Anda di halaman 1dari 61

SESI PENGUATAN

ANALISIS
KI, KD, IPK DAN MATERI AJAR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM


FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
Mataram, Oktober 2020
KI-1 KD-1 M
Kegi
S KI-2 KD-2
A
atan Pen S
T
K E
Pem ilaia K
KI-3 KD-3 belaj n
L R aran L
KI-4 KD-4 I
Keterkaitan KI,KD,IPK,Materi Ajar, Kegiatan
Pembelajaran dan Penilaian

Kompetensi Penentuan
Perumusan
Kegiatan
Inti Materi
Pembelajaran

Penentua
Kompetensi
Dasar
Perumusan IPK n teknik
penilaian
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL)
Permendikbud RI No 20/ 2016
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
KOMPETENSI INTI
(KI)
Permendikbud RI No 21/ 2016 tentang Standar Isi
Permendikbud RI No 24/ 2016 tentang KI dan KD
Direvisi
Permendikbud RI No 37/2018 tentang KI dan KD
Kompetensi Inti

 Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam


bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu.
 Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial
(kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan
pengetahuan (kompetensi 4).
KI SD/MI Kelas I
(Permendikbud RI No 24/ 2016 Lampiran 24)
KI SD/MI Kelas IV
(Permendikbud RI No 24/ 2016 Lampiran 24)
KOMPETENSI DASAR
(KD)
Permendikbud RI No 24/ 2016 tentang KI dan KD
KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar (KD)
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; - Sikap spiritual
Pendidikan Pancasila dan - Sikap sosial
Kewarganegaraan - Pengetahuan
- Keterampilan

Bahasa Indonesia; Matematika; Ilmu - Sikap spiritual dan sosial ditumbuhkan


Pengetahuan Alam; Ilmu Pengetahuan melalui pembelajaran secara tidak
Sosial; Bahasa Inggris; Seni Budaya; langsung
Pendidikan Jasmani Olahraga dan - Pengetahuan melalui pembelajaran langsung tiap mapel.
Kesehatan; dan Prakarya - Keterampilan melalui pembelajaran langsung tiap mapel.
Contoh KD kelas VII
KD dari KI-1
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada, Maha Mendengar, dan Maha
Melihat.

KD dari KI-2
2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri, tekun, teliti, dan kerja keras sebagai implementasi dari
makna al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

KD dari KI-3
3.3 Memahami makna al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

KD dari KI-4
4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani al-Asma‘u al-Husna:
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashiral-Bashir.
Pengembangan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

HOTS
Mengapa Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Penting?
Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU Sisdiknas) :
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran Abad 21:


Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif

Kebijakan Pemerintah :
Revolusi Mental dan Literasi
Tujuan Pendidikan Nasional
1

SKL
5 2
PENILAIAN
KI

4
3
PEMBELAJARAN
IPK KD
PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.Dibedakan dengan ranah (domain) yang berbeda.


2.Memiliki tingkatan yang beragam (rendah – tinggi; buruk – baik)
3.Memilki indikator pencapaian yang sesuai dengan masing-masing
tingkatannya (Indikator Pencapaian Kompetensi--IPK)
RANAH KOMPETENSI

1. BERSIKAP (Afektif --Krathwohl, Bloom & Masia)

2. BERPIKIR (Kognitif--Bloom 56 & 01, Gagne 66 &77, Merril, 83)

3. BERTINDAK (Psikomotor--Simpson, 66)


Indikator Pencapaian Kompetensi:
(a) IPK Sikap Spiritual dan Sosial:
Perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan
sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2.
(b) IPK Pengetahuan dan Keterampilan:
Tercermin dalam kata kerja operasional yang dapat
diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar
(KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan
IMPLIKASI PEMBELAJARAN

 Indikator Pencapain
Kompetensi harus sampai
HOTS
 Materi harus sampai HOTS
 Langkah pembelajaran HOTS
- Problem Based Learning
- Inquiry/discovery- based learning
- Projeck based learning
- Product based learning
- Eklektik learning
Pola atau rumus menuliskan Indikator
Kata
Kerja

IPK
Kata Benda
(Pengetahuan/isi/Materi
Pembelajaran)
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
SIKAP SPIRITUAL & SOSIAL
Ranah Afektif

Krathwohl, Bloom dan Masia merumuskan ranah afektif atas dasar prinsip
internalisasi
Tingkat
1. Penerimaan (receiving)
2. Pemberian Respon (responding)
3. Penilaian (valuing)
4. Pengorganisasian (organization)
5. Pembentukan Watak (Characterization)
Tingkatan Ranah Afektif

1. Penerimaan (acuh): (1.1) kesadaran, (1.2) kemuauan untuk menerima,


(1.3) memberi perhatian
2. Pemberian Respon: (2.1) merespon secara diam-diam, (2.2) kemauan
untuk merespon, (2.3) senang dalam merespon
3. Penilaian (valuing): (3.1) penerimaan nilai, (3.2) menghargai nilai, (3.3)
komitmen
4. Pengorganisasian (organization): (4.1) pembentukan nilai, (4.2)
organisasi sistem nilai
5. Pembentukan watak dengan nilai: (5.1) menjadikan karakteristik
umum, (5.2) menjadikan nilai sebagai watak yang melekat.
Contoh Perumusan IPK Sikap Spiritual

Kompetensi Dasar:
1.4. beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.

IPK:
1.4.1. Menunjukkan keyakinan adanya malaikat raqib dengan rajin beribadah.
1.4.2. Menunjukkan keyakinan adanya malaikat Mikail dengan mengucap syukur atas rizki yang
diberikan Allah SWT.
Dst…
Contoh Perumusan IPK Sikap Sosial

Kompetensi Dasar:
2.4. menunjukkan perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat .

IPK:
2.4.1. Menunjukkan perilaku masuk ke kelas tepat waktu.
2.4.2. Menunjukkan perilaku mengumpulkan tugas tepat waktu.
Dst…
Contoh indikator sikap sosial untuk semua mata pelajaran dapat dilihat dalam buku pedoman
penilaian halaman 33 s.d. 35.
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENGETAHUAN
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses Berpikir

Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi

Dimensi Proses
Berpikir
cip
ta ` SMA/SMK
en n is uas
i
M t i a i s
i ga m k al al
u as gin a ha erap gan gev i pt
a
l n n c
va e em Me en en en
ge M
Dimensi Proses Berpikir

M M M M
en
M
is
li s
na

Keluasan &
ga

SMP Kedalaman
en
M

n
ka
r ap

SMA/SMK
e
en

SD
M

i
am
ah

SMP
em
M

at
ng
gi

al l SD Faktual
en

tu ua
al

pt Konseptual
M

k
f
ur

i ti

Fa se Prosedural

an
eta si
ed

gn

ng en
Ko

hu
os

ko

Metakognitif

Pe Dim
Pr

eta
M

Dimensi Pengetahuan
KONSEP LOTS MOTS
HOTS
Low Order VS Higher Order Thinking

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking

Bloom’s Taxonomy REVISED


 HOTS adalah jenjang kognitif tinggi dalam
taksonomi kognitif Bloom dan kognitif
Andersen.
 Kemampuan berpikir analisis, sintesis dan
evaluasi (Bloom),
 Kemampuan berpikir menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta (Andersen)
hudawawan@yahoo.com 0812317658
Level kognitiv vs dimensi
pengetahuan
METACOGNITIF HOTS
PROSEDURAL DIMENSI PENGETAHUAN

KONSEPTUAL
T S TS TS
LO MO H O
FAKTUAL

LEVEL KOGNITIF men C1 me C2 men C3 me C4 me C5 me C6


ging mah erap nga nge ncip
at ami kan nali valu ta
sis asi
hudawawan@yahoo.com 0812317658
MENGKOMUNIKASIKAN
Level kognitiv vs pendekatan
saintifik
MENGANALISIS
HOTS
MENCOBA/
MENGUMPULKAN DATA

MENANYA

T S TS TS
LO O O
PENDEKATAN SANTIFIK

M H
MENGAMATI

LEVEL KOGNITIF men C1 me C2 men C3 me C4 me C5 me C6


ging mah erap nga nge ncip
at ami kan nali valu ta
sis asi
Kerangka
Penyusunan IPK Dimensi Proses
Berpikir
n si s a si
at i a li lu
g am
a pk n a va pta
n h a e i
ngi m
a
ner ng ng nc
e e e e e e
M M M M M M

SEMAKIN jelas
warnanya
SD
SEMAKIN HOTS

SMP
Faktual

an
eta si
Konseptual

ng en
hu
Pe Dim
SMA/SMK
Prosedural
Metakognitif
TAKSONOMI ANDERSON
(Perbaikan Taksonomi Bloom)

Mengingat : Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan


Memahami : Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan
membuat perhitungan
Menerapkan : Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan mengenali
pola penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa dan agak berbeda atau
berlainan.
Menganalisis : Memecahkan ke dalam bagian, bentuk dan pola
Menilai : Berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa ?
Menciptakan : Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang
sebelumnya kurang jelas
Tabel 4. Kata Kerja Opersional untuk Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Contoh Kata Kerja
Mengingat mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi,
mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan
kembali.
Memahami menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata
sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklassifikasikan,
mengkelompokkelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori
tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan,
mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan,
menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan.
Menerapkan pengetahuan menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan
(aplikasi) sesuai prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan,
menggunakan, memodifikasi, menstransfer.
Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat
diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis
kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang.

Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan,


membandingkan, menilai, mengkritik.
Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendesain, memproduksi,
Tabel Taksonomi Kompetensi Pengetahuan

The Cognitive Process Dimension


The Knowledge 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dimension Re-membering Under- Apply Analyze Evaluate Create
standing
A.
Factual Knowledge

B.
Conceptual
Knowledge
C.
Procedural
Knowledge
D.
Metacognitive
Knowledge

Lorin W. Anderson and David Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives (New York: Longman, 2001), p. 28.
PETA KOMPETENSI

PROSES BERPIKIR
DIMENSI MENG- MEMAHAMI ME-NERAPKAN MENG- MENILAI MENCIPTA
PENGETAHU INGAT ANALISIS
AN
FAKTA
KONSEP
PROSEDUR
META
KOGNITIF
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA:

1. MENGINGAT

2. MEMAHAMI

3. MENERAPKAN

4. MENGANALISIS

5. MENGEVALUASI

6. MENCIPTA (KREASI)
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir)
dan beberapa proses kognitifnya

1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)


1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
6. Mencipta (Create)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
6.1. Merumuskan (Generating)
2.6. Membandingkan (comparing)
6.2. Merencanakan (Planning)
2.7. Menjelaskan (explaining)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan (implementing)
KATEGOR PENGETAHUAN YANG
DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:
1. FAKTA
2. KONSEP
3. PROSEDUR
4. METAKOGNITIF
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
• Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

C. Pengetahuan Prosedur
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.

D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
PETA MATERI (PENGETAHUAN)
memahami makna iman kepada malaikat
PROSES BERPIKIR
DIMENSI MENG-
berdasarkan
MEMAHAMI
dalil
ME-
naqli
MENG- MENILAI MENCIPTA
INGAT NERAPKAN ANALISIS
PENGET
AHUAN
FAKTA 1. Jumlah malaikat
2. Nama-nama malaikat
3. ……….
KONSEP 1.Iman kepada Malaikat
2.Malaikat yang wajib
diketahui
3. Membedakansifat
malaikat dengan jin.
4. Menguraikan tugas-tugas
malaikat
PROSED Cara-cara beriman kepada
malaikat
UR
META Alasan mengapa ada 10
malaikat yang wajib
KOGNITI diketahui
F
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
PETA MATERI (PENGETAHUAN) (Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)

Memahami makna Iman kepada A. Pengetahuan Fakta


• Pengetahuan tentang terminologi

Malaikat • Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.

berdasarkan Dalil Naqli B. Pengetahuan Konsep


• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
DIMENSI • Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat • Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

FAKTA 1. Pengertian iman kepada malaikat


C. Pengetahuan Prosedur
2. Nama-nama malaikat • Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan
3. ………. algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
KONSEP 1. Iman kepada Malaikat • Pengetahuan tentang kriteria menggunakan
2. Malaikat yang wajib diketahui prosedur secara tepat.
3. Membedakan sifat malaikat dengan jin.
4 Menguraikan tugas-tugas malaikat D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat • Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif,
berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan
META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib yang tepat
diketahui • Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang
tingkat pengetahuan diri sendiri).
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KETERAMPILAN
Tingkatan Ranah Psikomotor

• Persepsi: sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor


• Kesiapan: kesiapan mental, fisik, dan emosi yang memungkinkan sesorang merespon
situasi dengan cara tertentu
• Tanggapan terarah: mulai berusaha mencoba keterampilan fisik. Mencoba dan salah,
yang diikuti dengan praktik menuju unjuk kerja yang lebih baik.
• Mekanisme: tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai kemampuan sedang
• Tanggapan gerakan sulit: mampu melakukan gerakan rumit dengan sedikit
kesalahan
• Adaptasi: dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu.
• Keaslian: gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.
Contoh Kata Kerja Aspek Keterampilan
Menirukan Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengubah Membuat Mengoperasikan Menseketsa
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang
Mengonstruksi Mencampur
Contoh Perumusan IPK Keterampilan Kata Kerja
Operasional
Memanipulasi
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Kompetensi Dasar: Merancang
Memilah
4.4. menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Melatih
Memperbaiki
Swt. Mengidentifikasikan
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
IPK: Mereparasi
Mencampur
4.4.11. membuat paparan contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada
Malaikat dalam bentuk cerita bergambar.
4.4.12. mengidentifikasi contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada
Malaikat.
Dst…
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Ajar

 Merupakan  sesuatu yang tampak sebagai petunjuk yang diberikan kepada


peserta didik berupa materi yang akan diterima oleh peserta didik.
 Materi ajar merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan.
PENILAIAN
Penilaian Sikap
Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan


Tes Benar-Salah, Mengetahui penguasaan pengetahuan
Tertulis Menjodohkan, Pilihan siswa untuk perbaikan proses
Ganda, Isian/ pembelajaran dan/atau pengambilan
Melengkapi, Uraian nilai
Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman siswa untuk
perbaikan proses pembelajaran
Penugasa Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan
n secara individu pengetahuan (bila diberikan selama
maupun kelompok proses pembelajaran) atau
mengetahui penguasaan pengetahuan
(bila diberikan pada akhir
pembelajaran)
Penilaian Keterampilan
Latihan
Keterkaitalan SKL, KI, KD, IPK, Materi dan Penilaian
PENILAIAN
SKL KI KD IPK MATERI
TEKNIK BENTUK
Aspek sikap KI 1 1. ....... 1. .......
2. ..... 2. .....
dst dst
KI 2 1. ....... 1. .......
2. ..... 2. .....
dst dst
Aspek KI 3 1. ....... 1. .......
Pengetahuan 2. ..... 2. .....
dst dst

Aspek KI 4 1. ....... 1. .......


Keterampilan 2. ..... 2. .....
dst dst

60
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai