Anda di halaman 1dari 9

Keluarga

Berencana
Kelompok 1:
Nurul A’la (8070220008)
Amilia difa s.putri (8070220002)
Nasa Adelia (8070220009)
Imam Aprilan Pratama (8070220006)
Alwi Kurnyawan (8070220011)
Winda Sapitri (8070220007)
Tri Noviyana (8070220012)
Pengertian Keluarga Berencana
a. Secara etimologi
Istilah KB berasal dari kata keluarga dan berencana. Apabila
kata ini dipisah, maka “keluarga” mempunyai arti tersendiri,
demikian juga dengan kata “berencana”. Yang dimaksud di
sini ialah unit terkecil di dalam masyarakat yang anggota-
anggotanya adalah ayah dan ibu atau ayah, ibu dan anak.
Satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.

b. Secara terminologi
Keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui
promosi, perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Tujuan Program
Keluarga Berencana Dampak Sosial
● Mencegah terjadinya pernikahan
di usia dini dari Keluarga
● Menekan angka kematian ibu dan Berencana
● Kepadatan penduduk menurun.
bayi akibat hamil di usia yang
● Pertumbuhan penduduk yang
terlalu muda atau terlalu tua.
sedikit berkurang.
● Menekan jumlah penduduk serta
● Kesehatan reproduksi terjaga.
menyeimbangkan jumlah
● Keharmonisan keluarga.
kebutuhan dengan jumlah

penduduk di Indonesia.

Hukum KB dalam Agama
Islam
Tahdid An-Nasl (Pembatasan Kelahiran)
Jika program keluarga berencana
dimaksudkan untuk membatasi kelahiran,
maka hukumnya haram. Islam tidak mengenal
pembatasan kelahiran. Bahkan terdapat
banyak hadis yang mendorong umat Islam
untuk memperbanyak anak seperti yang
terdapat pada firman Allah, “Dan janganlah
kalian membunuh anak-anak kalian karena
takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki
kepada mereka dan kepada kalian.”(Al
isra’:31)
Tanzhim An-Nasl (Pengaturan Kelahiran)
Jika program keluarga berencana dimaksudkan untuk mencegah kehamilan
dengan berbagai cara dan sarana, maka hukumnya mubah, bagaimanapun
motifnya. Berdasarkan keputusan yang telah ada sebagian ulama
menyimpulkan bahwa pil-pil untuk mencegah kehamilan tidak boleh di
konsumsi. Karena Allah SWT mensyariatkan untuk hamba-Nya sebab-
sebab untuk mendapatkan keturunan dan memperbanyak jumlah umat.
Rasulullah SAW Artinya: ”nikahilah wanita yang banyak anak lagi
penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat
dengan umat-umat lain di hari kiamat”(dalam riwayat lain: dengan para nabi
di hari kiamat)
Macam-macam Alat Kontrasepsi dalam KB
Pil : tablet berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan
perubahan pada endometrium.

Suntikan : menginjeksikan cairan ke dalam tubuh dengan menghalangi ovulasi, menipiskan endometrin sehingga
nidasi tidak terjadi dan memekatkan lendir serlak untuk memperlambat perjalanan sperma melalui canalis servikalis.

Susuk KB, levermergostrel : enam kapsul yang diinsersikan di kulit lengan bagian dalam sekitar 10 cm dari lipatan
siku yang memiliki cara kerja yang sama dengan suntikan.

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim : terdiri atas lippiss loop (spiral), multi load dari plastik dililit tembaga tipis dengan
membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur wanita.

Sterilisasi (Vasektomi/tubektomi) : operasi pemutusan saluran pembuluh yang menghubungkan testis dengan kelenjar
prostat bagi laki-laki. Atau tubektomi dengan operasi yang sama pada wanita sehingga ovarium tidak masuk ke
rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi mandul selamanya.
Alat-alat kontrasepsi lainnya : kondom, diafragma, tablet vagmat dan tisu yang dimasukkan ke vagina. Di samping itu
ada cara kontrasepsi tradisional seperti jamuan, urut dan sebagainya.
Kesimpulan
Program keluarga berencana merupakan upaya
mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas sehingga pasangan usia subur yang
mengikuti kegiatan penyuluhan program KB dapat
memahami alat kontrasepsi yang disampaikan pada saat
kegiatan penyuluhan dan menjadikan pasangan usia
subur mengerti bahwa pentingnya untuk mengikuti
program untuk membantu pasangan usia subur dalam
mencapai keluraga kecil yang sejahtera.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai