Agama Dalam Pandangan Barat Sekuler Islam
Agama Dalam Pandangan Barat Sekuler Islam
• Pokok persoalan dalam “peradaban Barat” terletak pada sikapnya yang menyingkirkan
segala hal yang berbau agama, Tuhan, atau metafisika dalam kehidupannya. Sikap seperti
ini biasa disebut sebagai “sekuler”. Secara bahasa sekuler bermakna “dunia atau alam saat
ini” yang dibedakan dari “alam akhir, ghaib, dan agama”.
• Cox membedakan antara sekulerisme dengan sekulerisasi. Menurutnya, sekulerisme
merujuk pada sebuah ideologi atau pandangan hidup baru yang tertutup dan berfungsi
mirip agama. Ideologi ini berusaha menjauhkan negara, pendidikan, dan moralitas, dan
seluruh aspek kehidupan dari pengaruh agama.
• Sementara sekulerisasi merupakan pembebasan manusia dari hal-hal yang berhubungan
dengan agama (religious) dan kemudian dari kontrol metafisik atas akal dan bahasa
manusia.
Deconsecration of values
Disenchantment of nature atau penyingkiran nilai-
Desacralization of nilai absolut agama dari
(die Entzauberung der
politics atau penyingkiran kehidupan manusia
Welt) atau pengosongan
unsur-unsur rohani dan bertujuan agar terwujud
dunia dari
agama dari politik. sistem nilai yang relatif
keyakinan pada kekuatan
supernatural yang (relativisme kebenaran).
mengontrolnya.
Empirisme
Humanisme dan
Eksistensialisme Akar Keraguan
Terhadap
Tuhan-Agama
Naturalisme
Freudianisme
Menurut Naturalisme hidup bersifat alamiah. Maka tidak diperlukan adanya Tuhan yang
sudah berada di luar alam dunia
Pemikiran Naturalisme
Beberapa Pokok
Menurut naturalisme kehidupan manusia yang baik dan benar adalah kehidupan manusia
yang dalam perbuatan dan perilakunya harus sesuai dengan kodrat alamiah manusia itu
sendiri. Sehingga mukjizat yang bertentangan dengan kodrat alamiah ditolak.
eksistensi manusia dan alam semesta tidak lagi memerlukan keterlibatan atau tidak ada
kaitannya dengan Tuhan, karena manusia dan alam semesta tanpa intervensi Tuhan pun
dapat hidup layak dan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
naturalisme menganggap kehidupan praktis manusia tidak ada kaitannya dengan Tuhan,
agama, kesusilaan dan segala sesuatu yang bernuansa metafisik dan spiritual. Sehingga
beribadah atau doa kepada Tuhan tidak dibutuhkan lagi. dll
• Feurbach mengkritik agama (Kristen). Ia mengatakan agama muncul dari sifat egois manusia untuk mendapatkan
kebahagiaan. Para dewa sebenarnya keinginan manusia belaka. Adanya kepercayaan kepada banyak dewa karena
keinginan manusia juga tidak satu.
• Feurbach mengatakan, titik tolak yang penting dalam sejarah adalah bila manusia telah menjadi sadar bahwa satu-
satunya Tuhan bagi manusia adalah dirinya sendiri, Homo Homini Deus.
• Menurut Karl Marx, agama adalah hasil proyeksi pikiran dan keinginan manusia. Keinginan itu berasal dari interaksi
manusia dalam masyarakat
• Menurut Marx, agama bagi kelas elit dijadikan alat legitimasi untuk mempertahankan ketidakadilan dan menanamkan
‘moralitas’ sesuai dengan kepentingan mereka. Di sisi lain agama bagi kaum buruh dianggap pelarian dari penindasan.
• Agama, menurut Marx, merupakan candu bagi masyarakat karena para pendeta membohongi masyarakat. Para pendeta
telah diracuni oleh candu yang mereka tawarkan kepada masyarakat dan mereka mendapat keuntungan dari
perdagangan itu.
Coba lihat dan renungkan ke alam Menurut anda dia (alam semesta) wujud atau tidak?
raya yang demikian hebat dan Apa yang anda lihat itu kenyataan atau ilusi? Jangan berkata ilusi
teratur ini karena anda akan dikira gila!
Apakah dia (alam) menciptakan dirinya sendiri? Mustahil sesuatu
menciptakan dirinya snediri. Karena itu berarti, antara lain, dia telah
wujud sebelum wujudnya. Jika demikian, pasti ada sesuatu yang
menciptakannya yang wujudnya bersifat muthlak dan tidak disentuh
sesaat pun oleh ketiadaan.
Wassalam.