Anda di halaman 1dari 41

Kalkulus 1

Turunan

Materi Kuliah ke 5

Ir. Yan Sujendro Maximianus


Turunan
Perkembangan kalkulus diferensial sebagian
besar dipengaruhi oleh dua masalah, yaitu:
a. menemukan kemiringan garis singgung di
sebuah titik pada suatu kurva yang
diketahui,
b. menentukan kecepatan sesaat sebuah
partikel yang bergerak sepanjang garis lurus
dengan laju yang berubah.

Turunan sebuah fungsi adalah suatu limit. Jika limit itu ada, maka fungsi
yang bersangkutan kontinu. Sehingga fungsi, limit dan kontinuitas
berhubungan secara erat dengan turunan. 2
Garis Singgung pada Sebuah Kurva
Semua fungsi linear dengan variabel tunggal berupa garis lurus.
Kemiringan dari grafik tersebut dapat diperoleh dengan mudah dengan
menggunakan ilmu aljabar. Dalam bab ini akan dipelajari teknik untuk
menentukan kemiringan suatu fungsi yang linier ataupun tidak linier
Untuk menentukan kemiringan suatu kurva pada suatu titik, dapat
diperoleh dari nilai perubahan fungsi (instantaneous rate of change)
untuk suatu nilai dari variabel bebas. Instantaneous rate of change
merupakan kemiringan atau tangen pada suatu titik pada kurva
Pada sistem koordinat bidang, garis tangen berpotongan dengan kurva
pada satu titik, dan sama dengan kemiringan dari kurva pada titik
tersebut. Gambar 4.1 menunjukkan dua contoh garis lurus tangen kurva
pada titik tertentu (A dan B), dan dua contoh garis lurus yang bukan
merupakan tangen dari kurva dan titik yang sama (C dan D). 3
Pada Gambar A dan B, garis
putus-putus merupakan tangen
dari kurva pada titik yang
dinyatakan dengan dot. Pada C
dan D, garis putus-putus bukan
merupakan tangen dari kurva

Perhatikan fungsi nonlinier


dengan grafik kurva pada bidang ,
dengan persamaan

y  f x 

4
Bila garis singgung (tangen) digambarkan
pada titik P dalam suatu kurva, kemiringan
garis singgung dikatakan sebagai kemiringan
kurva pada titik P. Pada Gambar, kemiringan
kurva pada titik P sama dengan tangen PQ

Misalkan ingin diperoleh kemiringan garis tangen kurva pada suatu


titik x0 , y0  , yaitu kemiringan M. Kemiringan M dapat didekati
dengan memilih titik x, y  dekat dengan x0 , y0  yang juga terdapat
di dalam kurva, seperti terlhat pada Gambar 4.3.
5
Dibuat garis melewati kedua titik.
Kemiringan terjadi dekat dengan
kemiringan M. Selisih nilai y antara kedua
titik x, y  dan x0 , y0  adalah y  y  y0 ,
sedangkan selisih x adalah x  x  x0 .
Kemiringan garis yang menghubungkan
kedua titik adalah
y  y  y0 

x x  x0 

6
Kemiringan garis mendekati nilai M. Ketepatan perkiraan tergantung
pada seberapa dekat kedua titik tersebut. Akan diperoleh hasil yang
baik bila titik x, y  dan x0 , y0  sedekat mungkin. Tetapi kedua titik
tidak dapat dibuat identik untuk memperoleh nilai M secara tepat.
Bila itu dilakukan, akan diperoleh y  0 dan x  0 sehingga : y  0
x 0

Kurva pada Gambar 4.4, misalkan titik A


dan B dengan koordinat x1, y1  dan x2 , y2 
y1  f ( x1 )
Dengan notasi fungsi, terlihat
y2  f ( x2 )
dan

7
BC BD  CD f x2   f x1 
Kemiringan garis AB adalah   
AC ED x2  x1 
2
Pada kurva f ( x)  x seperti pada
Gambar 4.5, Kemiringan garis AB adalah:
f (3)  f (1) 9  1
 4
3 1 2
Kemiringan garis AC adalah
f (2)  f (1) 4  1
  3
2 1 1
f (1,5)  f (1) 2,25  1
Kemiringan garis AC adalah    2,5
1,5  1 0,5 8
Bila titik E pada kurva 1,1; f (1,1)  , maka kemiringan garis AE adalah
f (1,1)  f (1) 1,21  1
   2,1
1,1  1 0,1

Bila titik F pada kurva 1,01; f (1,01)  , maka kemiringan garis AF adalah
f (1,01)  f (1) 1,0201  1
   2,01
1,01  1 0,01

Maka karena titik B bergerak semakin mendekati titik A, kemiringan


garis semakin mendekati nilai 2. Ini dinamakan nilai limit kemiringan
garis AB dan ketika titik B berimpit dengan titik A maka garis itu
menjadi garis singgung (tangen) kurva
9
Untuk selanjutnya di dalam kalkulus turunan suatu fungsi y  f x 
dituliskan dalam berbagai bentuk, antara lain:
dy
dx
y'
df x 
dx
d
f x 
dx
f 'x
f'
10
Dari Gambar 4.5, titik x, y  tidak dapat diletakkan tepat pada titik
x0 , y0 
x, ,ykarena
 x0 , y0 
persoalan menjadi tidak dapat diselesaikan. Tetapi
titik dapat digerakkan maju ke arah titik sampai kedua
titik mendekat menjadi satu, sedekat mungkin.
x dikecilkan sampai terlalu kecil untuk dilihat. Karena x menyusut
mendekati nol, demikian pula y , maka garis kemiringan yang
menghubungkan kedua titik menjadi mendekati kemiringan M,
seperti terlihat pada Gambar 4.6. Nilai sebenarnya dari M sama
y
dengan limit dari untuk x mendekati nol.
x
y
M  lim
x0 x
11
Kemiringan garis melewati kedua titik
adalah y  y  1
x x  1
dengan substitusi nilai 
1  2 x  x 2
ke
dalam y pada persamaan di atas dan
memasukkan nilai 1  x  pada x
diperoleh 
y 1  2x  x 2  1


x 1  x  1

12
Contoh 1
2
Cari kemiringan garis tangen M dari grafik fungsi f x   x , pada
titik x 0 , y 0   1, 1 dengan y  f x . Kemiringan merepresentasikan
apa?

Penyelesaian:

Tetapkan skema 2 titik x, y  yang bergerak mendekati 1, 1seperti


2
terlihat pada Gambar 4.7. Fungsi menunjukkan bahwa y  x untuk
semua nilai x dan y yang mungkin. Nilai x dari titik gerak adalah
x  1  x
2 2
Nilai y dari titik gerak adalah y  1  y  1  x   1  2x  x 
13
yang dapat disederhanakan menjadi y

2 
x  x 2

x x
y
dan selanjutnya menjadi  2  x
x

Untuk memperoleh kemiringan garis lurus tangen kurva pada titik


y
diperoleh dari M  lim atau menjadi M  lim 2  x 
x0 x x  0

Terlihat bahwa 2  x  mendekati 2 untuk x mendekati 2. Nilai


limit, 2, merupakan kemiringan garis tangen kurva pada titik , yang
juga merupakan nilai turunan dari fungsi f x   x 2 pada x  1 .

14
Fungsi Dasar Linear
Contoh perhitungan di atas merupakan contoh penyelesaian Newton-
Leibniz yang memungkinkan pencarian kemiringan garis tangen dari
suatu kurva, atau mencari perubahan nilai fungsi nonlinear pada
suatu titik. Langkah berikutnya adalah mencari turunan pada semua
domain untuk fungsi linear dasar.
Konstanta sederhana
Perhatikan suatu konstanta dengan variabel tidak bebas selalu
memiliki nilai yang sama, berapa input dari variabel bebasnya. Bila
fungsinya adalah f , maka fungsi sederhananya adalah f x   a.
Dengan x adalah variabel bebas dan merupakan bilangan real.
Tentukan turunan fungsi f pada titik x0 , y0 
15
Perhitungan dimulai dari penentuan
titik gerak x, y  yang dekat dengan
x0 , y0 
seperti terlihat pada
Gambar 4.8.
Dalam sistem koordinat bidang xy ,
y adalah semua nilai x yang
mungkin. Nilai x dari titik gerak
adalah x0  x . Nilai y adalah a.

Turunan pada x0 , y0  dapat didekati dengan menghitung kemiringan


garis melalui x0 , y0  dan x, y  .
16
y  y  y0 
Kemiringan itu adalah: 
x x  x0 

Bila a disubstitusikan ke y , a ke y0 , dan nilai x0  x  untuk x


dalam persamaan ini, maka diperoleh: y a  a 

x x0  x  x0 
y 0
yang dapat disederhanakan menjadi  0
x x
Turunan f ' x0  adalah: f ' x0   lim 0
x0

Turunan f ' x0  sama dengan 0, berapapun nilai x0 . Dengan contoh


ini dapat dilihat bahwa fungsi konstan f x   a , turunan fungsi adalah
f '.Yang
x   0disebut fungsi nol 17
Perkalian x dengan konstanta real

Selanjutnya akan dipelajari turunan dari


fungsi linear dasar dengan variabel bebas
dikalikan dengan konstanta bilangan real.
Dari fungsi f x   ax dengan x adalah
variabel bebas dan a suatu konstanta.
Selanjutnya dicari turunan f ' pada titik
x0 , y0 .
Dapat ditentukan suatu titik gerak x, y 
dekat dengan x0 , y0  seperti pada Gambar
4.9.
18
Pada sistem koordinat bidang xy , f x   ax untuk semua nilai x dan
y. Nilai x dari titik gerak adalah x  x0  x
Nilai y dari titik gerak adalah y  ax  ax0  x   ax0  ax. Turunan
dapat didekati dengan menemukan kemiringan garis lurus melalui titik
x0 , dan
y0  x, y
. Kemiringan adalah y  y  y0 

x x  x0 
Telah diketahui bahwa y0  ax0, dari fungsi f diketahui bahwa setiap
nilai x harus dikalikan dengan a untuk memperoleh nilai y yang sesuai.
Dalam persamaan di atas, substitusikan ax0pada
 ay,x dan
ax0 untuk y0 , dan substitusikan x0  x  pada x, maka diperoleh
y ax0  ax  ax0 

x x0  x  x0  19
y ax0  x  x0 
yang disederhanakan menjadi 
x x
y ax y
Selanjutnya  , dan selanjutnya menjadi a
x x x

Turunan f ' x0  adalah f ' x0   lim a. Nilai limit adalah a, demikian
x0
pula f ' x0   a

Berapapun nilai x0 yang dipilih. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk


fungsi linear dasar dengan bentuk f x   ax . Turunannya adalah
f ' x0   a yang merupakan fungsi konstan

20
Contoh 2
Dengan menggunakan teknik kalkulus, cari turunan dari fungsi
f x   4 x  5

Pada titik x0 , y0  dalam sistem koordinat bidang xy, dengan y  f x 


Penyelesaian

Tentukan titik gerak x, y  dekat dengan x0 , y0 . Gambar 4.10


menunjukkan kemiringan garis. Pada sistem koordinat bidang xy,
dapat digambarkan fungsi dalam bentuk potongan kemiringan
y  4 x  5 . Nilai x dari titik gerak adalah selalu x0  x 

21
Turunan didekati dengan menemukan kemiringan garis lurus melalui
x0 , y0  dekat dengan x, y . Kemiringan itu adalah y   y  y0 
x x  x0 

Dari fungsi f diperoleh y0  4 x0  5 . Dari persamaan tersebut


substitusikan  4 x0  4x  5 pada y,  4 x0  5pada y0, dan
x0  x  pada x. Diperoleh y   4 x0  4x  5   4 x0  5
x x0  x  x0 

Kemudian diperoleh y  4 x0  4x  5  4 x0  5



x x0  x  x0 

22
y  4x
Yang disederhanakan menjadi x  xdan
menjadi y
 4
x

Turunan dari fungsi f adalah f ' x0   lim


. 4
x 0
Limit sama dengan -4.
Sehingga f ' x0   4 berapapun nilai x0
yang dipilih. Sehingga dikatakan bahwa
turunan dari fungsi linear y  4 x  5
adalah fungsi f ' x0   4
Nilai konstan 5 dalam f x  dapat diganti dengan bilangan riil yang
lain, dan turunannya tetap sama yaitu f ' x0   4
23
Fungsi Dasar Kuadrat

Langkah berikutnya untuk memahami turunan (proses untuk


menemukan derivatif) adalah dengan fungsi dasar kuadrat. Bentuk
dasarnya adalah bentuk kuadrat x dan perkalian dengan konstanta
Tetap dengan menggunakan f sebagai fungsi. Dengan teknik yang sama
seperti pada fungsi sederhana, akan dicari turunan dari f x   ax 2

dengan x adalah variabel bebas dan a adalah bilangan riil. Tujuannya


adalah untuk menetapkan f’ pada titik x0 , y0  . Dalam sistem
koordinat xy , dapat digambarkan grafik dari y  ax 2

24
Selanjutnya langkah rutin yang dilakukan adalah menggambarkan
grafik, dan memberi nama titik, kurva, dan garis. Dibuat titik gerak
x, y  dekat dengan x0 , y0 . Nilai dari titik gerak adalah x0  x 

Nilai y dari titik gerak adalah



y  ax 2  ax0  x 2  a x0 2  2 x0 x  x 2 
 a x0 2  2ax0 x  ax 2

Turunan mendekati kemiringan garis lurus melewati titik x0 , y0 dan


x, y  . Kemiringan adalah: y   y  y0 
x x  x0 
25
2
Bila digunakan nilai x0 pada fungsi, diperoleh y0  ax0 . Dari
persamaan tersebut substitusikan:

a. ax0  2ax0x  ax2  sebagai pengganti y


2
b. Nilai 0 sebagai pengganti y0
ax
c. x0  x  sebagai pengganti x

Sehingga diperoleh
y


ax0 2  2ax0 x  ax 2  ax0 2 
x x0  x  x0 
y 2ax0 x  ax 2
Yang dapat disederhanakan menjadi 
x x
26
y
yang kemudian menjadi  2ax0  ax
x
Turunan f ' x0  adalah f ' x0   lim 2ax0  ax
x 0

Karena x mendekati nol, maka suku kedua ax mencapai 0 karena


merupakan konstan dikalikan dengan x. Suku pertama 2ax0 tidak
dipengaruhi oleh perubahan x dari persamaan sama dengan
. Limit
2ax0
, sehingga f ' x0   2ax0

untuk setiap bilangan real x0 . Dengan demikian dapat dikatakan


bahwa untuk setiap fungsi dengan bentuk f x   ax 2 turunannya
adalah f ' x   2ax
27
Contoh 3
Dengan menggunakan teknik kalkulus, cari turunan dari fungsi
f x   7 x 2  2 x

Pada titik x0 , y0  dalam sistem koordinat bidang xy , dengan y  f x 

Penyelesaian
2
Fungsi ini dapat digambarkan sebagai fungsi y  7 x  2 x

Selanjutnya langkah rutin yang dilakukan adalah menggambarkan


grafik, dan memberi nama titik, kurva, dan garis. Dibuat titik gerak
x, y  dekat dengan x, y . Nilai dari titik gerak adalah x0  x 
28
Nilai pada titik gerak adalah
y  7 x 2  x  7x0  x 2  2x0  x 
 
 7 x0 2  2 x0 x  x 2  2 x0  2x
 7 x0 2  14 x0 x  7x 2  2 x0  2x

Turunan mendekati kemiringan garis lurus melewati titik dan .


Kemiringan adalah: y   y  y0 
x x  x0 
2
x y
Bila digunakan nilai 0 pada fungsi, diperoleh 0  7 x0  2 x0 . Dari
persamaan tersebut substitusikan:

29
a. 7 x02 14 x0x  7x 2  2 x0  2x sebagai pengganti y
b. Nilai 7 x0 2  2 x0  sebagai pengganti y0

c. x0  x  sebagai pengganti x


Sehingga diperoleh

y

 
 7 x0 2  14 x0x  7x 2  2 x0  2x   7 x0 2  2 x0 
x x0  x  x0 
Perhatikan tanda pada pembilang

30
Persamaan tersebut menjadi

y


 7 x0 2  14 x0 x  7x 2  2 x0  2x  7 x0 2  2 x0 
x x0  x  x0 
Dan disederhanakan menjadi

y  14 x0 x  7x 2  2x


x x
y
dan akhirnya menjadi  14 x0  7 x  2
x

turunan adalah f ' x0   lim  14 x0  7x  2


x 0

31
Karena x mendekati nol, maka suku kedua  7 x mencapai 0
karena merupakan konstan dikalikan dengan x . Suku pertama  14x0
dan suku ketiga, 2, tidak dipengaruhi oleh perubahan x. Limit dari
persamaan sama dengan  14 x0  2 sehingga
f ' x0   14 x0  2

untuk setiap bilangan real x0 . Dengan demikian dapat dikatakan


2
bahwa untuk setiap fungsi dengan bentuk f x   7 x  2 x
turunannya adalah
f ' x   14 x  2

32
Fungsi Dasar Kubik
Untuk memperoleh turunan fungsi dasar kubik, dapat dilakukan
dengan proses yang sama dengan mencari turunan dari fungsi dasar
linear dan kuadrat. Beberapa ekspresi menjadi lebih kompleks, tetapi
secara prinsip dikerjakan dengan cara yang sama. Bentuk dasarnya
adalah bentuk kubik x dan perkalian dengan konstanta

Dengan menggunakan urutan yang sama untuk mencari turunan


fungsi dengan variabel bebas pangkat 3 dan dikalikan dengan suatu
konstanta, seperti persamaan berikut.
f x   ax3

33
dengan x adalah variabel bebas dan a adalah bilangan real. Tujuannya
adalah untuk menetapkan pada titikf ' x0 , ysistem
. Dalam 0
koordinat xy digambarkan grafik dari
, dapat y  ax3

Dibuat titik gerak x, y  dekat dengan x0 , y0 . Nilai dari titik gerak
adalah x0  x 

Nilai dari titik gerak adalah


y  ax3  ax0  x 3  a x03  3 x02x  3x0 x 2  x 3 
 a x03  3ax0 2 x  3ax0 x 2  ax 3

34
Turunan mendekati kemiringan garis lurus melewati titik x0 , y0 dan
x, y  . Kemiringan adalah: y   y  y0 
x x  x0 
3
Bila digunakan nilai x0 pada fungsi, diperoleh y0  ax0 . Dari
persamaan tersebut substitusikan:

 3 2 2
a. a x0  3ax0 x  3ax0 x   ax 
3
 sebagai pengganti y
3
b. Nilai ax0 sebagai pengganti y0

c. x0  x  sebagai pengganti x

35
Sehingga diperoleh
y


a x03  3ax0 2 x  3ax0 x 2  ax 3  ax03 
x x0  x  x0 
Yang dapat disederhanakan menjadi
y


3ax0 2 x  3ax0 x 2  ax 3 
x x
y
dan akhirnya menjadi  3ax0 2  3ax0 x   ax 2
x

turunannya adalah
f ' x0   lim 3ax0 2  3ax0 x   ax 2
x 0
36
Karena x mendekati nol, maka suku kedua 3ax0 x mencapai 0
2
karena merupakan konstan dikalikan dengan x, suku ketiga ax 
juga mendekati 0. Suku pertama 3ax0 2 tidak dipengaruhi oleh
2
perubahan x . Limit dari persamaan sama dengan 3ax0 , sehingga
f ' x0   3ax0 2

untuk setiap bilangan riil x0 . Dengan demikian dapat dikatakan


bahwa untuk setiap fungsi dengan bentuk f x   ax3 turunannya
2
adalah f ' x   3ax

37
38
39
40
41

Anda mungkin juga menyukai