Metode Hiwar - Kelompok 9
Metode Hiwar - Kelompok 9
Hiwar
Kelompok 9
KELOMPOK 9
2004893 2008978
2006016
Pengertian Metode Hiwar
Secara etimologis, Hiwar berasal dari bahasa Arab dari kata Hawaro yang mempunyai
pengertian : "al-rad" artinya jawaban, al-huwar artinya anak unta yang masih menyusui,
dan al-muhawaroh berarti tanya jawab, bercakap-cakap atau dialog.
Secara terminologis, "Hiwar Qurani" adalah percakapan atau pembicaraan silih berganti
antara dua pihak atau lebih yang dilakukan dengan tanya jawab, didalamnya terdapat
kesatuan topik pembicaraan dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembicaraan itu,
dialog-dialog tersebut terdapat dalam al-Qur'an dan sunnah. Jenis dan bentuk dialog
bisa terjadi antara manusia dengan dirinya dengan sesama manusia, dengan makhluk lain
maupun dialog manusia dengan Tuhan-Nya seperti dialog nabi dan para malaikat.
Ayat dalam al-Qur'an
َّو َك اَن َلٗه َثَم ٌۚر َف َق اَل ِلَص اِح ِبٖه َو ُه َو ُيَحاِو ُرٓٗه َاَن۠ا َاْكَث ُر ِم ْن َك َم ااًل َّو َاَع ُّز َنَف ًرا
Artinya : "dan dia memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada kawannya (yang beriman)
ketika bercakap-cakap dengan dia, “Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikutku
lebih kuat.” (Q.S. Al-Kahfi {18} : 34).
َق اَل َلٗه َص اِح ُبٗه َو ُه َو ُيَحاِو ُرٓٗه َاَكَف ْر َت ِباَّلِذ ْي َخَلَق َك ِم ْن ُتَراٍب ُثَّم ِم ْن ُّنْط َف ٍة ُثَّم َس ّٰو ىَك َرُجۗاًل
1. Permasalahan yang disajikan secara dinamis, karena kedua belah pihak langsung terlibat dengan
pembicaranya secara timbal balik, sehingga tidak membosankan.
2. Dapat merangsang pelaku dialog (guru-murid) untuk mempersiapkan materi dan argumentasinya secara
sistematis.
3. Lewat dialog, penyimak akan merasa tertantang untuk menikuti dialog sampai akhir karena ingin
mengetahui kesimpulan dari dialog tersebut.
4. Mendorong murid lebih aktif dan bersungguh-sungguh
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan danmasalah yang belum
dipahami.
6. Mendorong dan merangsang siswa untuk berfikir
7. Pertanyaan dapat melatih anak untuk mengingat
8. Mengembangkan keberanian serta keterampilan siswa dalam menjawab sekaligus mengemukakan
pendapat.
9. Timbulnya perbedaan pendapat anak didik akan mengahangatkan proses diskusi.
10. Pertanyaan dapat membangkitkan anak menilai suatu kebenaran
1. Pelaksanaan metode Hiwar kadang menghabiskan waktu yang lama, sementara itu materi yang terlaksana
sangat terbatas/ sedikit dibandingkan dengan waktu yang digunakan.
2. Metode Hiwar mewujudkan kondisi yang baik untuk memberikan kebebasan berpikir, dan menekan sikap
fanatik dan emosional. Dalam prosesnya melibatkan keaktifan siswan, dibutuhkan keahlian dan
perencanaan matang dan baik dari pihak guru, dan menuntut siswa untuk kreatif dan penuh perhatian.
3. Metode Hiwar kadang berhenti tanpa adanya kesimpulan atau tujuan belajar yang telah direncanakan,
karena Hiwar yang berkepanjangan dan kurang terarah.
4. Bila guru kurang bisa mengarahkan siswa untuk berani, siswa akan merasa takut. Seharusnya guru bisa
menciptakan suasana tidak tegang dan akrab.
5. Jika jumlah siswa banyak, maka waktu kurang untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
6. Sulit untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan yang dapat dipahami oleh siswa.
7. Waktu banyak terbuang, jika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang siswa.
Metode hiwar bisa membangkitkan kreativitas peserta didik, yaitu dengan memfokuskan kepada topik yang
mempunyai kegunaan tinggi. Dialog bisa menumbuhkan kepada ide-ide kreatif yang bisa tumbuh
berbarengan dengan motivasi yang berkembang dalam peserta didik. Selain itu, metode hiwar juga dapat
menambah self efficacy atau kepercayaan sesorang akan kemampuan yang dimilikinya.