Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Perpajakan | 6E

Perencanaan Pajak :
Meminta Imbalan Bunga
Disusun Oleh :
Imam Fadilah (1910631030017)

Universitas Singaperbangsa Karawang


Apa itu

Imbalan Bunga
??
Pengertian


Imbalan bunga adalah fasilitas yang diberikan kepada wajib pajak oleh
Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka mengimbangi sanksi kepada kepada
wajib pajak atas berbagai kesalahan dalam rangka pemenuhan kewajiban.

Kesalahan WP
dikenakan Sanksi Kesalahan Fiskus

(PUNISHMENT) diberikan bunga


(REWARD)
Tarif
Tarif Imbalan Bunga diatur dalam Pasal 11 ayat (3) Undang-Undang KUP

UU No. 16 Tahun 2009 UU No. 11 Tahun 2020 (Pasal 113)

Imbalan diberikan sebesar 2% Tarif ditentukan oleh Menteri


tiap bulan Keuangan* dengan maksimal 24 bulan

* Diatur dalam KMK Nomor 11/KM.10/2022 bahwa suku bunga acuan yang berlaku pada tanggal 1
maret sampai 31 maret tahun 2022 adalah sebesar 0,54%

Note!
PPT ini dibuat pada bulan maret, sehingga pada saat PPT ini dipapakan
terdapat KMK baru untuk bulan April
Perhitungan Tarif

* Diatur dalam KMK Nomor 11/KM.10/2022 bahwa suku bunga acuan yang berlaku pada tanggal 1
maret sampai 31 maret tahun 2022 adalah sebesar 0,54%

Tarif Imbalan Bunga = Suku Bunga Acuan / 12

0,54% / 12 = 0,045%
Penyebab

Terlampauinya Batasan
Atas Keberatan Penerbitan Waktu SPMKP
maupun Banding Pasal 11 (3) UU KUP
Pasal 27A (1) UU KUP
Atas adanya Pemeriksaan
Atas Pengurangan atau Bukti Permulaan
Penghapusan Sanksi administrasi
Pasal 17B (4) UU KUP
Pasal 27A (2) UU KUP

Atas adanya Keputusan


Terlampauinya Batasan Pembetulan
Penerbitan Waktu SKPLB Pasal 27A (1a) UU KUP
Pasal 17B (3) UU KUP
1 atas Keberatan maupun Banding

WP melaporkan WP Mengajukan WP Berhak menerima


SPT (LB) Keberatan / Banding Imbalan Bunga

DJP (KPP) Permohonan harus diterima


menerbitkan SKP fiskus (Maks 12 Bulan)
*melewati dianggap diterima

*Imbalan dihitung sejaktanggal penerbitan SKP sampai tanggal penerimaan permohonan Keberatan/Banding,
maka semakin lama penyelesaian keberatan semakin besar imbalan bunga yang didapat.
1 Perhitungan
PT. ABC mengajukan keberatan atas SKPKB pada bulan februari sebesar Rp. 100.000.000,- yang telah
dibayar lunas. Atas keberatan tersebut dikabulkan sebagian sehingga kurang bayar yang ditetapkan
yaitu sebesar Rp. 50.000.000,- pada Desember.

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 10 (Bulan) x 2% x (Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000)
Imbalan Bunga = 10 x 2% x Rp. 50.000.000 = Rp. 10.000.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 10 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000)
Imbalan Bunga = 10 x (0,045%) x Rp. 50.000.000 = Rp. 225.000,-
2 atas Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

WP dikenai Sanksi WP Mengajukan WP Berhak menerima


permohonan Imbalan Bunga

DJP (KPP) Permohonan harus diterima


menerbitkan SKP fiskus

*Imbalan dihitung sejak tanggal penerbitan SKP sampai tanggal penerimaan permohonan Pengurangan atau
Penghapusan diterima, maka semakin lama penyelesaian semakin besar imbalan bunga yang didapat.
2 Perhitungan
PT. ABC mengajukan permohonan atas pengurangan sanksi pada SKPKB dengan sanksi bunga sebesar
Rp. 20.000.000,- yang telah dibayar lunas pada bulan Februari. Atas keberatan tersebut dikabulkan
sebagian yaitu sebesar Rp. 10.000.000,- pada Desember.

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 10 (Bulan) x 2% x (Rp. 20.000.000 – Rp. 10.000.000)
Imbalan Bunga = 10 x 2% x Rp. 10.000.000 = Rp. 2.000.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 10 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 20.000.000 – Rp. 10.000.000)
Imbalan Bunga = 10 x (0,045%) x Rp. 10.000.000 = Rp. 45.000,-
3 atas Terlampauinya Batasan waktu SKPLB

WP melaporkan DJP (KPP)


SPT (LB) menerbitkan SKPLB

LB harus diselesaikan fiskus


(selama 12 Bulan) WP Berhak menerima
*melewati dianggap diterima Imbalan Bunga

*Imbalan dihitung 12 bulan setelah tanggal pengajuan LB sampai tanggal penerbitan SKPLB, maka semakin lama
penyelesaian keberatan semakin besar imbalan bunga yang didapat.
3 Perhitungan
PT. ABC mengajukan kelebihan pembayaran pada SPT Tahun 2019 sebesar Rp. 100.000.000,- yang
diajukan pada awal Maret 2020. SKPLB atas ketetapan tersebut diterbitkan pada Juli 2021 dengan
ketetapan Lebih Bayar sebesar Rp. 80.000.000,-

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 5 (Bulan) x 2% x (Rp. 80.000.000,-)
Imbalan Bunga = 5 x 2% x Rp. 80.000.000 = Rp. 8.000.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 5 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 80.000.000,-)
Imbalan Bunga = 5 x (0,045%) x Rp. 80.000.000,- = Rp. 180.000,-
4 atas Terlampauinya Batasan Waktu SPMKP

WP mengajukan WP Berhak menerima


LB atas Keb/Banding Imbalan Bunga

DJP (KPP)
menerbitkan SPMKP

*Imbalan dihitung sejak tanggal penerbitan SK Keberatan / Banding sampai tanggal penerbitan SPMKP, maka
semakin lama penyelesaian keberatan semakin besar imbalan bunga yang didapat.
4 Perhitungan
PT. ABC mengajukan keberatan atas SKPKB pada bulan februari sebesar Rp. 100.000.000,- yang telah
dibayar lunas. Atas keberatan tersebut dikabulkan sebagian yaitu sebesar Rp. 50.000.000,- pada
Desember. Dan diterbitkan SPMKP pada bulan Februari tahun berikutnya.

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 2 (Bulan) x 2% x (Rp. 50.000.000)
Imbalan Bunga = 2 x 2% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.000.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 2 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 50.000.000)
Imbalan Bunga = 2 x (0,045%) x Rp. 50.000.000 = Rp. 45.000,-
5 atas SKPLB Hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan

WP Melaporkan WP Berhak menerima


Dilakukan proses Pemeriksaan
SPT (LB) Imbalan Bunga

Fiskus melakukan PBP


Karena WP terindikasi DJP (KPP)
Melakukan tindak pidana menerbitkan SKP (LB)

*Imbalan dihitung 12 bulan sejak tanggal pengajuan KB sampai tanggal Penerbitan SKPLB, maka semakin lama
penyelesaian semakin besar imbalan bunga yang didapat.
5 Perhitungan
PT. ABC mengajukan kelebihan pembayaran pada SPT Tahun 2019 sebesar Rp. 100.000.000,- yang
diajukan pada awal Maret 2020. Namun karena terindikasi melakukan tindak pidana maka diadakan
pemeriksaan bukti permulaan. Namun fiscus tetap mengeluarkan SKPLB atas pemeriksaan tersebut
yang diterbitkan pada Juli 2021 dengan ketetapan Lebih Bayar sebesar Rp. 40.000.000,-

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 5 (Bulan) x 2% x (Rp. 40.000.000,-)
Imbalan Bunga = 5 x 2% x Rp. 40.000.000 = Rp. 4.000.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 5 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 40.000.000,-)
Imbalan Bunga = 5 x (0,045%) x Rp. 40.000.000,- = Rp. 90.000,-
6 atas Akibat Keputusan Pembetulan

Menerima SKPKB Penerbitan SK


namun fiskus melakukan Pembetulan (Revisi)
kesalahan perhitungan

WP Mengajukan WP Berhak menerima


permohonan Imbalan Bunga

*Imbalan dihitung sejak tanggal penerbitan SKPKB sampai tanggal penerbitan SK Pembetulan, maka semakin lama
penyelesaian keberatan semakin besar imbalan bunga yang didapat.
6 Perhitungan
PT. ABC pada bulan juli 2019 diterbitkan SKPKB atas SPT Tahun 2019 sebesar Rp.50.000.000,- namun
karena adanya kesalahan perhitungan, WP mengajukan permohonan untuk dilakukan pembetulan.
Pada bulan juli 2020 diterbitkan SK Pembetulan atas SKPKB sehingga Kurang bayar yang ditetapkan di
kurangi sebagian menjadi sebesar Rp. 20.000.000,-

Tarif Lama
Imbalan Bunga = 12 (Bulan) x 2% x (Rp. 50.000.000 – Rp. 20.000.000)
Imbalan Bunga = 12 x 2% x Rp. 30.000.000 = Rp. 7.200.000,-

Tarif baru
Imbalan Bunga = 12 (Bulan) x (0,54% / 12) x (Rp. 50.000.000 – Rp. 20.000.000)
Imbalan Bunga = 12 x (0,045%) x Rp. 30.000.000 = Rp. 162.000,-

Anda mungkin juga menyukai