Anda di halaman 1dari 6

FILSAFAT DAKWAH

Tentang

Metode Mujadallah Al-lati Hiya Ahsan dan Modelnya

Oleh:
Muhammad luthfi Al-Alif
1812010049

Dosen Pembimbing:
Rosdialena, MA

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN IMAM BONJOL PADANG
2019/1441 H
Metode Mujadalah al-Lati Hiya
Ahsan dan Modelnya
Mujadalah
Secara Etimologi
Berarti:

munaqasyah khashamah
Jidal menurut
para ahli:

Jidal ialah bertukar pikiran dengan cara


Ibnu Sina (980-
bersaing dan berlomba untuk mengalahkan
1037M)
lawan bicara

Jidal adalah mengokohkan pendapatnya masing-


Al-Jurjani masing dan berusaha menjatuhkan lawan bicara
dari pendirian yang dipeganginya

Jidal dimaknai ungkapan penolakan kepada


Abi al-Biqai seseorang dengan cara membantahnya karena
rusaknya perkataan dengan suatu hujjah
Al-Asilah wa al-
Ajwibah (tanya jawab)

Metode-metode Mujadalah al-


lati hiya ahsan

Al-hiwar (dialog)
Agar seorang aktivis dakwah senantiasa
meluruskan pandangan yang salah, dan
menolak setiap pendapat yang tidak
sejalan dengan al-Qur’an dan as-
Sunnah.

Tujuan metode
mujadalah

Berusaha mencari kebenaran melalui


diskusi yang baik dan juga benar
Aplikasi metode
mujadalah kepada umat

2. Thematik dan 3. Argumentatif dan


1. Kejujuran
objektif Logis

5. Memberi
4. Bertujuan untuk
kesempatan kepada
mencapai
pihak lawan

Anda mungkin juga menyukai