J
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI CA SERVIKS
DI RUANG ANGGREK RS TK II 04.05.01 Dr. SOEDJONO MAGELANG
DISUSUN OLEH:
MEIKA ANGGRAENI
2019.26.1849
d. Riwayat ginekologi
Riwayat penyakit menular seksual : tidak ada
Pembedahan ginekologi : belum pernah
Keganasan alat reproduksi : sebelumnya tidak ada
Pemeriksaan papsmer (kapan, hasil) : belum pernah
e. Riwayat KB
Alat kontrasepsi yang pernah digunakan : IUD
Pemasangan alat kontrasepsi oleh : Bidan
Lama penggunaan : 24 tahun
Efek samping : tidak ada
5. Pengkajian Pola Fungsional menurut GORDON
POLA
WAWANCARA OBSERVASI
FUNGSIONAL
1. Persepsi Pasien mengatakan keluar keputihan
kesehatan selama 6 bulan yang lalu,
dan pola sebelumnya pasien menggunakan
manajemen alat kontrasepsi jenis IUD dengan
kesehatan lama penggunaan 24 tahun. Saat
sakit pasien berobat ke puskesmas
dan saat ini baru pertama kali
dirawat di rumah sakit.
2. Pola nutrisi Pasien makan dalam sehari 2x Pengkajian ABCD
metabolik dengan porsi yang dihabiskan a. Antropometri
sebanyak 4-5 sendok dikarenakan BB: 30 kg
tidak nafsu makan. Pasien TB: 145 cm
mengalami penurunan berat badan
b. Biochemical
selama 6 bulan terakhir.
Hb: 4,5 g/dl
c. Clinical sign
Rambut rontok,
kulit kering
d. Diet
Diet TKTP
(nasi, sayur,
lauk), frekuensi
makan 2-3 x
sehari, porsi
yang dihabiskan
4-5 sendok
3. Pola Pasien mengatakan BAB dengan Konsistensi: padat
eliminasi frekuensi 1x selama di RS dan Warna : cokelat
a. BAB sedikit karena merasa sakit
b. BAK Pasien mengatakan BAK dengan Warna kuning
frekuensi 4x dalam 1 hari, tidak ada
kesulitan BAK
4. Pola latihan Pasien mengatakan ketika berjalan Aktivitas seperti
dan lama nafas terengah-engah makan, mandi,
aktivitas toileting,
berpakaian,
mobilisasi dan
eliminasi dilakukan
dengan bantuan
5. Pola Pasien tidak terdapat gangguan
POLA
WAWANCARA OBSERVASI
FUNGSIONAL
persepsi fungsi penglihatan, pendengaran,
kognitif perasa, pembau dan kompensasi
tubuh
6. Pola tidur Pola tidur sebelumnya: baik, lama Terdapat lingkar
dan istirahat tidur: 8 jam hitam pada mata
Keluhan tidur: selama di rawat tidur
± 4 jam, kadang terbangun karena
merasa nyeri dan cemas
7. Konsep diri a. Peran Diri
dan persepsi Pasien ketika sakit di rawat di
diri rumah sakit tidak dapat
melakukan kegiatan seperti
biasanya
b. Identitas Diri
Seorang perempuan yang sudah
bersuami, mempunyai 1 orang
anak yang sudah meninggal
c. Ideal Diri
Pasien mempunyai keinginan
untuk sembuh, ingin segera
pulang bersama suaminya dan
bertemu dengan keluarga
d. Harga Diri
Pasien merasa rendah diri
terhadap penyakitnya karena
merasa kotor tidak bisa
beribadah
e. Orang yang paling dekat
Suami dan keluarga
f. Pasien termasuk tipe pemikir
ketika terdapat masalah menjadi
beban fikir sehingga tekanan
darah terkadang tidak terkontrol
8. Pola peran Tidak ada gangguan peran dan Suami dan keluarga
dan hubungan sebelum dan ketika sakit saling mensupport
hubungan pasien terhadap anggotanya satu sama lain
keluarga
9. Pola a. Tidak ada gangguan komunikasi
reproduktif dengan suami
dan seksual b. Pasien mempunyai gangguan
dalam seksualnya karena
penyakit yang dideritanya yaitu
Ca Cerviks
10. Pola Pasien merasa khawatir dengan Pasien tampak
pertanahan keadaannya saat ini, pasien cemas gelisah, tegang, dan
diri saat akan direncanakan operasi khawatir, pasien
POLA
WAWANCARA OBSERVASI
FUNGSIONAL
(koping), karena takut tidak berhasil. Pasien berusaha berpikir
stress, juga takut jika dirujuk ke RS positif untuk
toleransi Sardjito. sembuh
11. Pola Pasien beragama Islam Pasien selama sakit
keyakinan tidak bisa
dan nilai menjalankan ibadah
solat 5 waktu
6. Pemeriksaan Fisik
KU : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD: 118/75 mmHg S: 36,5°C
N: 84x/menit RR: 20x/ menit
a. Kepala
Bentuk : normal/simetris, bersih
Muka : pucat
Mata : konjungtiva anemi, tidak ada ptosis, fungsi
penglihatan normal
Hidung : tidak ada nafas cuping hidung
Telinga : tidak keluar cairan dan tidak terdapat serumen
Mulut : gigi tampak kotor, fungsi pengecapan normal
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Dada :
1) Jantung
Inspeksi : tampak pulsasi
Palpasi : pulsasi teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ1-BJ2
2) Paru-paru
Inspeksi : tidak ada kesulitan bernafas maupun sianosis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikular
d. Area suprabulik: tidak ada bekas luka dan distensi
e. Kulit: turgor kulit normal, warna kulit sawo matang
f. Ekstremis atas: terrpasang infus di tangan kanan, fungsi pergerakan
terganggu, tidak ada edema
g. Ekstremis bawah: dapat bergerak dengan bebas, tidak terganggu
h. Punggung: tidak ada nyeri
i. Genetalia: tidak terpasang kateter, tampak kotor, tidak ada lochea
j. Perineum: tidak terdapat luka perineum
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium (23 Oktober 2021)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
HGB 4,5 11-15,6 g/dL
WBC 24300 4500-11000 /uL
PLT 732000 154000-442000 uL
NEU# 23268 5000-7000 uL
WBC 27700 4500-11000 /uL
LYM% 11,4 24-44 %
MON% 3,6 2-8 %
EOS% 1,0 2-4 %
BAS% 1,7 0-1 %
NEU% 84 50-70 %
LYM# 3100 500-5000 uL
MON# 1000 120-1200 uL
EOS# 277 20-80 uL
BAS# 470 0-100 uL
RBC 1,67 3,7-5,8 10ˆ6uL
HGB 4,3 11-15,6 g/dL
HCT 15 31-45 %
MCV 89 80-100 fL
MCH 25,7 22-34 pg
MCHC 28,8 32-36 g/dL
RDW-CV 18,6 11,5-14,5 %
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 82 60-180 mg/dL
SGOT 9 <31 u/L
SGPT 27 <31 u/L
Ureum 28 13-43 mg/dL
Creatinine 1,0 0,6-1,2 mg/dL
b. Radiologi (23 Oktober 2021)
Kesan:
Cor dan pulmo tak tampak kelainan, tak tampak proses metastase
di paru maupun tulang yang tervisualisasi
8. Therapy
a. Infus RL 20 tpm
b. Injeksi Ranitidin 2x1 ampul, IV
c. Injeksi Cefotaxime 2x1 vial, IV
d. Obat Dulcolax 10 mg dewasa, Supp
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Tgl &
Data Fokus Etiologi Problem Paraf
Jam
25/10/ DS: Kekhawatiran Ansietas
21 1. Pasien merasa khawatir mengalami (D.0080)
12.00 dengan kondisi saat ini kegagalan
2. Pasien cemas saat akan
direncanakan tindakan
lebih lanjut karena
takut tidak berhasil
3. Pasien takut saat akan
dirujuk
DO:
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak tegang
3. Pasien sulit tidur /
sering terbangun