantara kedua paru
Perikardium : Selaput yang mengintari jantung
Terdiri dari dua lapisan lapisan luar (fibrosa) & lapisan
dalam (serosa)
Pneumoperikardium ada yang simptomatik dan asimptomatik, sehingga kadang pasien tidak menunjukkan gejala
klinis diawal. Kondisi ini sering ditemukan ketika pasien melakukan foto rontgen thoraks atau echocardiogram
untuk mendiagnosa penyakit lain. Awalnya, perikardium dapat meregang karena terisi udara minimal, kemudian
jika semakin lama udara dalam perikardium semakin meningkat maka akan muncul, tanda dan gejala klinis
terjadinya penyakit. Gejala yang sering timbul pada pneumoperikardium yaitu: Nyeri dada, sesak nafas, takikardi
dan hipotensi
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Pneumopericardium dapat terjadi secara simptomatik atau asimtomatik, sehingga gejala klinis yang dialami masing-
masing orang bervariasi, gejala klasik yang sering adalah dispnea, dan nyeri pada daerah prakardiak. Gejala lain
tergantung pada etilogi primer sehingga penting untuk kita menanyakan mengenai penyakit yang dialami sekarang,
riwayat trauma dan riwayat operasi dan riwayat kebiasaan pasien. Terkadang pasien dengan pneumoperikardium
juga sering datang dengan gejala klinis yang muncul akibat adanya komplikasi.
Pada pemeriksaan fisik dapat dilihat apakah ada tanda-tanda trauma pada dada atau tidak, dan pada pemeriksaan
mungkin kita akan menemukan adanya bruit de moulin ini adalah gejala pneumopericardium yang cukup konsisten
yaitu kita dapat menemukan adanya bunyi air yang seirama dengan denyut jantung.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENCITRAAN A B
X-Ray Thoraks
Diafragma kontinu
Gambar 1.2 : Gambaran (A) foto polos, proyeksi PA, (B) Foto Polos Thoraks Proyeksi AP .
Gambaran pneumoperikardium pada beberapa kasus.
Sumber gambar: Hearing W. Learning radiology recognizing the basics. 4th ed. Philadelphia: Elseiver
2020. P 293-4
GAMBARAN RADIOLOGI
B
A C
Gambar: (A) Foto polos thoraks normal, (B) Foto Polos thoraks gambaran pneumopericardium, (C) CT-Scan Thoraks
Gambaran Pneumopericardium
Sumber gambar:
Golota J. Orlowski T. Iwanowicz K, Snarsja J. Air tamponade of the heart. Pubmed. 30 juni 2016. Available From https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
El-Feky M. Pneumopericardium. Radiopaedia. 28 juni 2021. Available From: https://radiopaedia .org/articles/pneumopericardium
DIAGNOSIS BANDING
A
Pneumomediastinum 13
Sumber gambar: Golota J. Orlowski T. Iwanowicz K, Snarsja J. Air tamponade of the heart. Pubmed. 30 juni 2016. Available From
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Komplikasi Prognosis
Pneumopericardium merupakan suatu manifestasi klinis yang ditandai oleh adanya akumulasi udara atau gas
abnormal dalam ruang perikardium.
Disebabkan oleh adanya trauma tumpul pada dada, trauma tembus hingga terkena ruang perikardial, barotrauma,
dan iatrogenik.
Mekanisme terjadinya pneumopericardium ini tergantung dari apa yang ETIOLOGI PRIMERNYA, dimana terjadi
adanya udara dalam ruang perikardial ini.
Jika kita melalukan pemeriksaan penunjang foto thoraks maka kita akan mendapatkan adanya gambaran seperti
tampak menunjukkan jantung dikelilingi oleh tepi densitas udara, kemudian perikardium parietal dapat terlihat
sebagai garis tipis, dan tampak adanya GGO dan tanda diafragma kontinu.
DAFTAR PUSTAKA