Anda di halaman 1dari 11

RESPON PERKECAMBAHAN BENIH KEMIRI SUNAN

(Reutealis trisperma) TERHADAP SKARIFIKASI KIMIA


DENGAN ASAM SULFAT (H2SO4) PADA BERBAGAI LAMA
WAKTU PERENDAMAN

Reski Anugraeni Rahman


21/489305/PPN/04796
Kemiri Sunan (Reutealis trisperma)

• Merupakan tumbuhan asli tropis yang berasal dari


Philipina
• Manfaat kemiri sunan yaitu apabila bijinya diekstrak
akan menghasilkan minyak nabati yang dapat
digunakan sebagai sumber bahan baku pembuatan
biodiesel, industri cat, pernis, tinta, pengawet kayu,
kosmetik, dan farmasi.
Masalah Perbenihan Biji Kemiri Sunan

Budidaya tumbuhan kemiri sunan ini


dihalangi oleh sifat dormansi benih.

Tebalnya lapisan kulit biji

Sifat benih yang impermeabel terhadap air

dan gas.
5

Mali’ah (2014), perendaman larutan


Solusi 1

Skarifikasi menggunakan larutan kimia


asam sulfat (H2SO4) selama 60 menit
atau lebih dapat menyebabkan
kerusakan pada benih secara umum.

4 2
3
Menurut Harjadi (1979), perendaman benih Menurut Winarti (2009), larutan asam
dalam asam sulfat pekat selama 20 menit sulfat pekat (H2SO4) dapat melunakkan
Lamanya waktu perendaman biji
berpengaruh pada pelunakan kulit benih kulit benih dan dapat diterapkan baik
dengan larutan asam sulfat harus
bagian luar (testa) pada legume maupun non legume
diperhatikan sebaik mungkin.
Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui pengaruh perendaman benih kemiri sunan dalam larutan asam sulfat
terhadap pemecahan dormansi benih dan mendapatkan lama waktu perendaman yang paling
efektif dalam rangka pemecahan dormansi benih kemiri sunan
Perlakuan Percobaan

1 P1 = Kontrol

2 P2 = Perendaman H2SO4 20% selama 10 menit

3 P3 = Perendaman H2SO4 20% selama 20 menit

4 P4 = Perendaman H2SO4 20% selama 30 menit


Metode Percobaan
Hasil

• Rekapitulasi pada table hasil menunjukkan


bahwa perlakuan kontrol (tanpa perendaman)
memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
perlakuan dengan perendaman dalam larutan
H2SO4. Pengaruh yang ditimbulkan perlakuan
kontrol disimpulkan memiliki pengaruh yang
positif.
Hasil
Kesimpulan

• Perendaman benih kemiri sunan dalam larutan H2SO4 tidak efektif dalam memecahkan

dormansi benih kemiri sunan.

• Perendaman benih kemiri sunan dalam larutan H2SO4 mengakibatkan penurunan

persentase benih berkecambah, rata-rata jumlah benih berkecambah per-hari dan nilai

perkecambahan serta peningkatan rata-rata hari benih berkecambah.


Daftar Pustaka
Ismail, Ahmad Deni dan Duryat. 2018. Respon Perkecambahan Benih Sunan (Reutealis trisperma) terhadap
Skarifikasi Kimia dengan Asam Sulfat (H2SO4) pada berbagai Lama Waktu Perendaman. Jurnal Biologi
Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati. Vol.5(1):77-82.

Harjadi, S.S. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta : PT Gramedia

Mali’ah, S. 2014. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Dalam Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap
Perkecambahan Benih Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.). Skripsi.Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim. Malang.

Anda mungkin juga menyukai