Anda di halaman 1dari 29

MACAM MACAM TERAPI

KELOMPOK :
• Terapi Kelompok
* self awareness, peningkatan hub.interpersonal, membuat
perubahan.

• Kelompok terapeutik
* mencegah masalah kesehatan, mengembangkan / men-didik potensi anggt,
meningkatkan kualitas kelompok.

* TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK


MANUSIA MAHLUK SOSIAL

KEBUTUHAN SOSIAL

Rasa dimiliki oleh orang MANUSIA


lain SELALU ADA
Pengakuan dari orang DI DALAM
lain KELOMPOK
Penghargaan dari orang
lain
Pernyataan
Bagaimana
diri Pengalaman di kelompok ?
A. t u j u a n T E R A P E U T I K

Meningkatkan
 Reality testing melalui komunikasi &
umpan balik dgn orang lain.
 Kesadaran thd hub.reaksi emosi dan
tindakan defensif.
 Motivasi utk kemajuan fungsi kognitif &
afektif
 Sosialisasi.

Meningkatkan :
 Identitas diri
 Penyaluran emosi yg konstruktif
 Ketrampilan hubungan inter personal
/ sosial
TUJUAN
REHABILITATIF

MENINGKATKAN :
 kemampuan expresi diri
 kemampuan empati
 ketrampilan sosial
 menyelesaikan masalah :
Model “ FOCAL CONFLICT “ (Whitakers & Liebermen)

 Fokus : KELOMPOK , bukan individu


 LEADER : Fasilitasi EKSPRESI PERASAAN,
DISKUSI PENYELESAIAN MASALAH

KONFLIK Yang tak disadari Konfrontasi

Cari penyelesaian masalah


MODEL KOMUNIKASI

 PRINSIP : Teori komunikasi & Kom. Terapeutik.


 ASUMSI : Komunikasi yg tidak efektif akan menyebabkan
terjadinya ketidak-puasan dalam kelompok

 LEADER : - Memfasilitasi komunikasi efektif, yaitu


komunikasi verbal & non verbal
- Identifikasi masalah  diselesaikan.
Leader mengajarkan :
perlunya kom. dlm kelompok;
tanggung jwb thd apa yg diucapkan;
kom. dlm semua level dan pesan dpt dipahami or- la;
penggunaan teori kom. .utk membantu kom. efektif.
Model “ INTERPERSONAL” ( Sullivan)

o TL digambarkan melalui hub.interpersonal (inter


aksi kelompok adalah proses sebab-akibat).

o Cemas dan kesepian m/ sasaran identifikasi dan


merubah TL.

Leader : saat konflik interpersonal, mendorong klien


diskusi perasaan, mempelajari konflik, menentukan tl u/
menghindari & menurunkan konflik
MODEL PSIKODRAMA

Motivasi anggota u/ ber PL tentang peristiwa yg


baru terjadi
Anggota bermain peran sesuai dg peristiwa yg
terjadi, misal
bapaknya yg galak, kaku.
Dilakukan dengan spontan
Diskusikan bersama dg kelompok, ttg perilaku yg
baru saja ditampilkan.
•Orientasi realitas
•Sosialisasi
•Stimulasi persepsi
•Stimulasi sensori
•Penyaluran energi
TUJUAN : Membantu klien yg mundur/ disorientasi

FOCUS : Orientasi pada diri sendiri  nama,umur….


Orientasi pd or – la yg dekat, dlm lingkungannya
Orientasi lingk.,waktu,orang, tempat,hari…

Contoh aktifitas : permainan simulasi


TUJUAN :
Menolong klien berhub. dengan orang lain

KEGIATAN :
Bercerita tentang diri sendiri pada kelompok
Memotivasi klien : Bertanya,Menyapa, Diskusi

Kegiatan dipilih : yg memerlukan interaksi


untuk memotivasi sosialisasi ( perkenalan 
diskusi perasaan ); misal : kursi bernyanyi.
TUJUAN : Untuk memotivasi proses pikir & afektif

Klien dgn gangguan persepsi.


Klien yang kronis
Berhubungan dengan nilai dan pengalaman.
Proses :
- merangsang klien dengan kegiatan yg disukai.
- mendiskusikan aktifitas yg dilakukan.

AKTIFITASN
YA :
Membaca : Artikel, Buku, Majalah, Cerita pendek, koran, puisi,
Sajak dll  DISKUSI
Menyusun segitiga pecahan
AKTIFITAS UNTUK STIMULASI SENSORIS
PADA KLIEN DENGAN KEMUNDURAN
SENSORI
PROSES :
 Klien distimulasi secara teratur.
 Perubahan TL klien diobservasi.
 Hasil observasi digunakan untuk stimulasi
agar klien mempertahankan PL adaptif.

Contoh aktifitas :
terapi musik, Menggambar / seni.
PRINSIP :

Penyaluran energi klien secara konstruktif.


Pada klien PL AGRESIF, POTENSIAL AMUK, HIPO AKTIF

PROSES :

 KLIEN DIMOTIVASI UNTUK GERAK BADAN / OR.


 SETELAH OR  BERIKAN KESEMPATAN EKSPRESI
PERASAAN.
Contoh AKTIFITAS : senam, sepak bola, kasti dll
Kelompok ?
• Kumpulan individu :
- mempunyai hubungan satu
dengan yang lain,
- saling ketergantungan.
- mempunyai norma yang sama
(Stuart & Laraia, 2001)
Tujuan :
membantu anggota yg berperilaku destruktif dlm berhub dgn orla dan
merubah perilaku yg mal adaptif.
( kekuatan kelompok tergantung pada kontribusi pemim- pin & anggota Utk
mencapai tujuan )

Fungsi :
Merupakan lab.tempat mencoba & menemukan hubungan
interpersonal dan perilaku
( tercapai jika angg.kelompok berbagi pengalaman dan saling membantu )
• STRUKTUR : BATASAN, KOMUNIKASI, PENGAMBILAN
KEPUTUSAN, HUBUNGAN OTORITAS ( PEMIMPIN – ANGGOTA,
ARAH KOMUNIKASI, KEPUTUSAN BERSAMA).
• BESAR KELOMPOK :
* 7 – 10 orang (Stuart, Laraia, 2001).
* 10 – 12 orang (Lancester, 1980).
* 5 - 10 orang (Rawlins, William, Beck, 1993).
• LAMA SESSI :
* 20 – 40 MENIT  fungsi kelompok RENDAH.
* 60 –120 MENIT  fungsi kelompok TINGGI
•KOMUNIKASI
* Observasi komunikasi verbal & non verbal
(pola komunikasi) kelompok :
* Komunikasi tiap peserta.
* Setting tempat duduk.
* Tema umum yang diekspresikan.
* Frekuensi kom. & orang yang dituju.
* Kemampuan angg. sbg pandangan thd klmpk.
* Proses penyelesaian masalah yang terjadi.
PERAN KELOMPOK

3 Peran dan fungsi yang ditampilkan angg. klmpok :


Maintenance role  aktif dalam proses/
fungsi klmpk.
Task role  fokus penyelesaian tugas.
Individual role  self-centered dan
distraksi pada kelompok.

KEKUATAN

KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK


MEMPENGARUHI KELOMPOK
I. FASE PERMULAAN ( orientasi )
Kecemasan meningkat  adaptasi.
Penetapan norma dan peran.
Muncul konflik tak disadari kohesif
Bina hub. saling percaya
LEADER sebagai KATALISATOR.

II. FASE PERTENGAHAN ATAU KERJA

 Kelompoktelah menjadi 1 tim.


  perasaan positif dan negatif dpt diekspresikan.
 Hub.saling percaya tlah terbina.
 Semua anggota kerjasama mencapai tujuan.
 Proses pengambil keputusan dan umpan balik 
melibatkan peran serta anggota.
LEADER  sbg role model dan fasilitator
NORMA :
Standar perila
ku, pengharapan p
erilaku kelom
-pok masa y a
d.

o hes iv ene s :
anggt K a p a i t ujuan
untuk m e nc
e r ja s a m a
Kekuatan K
III. FASE AKHIR - TERMINASI

 Istirahat / cuti  ganti anggota


 Tidak sukses  Drop Out.
 Sukses  Tujuan tercapai.

SELEKSI KLIEN

Tidak semua klien dpt masuk kelompok, misal : klien yg


sangat autistik, gaya kom. bizar, shg perlu pendekatan indiv.

IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN KELOMPOK BAGI KLIEN :


•SBL MASUK DLM KELOMPOK  LIHAT RENPRA
•SELAMA PROSES KELOMPOK  JIKA PERLU DO DARI
•KELOMPOK
•SETELAH PROSES  LANJUTKAN DG TINDAKAN
•BERIKUTNYA,SESUAI
RENCANA TINDAKAN BERIKUTNYA.
1. Lingkungan fisik : warna , cahaya, suara.
2. Kepemimpinan.
3. Pengambilan keputusan.
4. Rasa percaya antar anggota.
5. Rasa kebersamaan (Kohesi).
6. Kekuasaan dan pengaruh masing-masing
anggota kelompok.
 Menyusun rencana T A K (proposal).
 Mengarahkan kelompok  tujuan.
 Role Model
 Memfasilitasi ekspresi perasaan, pendpt, umpan balik.
 Memotivasi anggota  berpendpt, umpan balik.
Tugas : membantu leader
mengorganisir kelompok

Membantu leader memfasilitasi


anggota berperan aktif dan memotivasi
anggota.
TUGASNYA :
o OBSERVASI RESPON KLIEN.
o MENCATAT SEMUA PROSES DAN
PERUBAHAN PERILAKU KLIEN.
o MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA
KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai