Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI

VITAMIN LARUT
AIR
Nama : Mia Nur Alpidha
Nim : 21011135
PENGERTIAN
● vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis
ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B
dan C ke dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas
dalam aliran darah.
VITAMIN B1 TIAMIN HIDROKLORIDA
(THIAMINE HYDROCHLORIDE)

Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan pada suhu 105° selama 2 jam dan
didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang
yang sama seperti pada Tiamin Hidroklorida BPFI. Jika terdapat perbedaan, larutkan masing-
masing zat uji dan baku pembanding dalam air, uapkan sampai kering, dan ulangi penetapan
menggunakan sisa.

B. Larutan (1 dalam 50) menunjukkan reaksi Klorida cara A, B dan C seperti tertera pada Uji
Identifikasi Umum <291>.
Identifikasi Tablet Vitamin B1 TIAMIN
HIDROKLORIDA
Tablet Vitamin B1
Gerus sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 10 mg zat, dengan 10 mL natrium
hidroksida 0,5 N, saring. Gunakan 5 mL filtrat dan lanjutkan menurut cara yang tertera pada
01 Identifikasi B dalam Injeksi Tiamin Hidroklorida, mulai dengan ”kemudian tambahkan 0,5 mL
kalium heksasianoferat(III) LP”: terjadi reaksi spesifik.

Gerus sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 10 mg zat, dengan 10 mL air, saring. Filtrat
memenuhi pengujian berikut:
02 - Pada 2 mL tambahkan iodum LP: terbentuk endapancoklat merah.
- Pada 2 mL tambahkan raksa(II) klorida LP: terbentuk endapan putih.
- Menunjukkan reaksi Klorida cara A, B dan C seperti tertera pada Uji identifikasi umum <291>.

Pada sisa filtrat yang diperoleh dari Identifikasi B, tambahkan 1 mL timbal (II) asetat LP dan 1
mLnatrium hidroksida 2,5N: terjadi warna kuning. Panaskan campuran di atas tangas uap selama
03 beberapa menit: warna berubah menjadi cokelat, dan jika dibiarkan, terbentuk endapan timbal (II)
sulfida yang memisah
VITAMIN B12 SIANOKOBALAMIN
(CYANOCOBALAMIN)

Identifikasi
A. Spektrum serapan ultraviolet larutan yang diperoleh pada Penetapan kadar yang diukur pada
panjang gelombang 200 nm – 700 nm menunjukkan maksimum pada panjang gelombang lebih kurang
278 nm ± 1 nm, 361 nm ± 1 nm dan 550 nm ± 2 nm. Perbandingan serapan pada panjang gelombang
361 nm dan 278 nm antara 1,70 dan 1,90; dan perbandingan serapan pada panjang gelombang 361 nm
dan 550 nm antara 3,15 dan 3,40.
B. Lebur lebih kurang 1 mg zat dengan lebih kurang 50 mg kalium pirosulfat P dalam krus porselen.
Dinginkan, aduk dengan batang pengaduk kaca, tambahkan 3 mL air, didihkan hingga larut. Tambahkan
1 tetes fenolftalein LP dan tambahkan larutan natrium hidroksida P 100 mg per mL, tetes demi tetes
sampai merah muda. Tambahkan 500 mg natrium asetat P, 0,5 mL asam asetat 1 N, dan 0,5 mLlarutan
garam nitroso R 2 mg per mL: segera terjadi warna merah atau merah jingga. Tambahkan 0,5 mLasam
hidroklorida P, dan didihkan selama 1 menit: warna merah tetap.
C. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi
<931>.
IDENTIFIKASI INJEKSI DAN
TABLET VITAMIN B12
SIANOKOBALAMIN
Injeksi Tablet
Spektrum serapan ultraviolet larutan
Waktu retensi puncak utama
yang diperoleh pada Penetapan kadar pada
kromatogram Larutan uji sesuai
panjang gelombang antara 300 nm dan 550
dengan Larutan baku seperti yang
nm menunjukkan maksimum hanya pada
diperoleh pada Penetapan kadar
panjang gelombang yang sama seperti pada
Prosedur 1 atau Prosedur 2.
Sianokobalamin BPFI. Perbandingan serapan
pada panjang gelombang 361
nm dan 550 nm adalah antara 3,15 dan 3,40.
VITAMIN C ASAM ASKORBAT
(ASCORBIC ACID)

Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P
menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada
Asam Askorbat BPFI.
B. Larutan zat (1 dalam 50) mereduksi tembaga(II) tartrat alkali LP secara perlahan
pada suhu ruang dan akan lebih cepat bila dipanaskan.
IDENTIFIKASI INJEKSI
VITAMIN C
ASAM ASKORBAT
Injeksi
A. Pada sejumlah volume injeksi setara dengan 40 mg asam askorbat,
tambahkan 4 mL asam hidroklorida 0,1 N kemudian 4 tetes biru metilen
LP,hangatkan hingga suhu 40℃: warna biru tua berubah menjadi lebih
muda atau hilang dalam waktu 3 menit.
B. Waktu retensi puncak utama Larutan uji sesuai
dengan Larutan baku yang diperoleh pada Penetapan kadar.
C. Menunjukkan warna kuning yang intensif pada nyala nonluminous.
IDENTIFIKASI TABLET
VITAMIN C
ASAM ASKORBAT
Identifikasi
Larutan uji Tirturasi sejumlah tablet hingga halus, encerkan dengan etanol encer LP secukupnya hingga kadar
asam askorbat lebih kurang 20 mg per mL dari jumlah yang tertera pada etiket, saring dan lakukan pengujian sebagai
berikut:
A. Pada sejumlah filtrat Larutan uji tambahkan tembaga(II)tartrat alkali LP: tembaga(II) tartrat alkali LP akan
tereduksi perlahan-lahan pada suhu ruang, tetapi lebih cepat bila dipanaskan.
B. Pada 2 mL filtrat, tambahkan 4 tetes biru metilen LP, hangatkan hingga suhu 40°: warna biru tua menjadi lebih
muda atau hilang dalam waktu 3 menit.
C. Pada 1 mL filtrat tambahkan 15 mL larutan asam triklorasetat P (1 dalam 20), tambahkan lebih kurang 200 mg
arang aktif P, kocok kuat-kuat selama 1 menit. Saring melalui kertas saring lipat, jika perlu
kembalikan filtrat ke dalam penyaring sampai jernih. Pada 5 mL filtrat tambahkan 1 tetes
pirol P, goyang hati-hati hingga larut, kemudian panaskan di dalam tangas air pada suhu
50℃: terjadi warna biru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai