Anda di halaman 1dari 17

Peta Jalan Manajemen Risiko

Penyelengagraan Pemilu:
Identifikasi Disinformasi Pemilu

Khoirunnisa Nur Agustyati


Yayasan Perludem
Gangguan Terhadap Hak Memilih
• https://perludem.org/2021/09/21/gangguan-terhad
ap-hak-memilih-fenomena-dan-upaya-
penanggulangan/
• Riset Perludem-Facebook (2020)
• Voter suppression: upaya yang dilakukan untuk
menghilangkan hak pilih seseorang atau kelompok
pemilih tertentu
• Klasifikasi gangguan terhadap hak memilih: (1)
mengancam atau mengintimidasi langsung; (2)
menyebarkan disinformasi untuk mengelabui
pemilih dari informasi yang benar; (3) mengganggu
jalur komunikasi lawan sehingga sulit berkomunikasi
dengan pemilih; (4) mengusik hak sesorang untuk
memilih (Freeman, Fields, dan Rodriguez 20009)
• Gangguan terhadap hak memilih juga
memungkinkan terjadi karena regulasi
Gangguan Terhadap Hak Memilih
• Intimidasi: penggunaan pengaruh untuk menekan seseorang atau kelompok
agar memilih atau tidak memilih kandidat tertentu, ex: Pemilu AS, kelompok
minoritas kulit hitam sering menjadi sasaran intimidasi
• Disinformasi: penyebaran informasi yang salah yang dilakukan secara
sengaja untuk mengelabui pemilih dari informasi yang benar
• Sabotase terhadap jalur komunikasi antara pemilih dengan kandidat
• Pengusikan: penyalahgunaan wewenang untuk mempertanyakan eligibilitas
seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih atau memberikan suara
• Gangguan terhadap hak memilih yang muncul karena regulasi yang
bertujuan untuk mendiskriminasi dan mengeksklusi kelompok tertentu.
Gangguan Terhadap Hak Memilih di Indonesia

Intimidasi dan Pengacauan


Diskriminasi
Pengusikan Informasi
Dalam Regulasi Terhadap Pemilih Pemilu
Pengacauan Informasi
Keterbatasan Informasi Pemilu bagi Kelompok Rentan
Kelompok rentan memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi pemilu, dan tidak jarang
informasi yang disampaikan terbatas pada tata cara pemberian suara saja.

Pengaburan Informasi Prosedur Teknis Kepemiluan


Dampak dari media sosial yang mengubah cara menyebarkan dan mengonsumsi informasi,
salah satu dampak negatifnya adalah kekacauan informasi (information disorder). Kekacauan
informasi: disinformasi, misinformasi, malinformasi.
Disinformasi yang Mendelegitimasi Proses Pemilu
Disinformasi bertujuan untuk mendelegitimasi proses pemilu yang berdampak secara signifikan
pada turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu dan lembaga demokrasi.
Pengaburan Informasi Prosedur Teknis
Kepemiluan
• Informasi palsu yang diterima anggota KPPS (polling station officer),
ex: syarat dokumen yang harus dibawa ke TPS, pindah memilih hanya
bisa dilayani setelah pukul 12.00
• Pengaburan informasi kepada pemilih disabilitas mental
• Syarat dokumen yang harus dibawa ke TPS
• Waktu pemungutan suara yang salah yang disebarkan di media sosial
Disinformasi yang Mendelegitimasi Proses
Pemilu
• Data dari MAFINDO, 60% dari 1.221 hoaks yang ditemukan di 2019
merupakan hoaks pemilu yg menyerang peserta, proses, dan lembaga
penyelenggara pemilu.
• Hoaks dikategorikan menjadi hoaks yang menyerang penyelenggara
pemilu dan menyerang kredibilitas penyelenggaraan tahapan
(fenomena Pemilu 2019)
• Contoh: video yang dipotong atau difabrikasi yang disebarkan dengan
narasi yang menyebutkan bahwa penyelenggara pemilu berpihak
pada salah satu peserta pemilu.
Peran Media Sosial

GRATIS MUDAH CEPAT EMPOWERING

Publik dengan gampang Mudah diakses di mana Informasi dapat diterima Masyarakat bisa
dapat menginstal aplikasi saja, bisa melalui berbagai dengan cepat dan dapat memberikan komentar
media sosial tanpa harus macam gawai disebarkan dengan cepat. terkait hal apa saja, diskusi
membayar bisa dilakukan dengan siapa
saja dan kapan saja
Risiko Kampanye di Media Sosial

Hoax, disinformasi, berita palsu misinformasi,


informasi keliru
Penggunaan akun palsu/anonim untuk menyesatkan
pengguna atau Influencers atau buzzers yang
mendorong topik/isu agar populer

Kampanye hitam yang terkoordinasi Aliran dana kampanye yang tidak transparan terkait
dengan belanja iklan di medsos
Penanganan Disinformasi
Pendekatan Keterangan
Penguatan Regulasi - Mekanisme penanganan disinformasi melalui forum yang transparan
dengan melibatkan multipihak
- Penguatan literasi pemilu dan literasi digital (diseminasi
kontranarasi/debunking)
- Moderasi konten
- Penguatan kerangka hukum
Pembentukan forum - Penguatan kerangka hukum
bersama untuk - Literasi pemilu yang meliputi penyediaan informasi yang kredibel
penanganan - Prebunking untuk memetakan isu-isu dan taktik yang berpotensi digunakan
disinformasi dalam penyebaran disinformasi
- Moderasi konten, penyaringan konten yang dibuat untuk pengguna baik itu
di internet, medsos, maupun platform lainnya.
- Debunking, metode untuk mengungkapkan sebuah kebohongan atau
disinformasi
- Menyediakan protocol komunikasi
Penguatan Regulasi
Prebunking
Literasi Pemilu
Moderasi Konten
Debunking

Anda mungkin juga menyukai