PENDAHULUAN
Gangguan jiwa: sindroma perilaku, pola psikologis yg secara klinis bermakna. Menimbulkan penderitaan (distress). Menimbulkan hendaya (disability) terhadap satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Terapi untuk gg jiwa: mengubah perilaku, meredakan distress, meningkatkan kemampuan fungsi dlm kehidupan. Salah satu jenis terapi: terapi aktivitas kelompok TAK terbukti dapat secara efektif mengubah perilaku individu
Tujuan kelompok:
Membantu anggota utk berhubungan dg org lain Mengubah perilaku destruktif dan maladaptif
Fungsi kelompok:
Tempat berbagi pengalaman Saling bantu Menemukan penyelesaian masalah Lab interaksi, pengembangan perilaku adaptif Mendapatkan penghargaan dan pengakuan eksistensi
PENGARUH KELOMPOK
Kelompok: kumpulan orang yg saling interelasi dan interdependensi, menyepakati norma ttt. Saling mempengaruhi satu dengan lain. Saling berkomunikasi/share satu dengan lainnya. Bisa memfasilitasi terjadinya perubahan perilaku Bila didesain dapat sangat terapeutik untuk memfasilitasi perubahan perilaku yang positif. Terjadi perubahan perilaku maladaptif menjadi adaptif.
KOMPONEN KELOMPOK
Struktur kelompok: batasan, komunikasi, pengambilan keputusan, hub otoritas. Besar kelompok: 7 10 (Stuart dan Laraia, 2001), 10-12 (Lancaster, 1980), 5-10 (Rawlin, William, dan Beck, 1993) Lama sesi: 20-40 menit ~ 60-120 menit. Komunikasi: pola komunikasi dlm kelompok Peran dlm kelompok: maintenance, individual roles etc ( Stuart, Laraia, 2001)
KOMPONEN KELOMPOK
Kekuatan: kemampuan anggota mempengaruhi kelompok. Norma: standar perilaku. Kekohesifan: kekuatan anggota kelompok bekerja sama mencapai tujuan.
TAHAPAN KELOMPOK
1. 2.
3.
4.
Tahap Awal
Orientasi: anggota memperlihatkan ciri khas Konflik: anggota memikirkan siapa yg berkuasa. Mrpk tahap yg sulit. Kebersamaan: anggota mulai bekerja sama. Leader terpilih. Mulai membuka diri dan memecahkan masalah
Tahap Kerja
Kelompok telah menjadi satu tim. Tg jawab merata, kecemasan reda, stabil, realistis Anggota berupaya mencapai tujuan. Leader mempertahankan kondisi dan mengatasi hambatan. Masalah yg mungkin timbul: sub kelompok, kurang terbuka, resisten.
Tahap Terminasi
Akhir kegiatan TAK Saat mengevaluasi proses dan hasil TAK. Masing-masing anggota menilai manfaat dan perubahan yg telah terjadi. Ditindaklanjuti dg perilaku selanjutnya. Berpisah satu dengan lainnya
PROSES TAK
1. PERSIAPAN 2. ORIENTASI:
Salam terapeutik Evaluasi/validasi Kontrak
Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi Membuat kontrak dg klien Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Salam terapeutik: mengucapkan salam pembuka Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini Kontrak:
Menjelaskan tujuan Menjelaskan aturan main: perkenalan, cara meninggalkan kelompok, lama kegiatan
Tahap Kerja
Daftar kegiatan dari satu awal sampai akhir yang dilaksanakan Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Terinci berupa skenario kegiatan dari awal sampai akhir
Terminasi
Evaluasi:
Menanyakan perasaan klien setelah kegiatan Memberikan pujian
Evaluasi
JENIS TAK
TAK Sosialisasi TAK Orientasi Realita TAK Stimulasi Sensori TAK Stimulasi Persepsi
TAK SOSIALISASI
Indikasi: klien baru, klien yang mengalami kerusakan interaksi sosial, isolasi sosial. Sbg dasar TAK yg lain. Terdiri 7 fase. Tujuan: Klien dapat bersosialisasi dan meningkatkan keterampilan berhubungan dg orang lain.
Tujuan: klien akan berlatih berfikir tentang diri dan lingkungan sehingga dapat berubah perilakunya. Indikasi: bisa untuk semua gg perilaku. Isi: membahas satu issu bersama-sama, sesuai tahapan sehingga pada akhir kelompok dirumuskan kesimpulan perubahan sikap dan perilaku. Bentuk kegiatan: membahas satu issu seperti membaca artikel, menonton tv, dilanjutkan dg diskusi ttg issu tersebut.
KUALIFIKASI TERAPIS
Telah melalui persiapan teoritis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan, lokakarya. Praktik yg disupervisi Pengalaman mengikuti terapi kelompok
Di Amerika ~ spesialis/master.