Anda di halaman 1dari 25

U H R AD IA

KELOMPOK 2 RB
SI
PEN GA R
D AP PR OD UK
TE RH A E N
N PA SC APA N
PA NG A
Teknik Pasca Panen
ANGGOTA
1 Rafi Fadhilah

2 Sam Prater Purba

3 Anisa Rajbani

4 Riska Anjani

5 Mahardika Priya Tumanggor


PENDAH ULUA
N

- KE HALAMAN AGENDA -
LATAR BELAKANG
• Indonesia adalah negara yang memiliki potensi untuk mengekspor komoditas hortikultura ke luar negeri seperti sawo,
apel, dan pisang.Pada tahun 2014 sebanyak 7.070.489 ton produksi pisang di Indonesia begitu juga untuk komoditas
hortikultura seperti apel dan sawo yang rata-rata pertumbuhannya diatas 2%

• Teknologi iradiasi pangan adalah salah satu teknologi alternatif yang cocok untuk diaplikasikan dalam penanganan
pangan dibandingkan dengan teknologi konvensional lainnya

• Iradiasi atauionizingradiationadalah teknologi yang menggunakan bentuk sinar gamma dari isotop.

• Keunggulan utama dari iradiasi adalah tidak adaperubahan dalam sensor karakteristik makanan, dapat dilakukan pada
makanan kemasan dan makanan beku, membutuhkan sedikit energi, segar melalui satu kali proses, dan proses
otomatis terkontrol dan memiliki biaya operasi yang rendah.
• Mengetahuiprinsip dari iradiasi pangan.
• Mengetahuipengaruh iradiasi pangan.
• Mengetahuikeamanan dari iradiasi pangan
• Mengetahuikelebihan dan kekurangan dari proses
iradiasi pangan.

TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
IRADIASI PADABAHAN Teknik penggunaan energi radiasi untuk

PANGAN
penyinaran bahan secara sengaja,terarah dan
periodik disebut dengan Iradiasi sedangkan
iradiasi bahan pangan digunakan dengan aplikasi
dari teknologi nuklir

PROSES IRADIASI
• Radapertisasi (dosis tinggi)
• Radisidasi (dosis sedang)
• Radurisasi (dosis rendah)
REGULASI IRADIASI Food and Drug Administration(FDA) telah

PANGAN
menetapkan peraturan tentang pelabelan pada
produk pangan teriradiasi sehingga pada
kemasanproduk pangan yang telah diiradiasi harus
mencantumkan logo radura (radiation durable).
RADIASI CODEX GENERAL
STANDARD
• sinar gamma yangdihasilkan dari
radioisotop Co-60 dan Cs-137
dengan masing-masing energi
sebesar 1,33 MeV dan 0,66 MeV.
• sinar-X yang dihasilkan dari mesin
sumber yang dioperasikan pada
tingkat energi atau dibawah 5 MeV.
• Elektron yang dihasilkan dari mesin
sumber yang dioperasikan pada
tingkat energi atau di bawah 10
MeV.
INA R GAM MA
INTERAKSI S
DENGA N MAT ERI

EFEK FOTOLISTRIK
Dari sudut pandang foton, probabilitas
terjadinya interkasi bergantung pada
energi kuantumnya. Berkas foton tidak
• Energi kuantum foton tidak dapat
seperti pada partikel bermuatan, ketika
diserap seluruhnya oleh elektron
melintasi bahan foton akan mengalami
bebas,karena jika hal ini terjadi
pengurangan jumlah yang bersifat
hukum kekekalan momentum tidak
murni eksponen.
akan tepenuhi. Hukum kekekalan
momentum terpenuhi apabilaterjadi
penyerapan energi secara total
berlangsung dengan adanya zarah
ketiga yang terlibat.
EFEK COMPTON

Efek compton adalah gejala yang


Keterangan:
timbul dalam proses interaksi foton
• λ’ = panjang gelombang setelah tumbukan
dengan elektron bebas atau dengan
(nm)
elektron yang tidak terikat kuat oleh inti
• λ = panjang gelombang sebelum tumbukan
atom.Akibat interaksi ini akan
(nm)
menghasilkan foton hambur dan
• h = konstanta Planck (6,626x10-34Js)
elektron hambur.
• mo= massa electron diam (9,1x10-31kg)
• c = kecepatan cahaya (3x108m/s)
PRODUKSI PASANGAN

roses lain apabila foton datang


berenergi melebihi 1,02 MeV kemudian
menumbuk atom adalah produksi
pasangan. Pada interaksi ini energi
foton datang diserap seluruhnya oleh
atom dan dalam interaksi ini dua Energi minimum yang diperlukan untuk
partikel tercipta, yakni sebuah elektron membentuk pasangan elektron positron adalah
dan positron. besarnya energi foton (sinar gamma) sehingga
tercipta pasangan elektronpositron dalam keadaan
diam (K++ K-) = 0, sehingga :
DOSIS RADIASI

Dosis radiasi didefinisikan sebagai esaran dosis radiasi dengan menyatakan jumlah
jumlah radiasi yang terdapat dalam radiasi yang terdapat dalam medan radiasi antara
medan radiasi atau jumlah energi lain: paparan radiasi dan fluks sedangkan besaran
radiasi yang diserap atau diterima oleh dosis radiasi dengan menyatakan jumlah energi
materi yang dilaluinya. yang diterima oleh materi persatuan massa adalah
dosis serap.
TUMBUHAN BAKTERI
FASE PER
Pertumbuhan adalah meningkatnya
jumlah kuantitas massa sel dengan cara
terbentuknya sel-sel baru.
• Fase Lag (Fase Penyesuaian )
• Fase Logaritma / Exponensial
• Fase Stasioner
• Fase Kematian
A DIAS I SINA R GAM M A
MEKANISME R
M USN AH A N BA KTERI
DALAM PE

Produksi pasangan adalah sumber radiasi yang menggunakan Co-60 dengan energi
gamma sebesar 1,17 MeV dan 1,33 MeV. Pengaruh radiasi pada bakteri terutama
yang terkait dengan perubahan kimia, bergantung pada faktor fisika dan
fisiologis.Parameter fisika yaitu, laju dosis, distribusi radiasi, dan kualitas
radiasi,sedangkan parameter fisiologis yaitu, suhu, kadar air, dan konsentrasi oksigen.

Efek langsung terjadi saat foton mengenai inti atom pada molekul DNA maupun
komponen-komponen penting laindan diserap sehingga menghasilkan elektron,
kemudian elektron tersebut menyebabkan terputusnya. ikatan rantai pada DNA dan
mempengaruhi kemampuan sel untuk bereproduksi dan bertahan,sedangkan efek
tidak langsung terjadi saat foton mengenai molekul air yang merupakan komponen
utama dalam sel.
RADIASI INA KTIV ASI
MIKROO R GA NISM E
Beberapa mikroorganisme sangat sulit FAKTOR
untuk dihambatatau bahkan dibunuh
dengan radiasi gamma, namun sebagian • Ukuran dan susunan struktur DNA dalam sel
mikroorganisme juga mudah mati bakteri.
dengan pemberian radiasi gamma.
• Senyawa berhubungan dengan DNA dalam
sel.
• Kandungan oksigen selama proses irradiasi
meningkatkan pengaruh dalam menginaktivasi
bakteri.
• Kadar air berpengaruh ketika proses rusaknya
DNA bakteri.
• Perlakuan suhu tinggi
• Kondisi bahan pasca panen.
PEMBAHASAN
PRINS IP IRADIASI Prinsip pengawetan bahan pangan dengan
iradiasiadalah dimana sumber radiasi seperti sinar
PANGAN gamma,sinar-X, dan berkas elektron akan
menimbulkan eksitasi, ionisasi dan perubahan
kimia. Eksitasimerupakan suatu kondisi di mana
sel hidup dalam kondisi peka terhadap pengaruh
dari luar.
(direct effect)
Pengaruh secara langsung dari iradiasi pangan
dapat menyebabkan kerusakan sel jaringan baik
pada mikrobayang sifatnya patogen dan pembusuk
maupun pada bahan pangan.
PENGARUH IRADIASI
PANGAN (indirect effect)
Pengaruh secara tidak langsungterjadi karena hasil
tumbukan sinardengan sel ataupun molekul
tertentu sehingga terbentuk molekul dan radikal
bebas yangsangat reaktif seperti hidrogen
peroksida dan radikal hidroksil yangbersifat
oksidator kuat yang dapat bereaksi dengan bahan
pangan yang disinari.
Codex Alimentarius Commission sudah
melakukanberbagai kajian dan menyatakan
bahwairadiasi pangan denganrata-ratadosis hingga 10
kGy tidak menimbulkan bahaya toksisitas.
KEAMANAN IRADIASI
• Iradiasi tidak menyebabkan pangan menjadi
PANGAN radioaktif.
• Iradiasi tidak mengakibatkanbahan pangan
menjadi beracun.
• Perubahan kimi yang terjadi padairadiasi pangan
seperti pembentukanproduk radiolitik.
• Tidak meninggalkan residu bahan kimia.
• Tidak menyebabkan perubahan suhu.
• Memperpanjang masa simpan bahan pangan.
• Tidak perlu dikarantina setelah proses (produk
dapak langsung dimakan).
KEUNTUNGAN • Daya tembus tinggi sehingga efek penetrasi sinar
gama merata hingga kebagian dalam produk.
• Tidak ada atau sedikit sekali proses pemanasan
pada makanan sehingga hampir tidak ada
perubahan dalam sensor karakteristik makanan.
• Dapat dilakukan pada makanan kemasan dan
makanan beku.
• Biayaoperasional mahal.
• Perlu tenaga yang terlatih dan profesional.
• Melemahkan atau mematikan metabolisme pasca
panen.
• Makanan akan berbahaya bagi kesehatan jika
KERUGIAN bakteri penghasil racun dimusnahkan setelah
bakteri tersebut mengkontaminasi makanan.
• Hilangnya nilai nutrisi makanan.
• Kemungkinan perkembangan resistensi
mikroorganisme terhadap radiasi.
PENUTUP
KESIMPULAN

• Iradiasi pangan adalah metode penyinaran terhadap


pangan baik dengan menggunakan zat radioaktif
maupun akselerator untuk mencegah terjadinya
pembusukan dan kerusakan pangan serta
membebaskan dari jasad renik patogen.

• Pengaruh secara langsung dari iradiasi pangan dapat


menyebabkan kerusakan sel jaringan baik pada
mikroba yang sifatnya patogen dan pembusuk
maupun pada bahan pangan. Prinsip ini
dimanfaatkan untuk membunuh serangga dan
mikroba patogen yang ada di dalam bahan pangan.
KESIMPULAN
• Codex Alimentarius Commission sudah melakukan
berbagai kajian dan menyatakan bahwa iradiasi
pangan dengan rata-rata dosis hingga 10 kGy tidak
menimbulkan bahaya toksisitas. Prosesiradiasi terjadi
dengan melewatkan pangan dengan suatu sumber
radiasi dengan kecepatan dan dosis yang telah
terkontrol dan pangan tersebut tidak kontak langsung
dengan sumber radiasi.
• Adapun keuntungan dari iradiasi bahan
panganadalah tidakperlu dikarantina setelah
proses (produk dapak langsung dimakan)
Sedangkan kerugian dari iradiasi bahan
pangan adalahbiaya operasionalnya mahal,
membutuhkan tenaga ahli dan profesional.
DAFTAR PUSTAKA

• K. Pertanian, Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Pertanian Tahun 2015-


2019,Jakarta, 2015.

• I. Kadir, «Pemanfaatan Iradiasi Untuk Memperpanjang Daya Simpan Jamur Tiram Putih(Pleurotus
ostreatus) Kering,»Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi,vol. 6,n. 1, pp. 86-103, 2013.

• C. Sugianti, R. Hasbullah, Y. A. Purwanto e D. A. Setyabudi,«Kajian Pengaruh IradiasiSinar Gamma


Terhadap Mortalitas Lalat Buah dan Mutu Buah Mangga Gedong(Magnifera indica L) Selama
Penyimpanan,»Jurnal Keteknikan Pertanian,vol.26, n. 1, pp. 69-78, 2012.

Anda mungkin juga menyukai