“Politics is not
science…
but an art”
David Easton (1917- )
deaston@uci.edu
Aristoteles:
“secara alamiah,
manusia adalah
binatang politik
(political animal)”
• Menurut pandangan public affairs, politik
adalah sebuah kegiatan etis yg bertujuan
untuk menciptakan sebuah “masyarakat
yg adil”.
Kekuasaan politik
berakar pada sistem
kelas,
“Politics is the most
concentrated
expression of
economics” (Politik
adalah ekspresi
ekonomi yang paling
terkonsentrasi)
Carl von Clausewitz
(1780 – 1831)
Bentuk Negara
PLATO POLYBIOS
MACHIAVELLI LEON DUGUIT
ARISTOTELES
JELLINEK
TRIPARTIT
Kriteria Plato & Aristoteles
Kuantitatif jumlah yang memerintah
Kualitatif Tujuan yang hendak dicapai
Siklus
Demok Polybios
Tirani
Oligarkhi Arist
PLATO
Bentuk Negara :
1.Negara kesatuan (unitaris)
2. Negara Serikat (federasi)
Ada juga Serikat negara
Bentuk Pemerintahan:
1. Monarkhi
2. Republik
Kriteria membedakan Republik dan Monarkhi
BENTUK BENTUK
NEGARA PEMERINTAHAN SENTRALISASI DESENTRALISASI
KESATUAN SERIKAT
MONARKHI REPUBLIK OTONOMI
(UNITARIS) (FEDERASI) TERPUSAT
DAERAH
28
Bentuk Pemerintahan RI
43
Sebagai bukti bahwa negara kita menganut sistem desentralisasi dapat dilihat
dalam hal-hal berikut.
1) Selain ada pemerintahan pusat, terdapat pemerintahan daerah provinsi dan
kabupaten/kota;
2) Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri;
3) Pemerintahan daerah memiliki otonomi yang seluas-luasnya, kecuali 6 (enam)
urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama;
4) Dalam melaksanakan kewenangannya, pemerintahan daerah berhak
menetapkan peraturan daerah dan peraturan lainnya.
Kelebihan Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memiliki kelebihan antara lain:
• peraturan dan kebijakan di daerah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi daerah itu sendiri;
• partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan
meningkat;
• pembangunan di daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu
sendiri
• tidak bertumpuknya pekerjaan di pemerintah pusat, sehingga jalannya
pemerintahan lebih lancar.
• Adapun kekurangannya adalah adanya ketidakseragaman peraturan,
kebijakan, dan kemajuan pembangunan tiap-tiap daerah.
44
KELEBIHAN NEGARA KESATUAN DENGAN SISTEM SENTRALISASI
ANTARA LAIN:
• penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh
wilayah negaraKekurangan sistem sentralisasi
• 2) adanya keseragaman atau persamaan peraturan di seluruh wilayah
negara
• Sedangkan kekurangannya antara lain:
• 1) kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat sering
tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah yang beraneka
ragam;
• Berikan komentar Kalian terhadap pelaksanaan sistem
desentralisasi di Negara kita?
• bertumpuknya pekerjaan di pemerintah pusat sehingga seringkali
menghambat kelancaran jalannya pemerintahan;
• keputusan dari pemerintah pusat sering terlambat;
• peluang masyarakat di daerah untuk turut serta dalam pemerintahan
sangat terbatas;
• rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan
di daerahnya sangat rendah.
45
1. Tipe-tipe Negara
1. Tipe-tipe Negara menurut sejarah
5. Tipe
1. Tipe Negara
Negara Modern
3. Tipe
Timur
Negara
Purba
Romawi
4. Tipe
2. Tipe Negara
Negara Abad
Yunani Pertengah
Kuno an
1. Tipe-tipe Negara Menurut
Sejarah
u t se j a ra h a t a u d e
e n e g a ra m e n u r
Tipe-tip v a n d e s t a a ts
is c h e h o o d f t y pe n
hist o r r a b e r d a sa r k a n
g g o lo n g a n n e g a
meninjau pen .
u m b u h a n n y a
sejarah pert
1.1 Tipe Negara Timur Purba
Negara-negara Timur Purba tipenya Tyrani, raja-raja
berkuasa mutlak. Kita dapat mengenali negara-negara
Timur Purba karena ciri-cirinya:
a. Bersifat theocratisce (keagamaan), raja merangkap
dianggap dewa oleh warganya.
b. Pemerintahan bersifat absolut (mutlak)
1.2 Tipe Negara Yunani Kuno
Negara yunani kuno mempunyai type sebagai negara kota
atau polis. Besarnya negara kota hanyalah satu kota saja
yang dilingkari benteng pertahanan. Pemduduknya sedikit
dan pemerintahan demokrasi langsung. Dalam pelaksanaan
demokrasi langsung rakyat diberikan pelajaran ilmu
pengetahuan atau dikenal istilah encyclopaedie.
Lanjut…………………….
1.3 Tipe Negara Romawi
Tipe negara romawi adalah Imperium. Yunani
sendiri menjadi daerah jajahan dari Romawi.
Pemerintahan di Romawi dipegang oleh Caesar
yang menerima seluruh kekuasaan dari rakyat
atau apa yang dinamakan Caesarismus.
Pemerintahan Caesarismus adalah secara
mutlak. Suatu undang-undang di Romawi apa
yang dinamakan Lex Regia.
1.4 Tipe Negara Abad Pertengahan
Ciri khas tipe negara abad pertengahan adalah
adanya dualisme (pertentangan).
1.Dualisme antara penguasa dengan rakyat
2.Dualisme antara pemilik dan penyewa tanah
sehingga munculnya Feodalisme
3.Dualisme anatara Negarawan dan Gerejawan
(secularisme)
Akibat dari dualisme ini timbul keinginan rakyat
untuk saling membatasi hak dan kewajiban antara
raja dan rakyat.
Lanjut……………
1.5 Tipe Negara Modern
Pada negara-negara modern tipenya
adalah:
a. Berlaku asas demokrasi
b. Dianutnya paham negara hukum
c. Susunan negaranya kesatuan. Didalam
negara hanya ada satu pemerintahan
yaitu pemerintahan pusat yang
mempunyai wewenang tertinggi.
Tipe Negara yang ditinjau dari
sisi hukum
s i s i h uk u m
n ja u d a r i
ya n g d it i r a
ne g a r a a r a - n e g a
Tipe o l o ng a n n e g
e n g ua s a
a h p e n g g a n t a r a p
adal a t h ub u n g a n
m e l i h
dengan
n r a k y a t
da
TIPE NEGARA YANG DITINJAU DARI SISI
HUKUM
2.1 Tipe Negara Policie
Negara bertugas menjaga tata tertib saja atau dengan
kata lain negara adalah penjaga malam.
Pemerintahan bersiat monarchie absolut. Pengertian
pilicie adalah welvaartzorg, yang mencakup dua arti:
a. Penyelenggara negara positif
b. Penyelenggara negara negatif
2.2 Tipe Negara Hukum
Disini tindakan penguasa dan rakyat berdasarkan hukum.
Ada tiga bentuk tipe negara hukum, yaitu:
ERA DEMOKRASI
PARLEMENTER
Awal masa Akhir masa Pimpinan Jumlah
Nama Kabinet Jabatan
kerja kerja Kabinet personil
20 Desember
RIS 21 Januari 1950 Mohammad Hatt Perdana Menteri 17 orang
1949 a
20 Desember Pjs
Susanto 21 Januari 1950 Susanto Tirtopro 10 orang
1949 djo Perdana Menteri
6 September
Halim 21 Januari 1950 Abdul Halim Perdana Menteri 15 orang
1950
6 September
Natsir 27 April 1951 Mohammad Natsi Perdana Menteri 18 orang
1950 r
Sukiman-Suwirjo 27 April 1951 3 April 1952 Sukiman Wirjosa Perdana Menteri 20 orang
ndjojo
Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953 Wilopo Perdana Menteri 18 orang
Ali Sastroamidjoj 30 Juli 1953 12 Agustus 1955 Ali Sastroamidjoj Perdana Menteri 20 orang
oI o
Burhanuddin Har 12 Agustus 1955 24 Maret 1956 Burhanuddin Har Perdana Menteri 23 orang
ahap ahap
Ali Sastroamidjoj 24 Maret 1956 14 Maret 1957 Ali Sastroamidjoj Perdana Menteri 25 orang
o II o
Djuanda 9 April 1957 10 Juli 1959 Djuanda Perdana Menteri 24 orang
ERA DEMOKRASI TERPIMPIN
Awal masa Akhir masa Pimpinan Jumlah
Nama Kabinet Jabatan
kerja kerja Kabinet personil
18 Februari
Kerja I 10 Juli 1959 Ir. Soekarno Perdana Mente 33 orang
1960 ri
18 Februari
Kerja II 6 Maret 1962 Ir. Soekarno Perdana Mente 40 orang
1960 ri
13 Desember
Kerja III 6 Maret 1962 Ir. Soekarno Perdana Mente 60 orang
1963 ri
13 November 27 Agustus
Kerja IV Ir. Soekarno Perdana Mente 66 orang
1963 1964 ri
27 Agustus 22 Februari
Dwikora I Ir. Soekarno Perdana Mente 110 orang
1964 1966 ri
24 Februari
Dwikora II 28 Maret 1966 Ir. Soekarno Perdana Mente 132 orang
1966 ri
Dwikora III 28 Maret 1966 25 Juli 1966 Ir. Soekarno Perdana Mente 79 orang
ri
17 Oktober
Ampera I 25 Juli 1966 Ir. Soekarno Perdana Mente 31 orang
1967 ri
17 Oktober
Ampera II 6 Juni 1968 Jend. Soeharto Pjs Presiden 24 orang
1967
ERA ORDE BARU
Awal masa Akhir masa Pimpinan Jumlah
Nama Kabinet Jabatan
kerja kerja Kabinet personil
26 Oktober
Reformasi Pe 21 Mei 1998 B.J. Habibie Presiden 37 orang
mbangunan 1999
Susilo
Indonesia 21 Oktober
sekarang Bambang Presiden 36 orang
Bersatu 2004
Yudhoyono