Anda di halaman 1dari 11

06/09/2022

Kebijakan
Penyelenggaraan Pelayanan Darah Di RS

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK


Analis Kebijakan Ahli Madya/Ketua Tim Kerja Pelayanan
Kesehatan Rujukan Lain

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


Jakarta, 06 September 2022

I. DATA PERSONAL

Nama : dr. Hj. Iin Dewi Astuty, MKK


NIP : 197603052006042012
Gol / Pangkat : IV A/ Pembina TK I
Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Madya
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kemenkes RI
Pendidikan Terakhir : Magister Kedokteran Kerja Universitas
Indonesia
Tempat/Tgl Lahir : Labuhan Ruku / 05 Maret 1976
Status Marital

: Menikah
Agama

: Islam

1
06/09/2022

LATAR BELAKANG

Pelayanan Darah yang berkualitas diharapkan dapat


Darah berkontribusi dalam menyelamatkan jiwa mengurangi kematian akibat perdarahan pada ibu
manusia, meningkatkan secara bermakna umur harapan bersalin maupun kasus perdarahan lainnya, juga
hidup dan memperbaiki kualitas pasien yang menderita menunjang penanganan kelainan darah yang
penyakit yang mengancam jiwa membutuhkan transfusi
Darah dan komponen darah yang diberikan
kepada pasien harus terjamin keamanan dan mutunya.
Tindakan transfusi darah kepada pasien selalu ada
di rumah sakit . Reaksi transfusi mungkin dapat
terjadi pada pasien yang menerima transfusi darah

Pelayanan Penyediaan darah di Indonesia


dilaksanakan oleh Unit Transfusi Darah (UTD)
sebanyak 312 berdasarkan data Registrasi UTD
Kemkes per 30 Mei 2022 dan 857 BDRS dari
3.125 RS
Unit Trasfusi Darah
dan Bank darah
Rumah
Sakit

RPJMN 2020-2024
VISI 2045
Indonesia Maju

Pembangunan Pembangunan Transformasi


Penyederhanaan Penyederhanaan
SDM Infrastruktur Ekonomi
Regulasi Birokrasi
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi

Peningkatan kesehatan ibu, anak, Percepatan perbaikan gizi Peningkatan pengendalian Pembudayaan perilaku hidup Penguatan sistem kesehatan
keluarga berencana (KB) & masyarakat penyakit sehat melalui Gerakan dan pengawasan obat dan
kesehatan reproduksi Masyarakat Hidup makanan
Sehat

6 PILAR TRANSFORMASI
Transformasi sistem
1 Transformasi
layanan
2 Transformasi
layanan rujukan
3 ketahanan
primer kesehatan
Transformasi
4
Transformasi sistem
pembiayaan
5 Transformasi
SDM Kesehatan
6 Teknologi
kesehatan kesehatan

2
06/09/2022

PELAYANAN DARAH

Bank Darah Rumah Sakit


• Rumah sakit yang telah memiliki izin
penyelenggaraan UTD, pelayanan darah
yang dilakukan BDRS harus merupakan
pelayanan yang terintegrasi dengan
Unit Transfusi pelayanan UTD
Darah/UTD • Dapat menjadi bagian dari laboratorium
medik di rumah sakit
Fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan donor darah, penyediaan
darah, dan pendistribusian darah.

Jejaring Pelayanan Transfusi Darah


Wadah dan sarana komunikasi aktif antar UTD,
BDRS, dan dinas kesehatan dalam pelayanan
transfusi darah

SISTEM PELAYANAN DARAH Distribusi


Pendistribusian darah : penyampaian darah siap pakai untuk
Permintaan Darah Donor keperluan transfusi dari UTD ke RS melalui BDRS atau institusi
BDRS kesehatan yg berwenang (RS yang tidak memiliki BDRS)
Distribusi darah: proses transportasi dan penyerahan darah
Rutin : Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS dari UTD ke BDRS atau proses transportasi dan penyerahan
kepada UTD setempat yang mempunyai ikatan darah dari BDRS atau UTDRS kepada petugas RS untuk
kerja sama ditransfusikan ke pasien (dikenal dengan transportasi darah)
Pada keadaan khusus dan keadaan darurat: Distribusi darah harus dengan prinsip rantai dingin
Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS kepada (menggunakan cool box terstandar) dan sistim tertutup
UTD walaupun tidak mempunyai ikatan kerja sama (tidak melibatkan keluarga dalam pengantaran)

Pemenuhan Permintaan Darah


UTD Penyimpanan
Rutin: Harus memberikan darah siap pakai dalam
jumlah yang cukup dan aman
Blood Refrigerator Plasma
Pada keadaan khusus: Suhu 2-6 oC Freezer Suhu
Permintaan komponen darah tertentu, gol. darah Untuk WB dan < -25 oC
rhesus negatif atau gol. darah langka lainnya, harus PRC Tahan 35 Untuk FFP
dipenuhi hari Tahan 1 tahun
Pada keadaan persediaan darah kosong, situasi Platelet Incubator dan
gawat darurat dan kejadian luar biasa (KLB): Agitator Suhu 20-24 oC
Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah Untuk TC
yang cukup dan aman dgn mencarikan darah tersebut Tahan 3-5
ke UTD lain. hari

3
06/09/2022

DASAR HUKUM BDRS


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan yang dilaksanakan salah satunya melalui
kegiatan Pelayanan Darah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang


Pelayanan Darah
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan
tidak untuk tujuan komersial

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 Tentang


Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan
Bank Darah Rumah Sakit wajib disediakan oleh semua Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit
(Rumah Sakit Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI- POLRI, Swasta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2014 Tentang Unit Transfusi Darah,
Bank Darah Rumah Sakit, Dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
Unit Transfusi Darah, yang selanjutnya disingkat UTD, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah.
Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya
darah untuk transfusi yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

BANK DARAH RUMAH SAKIT/BDRS


Penyelengaraan Tugas

1. Menerima darah yang sudah di uji saring


Setiap RS wajib memiliki BDRS. oleh UTD
RS telah memiliki UTD  BDRS 2. Menyimpan darah dan
terintegrasi dengan persediaan darah
memantau
pelayanan UTD. 3. Melakukan uji silang serasi darah pendonor
BDRS ditetapkan oleh dan darah pasien
4. Melakukan rujukan bila ada kesulitan hasil
kepala/direktur RS dan dapat
uji silang serasi dan gol. darah ABO/rhesus
menjadi bagian dari ke UTD secara berjenjang
laboratorium medik di RS. 5. Menyerahkan darah yang cocok bagi pasien
BDRS harus melakukan di RS
perencanaan kebutuhan darah di 6. Melacak penyebab reaksi transfusi atau
RS setiap tahun dan dilaporkan kejadian ikutan akibat transfusi darah yang
kepada UTD di wilayahnya. dilaporkan dokter RS
7. Mengembalikan darah yang tidak layak
pakai ke UTD untuk dimusnahkan.

Jika BDRS belum mampu melakukan tugas pada poin 3 BDRS dan laboratorium di RS dilarang
dan 6 maka BDRS dapat bekerjasama dengan BDRS lain melakukan pemeriksaan uji saring
atau merujuk ke UTD wilayahnya IMLTD ulang pada darah pendonor

4
06/09/2022

PELAYANAN DARAH DI BDRS


suatu unit pelayanan di RS yang bertanggung
jawab atas tersedianya darah untuk transfusi
yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang
cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan
di RS dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Kegiatan di BDRS meliputi mulai dari
Permintaan darah ke UTD sampai dengan
evaluasi/audit transfusi. Aman dan
Berkualitas

Mengatur standar pelayanan meliputi


kegiatan perencanaan kebutuhan darah,
permintaan dan penerimaan darah donor
dari UTD, penyimpanan darah dan
komponen darah, persiapan permintaan DONOR SEHAT
pemeriksaan darah transfusi, UJI SARING
pemeriksaan pra transfusi,
pendistribusian darah dari BDRS ke ruang
perawatan, penelusuran reaksi transfusi,
pengembalian darah ke UTD, sistem
pencatatan dan pelaporan di BDRS, RANTAI DINGIN
rujukan darah langka dan rujukan sampel SISTEM TERTUTUP
pemeriksaan

SISTEM PELAYANAN DARAH Distribusi


Pendistribusian darah : penyampaian darah siap pakai untuk
Permintaan Darah Donor keperluan transfusi dari UTD ke RS melalui BDRS atau institusi
BDRS kesehatan yg berwenang (RS yang tidak memiliki BDRS)
Distribusi darah: proses transportasi dan penyerahan darah
Rutin : Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS dari UTD ke BDRS atau proses transportasi dan penyerahan
kepada UTD setempat yang mempunyai ikatan darah dari BDRS atau UTDRS kepada petugas RS untuk
kerja sama ditransfusikan ke pasien (dikenal dengan transportasi darah)
Pada keadaan khusus dan keadaan darurat: Distribusi darah harus dengan prinsip rantai dingin
Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS kepada (menggunakan cool box terstandar) dan sistim tertutup
UTD walaupun tidak mempunyai ikatan kerja sama (tidak melibatkan keluarga dalam pengantaran)

Pemenuhan Permintaan Darah


UTD Penyimpanan
Rutin: Harus memberikan darah siap pakai dalam
jumlah yang cukup dan aman
Blood Refrigerator Plasma
Pada keadaan khusus: Suhu 2-6 oC Freezer Suhu
Permintaan komponen darah tertentu, gol. darah Untuk WB dan < -25 oC
rhesus negatif atau gol. darah langka lainnya, harus PRC Tahan 35 Untuk FFP
dipenuhi hari Tahan 1 tahun
Pada keadaan persediaan darah kosong, situasi Platelet Incubator dan
gawat darurat dan kejadian luar biasa (KLB): Agitator Suhu 20-24 oC
Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah Untuk TC
yang cukup dan aman dgn mencarikan darah tersebut Tahan 3-5
ke UTD lain. hari

5
06/09/2022

DASAR HUKUM BDRS


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan yang dilaksanakan salah satunya melalui
kegiatan Pelayanan Darah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang


Pelayanan Darah
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan
tidak untuk tujuan komersial

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2014 Tentang Unit Transfusi Darah,
Bank Darah Rumah Sakit, Dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
Unit Transfusi Darah, yang selanjutnya disingkat UTD, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah.
Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya
darah untuk transfusi yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Standar Minimal Unit Transfusi Darah dalam mendapatkan perizinan melalui OSS

UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD) DAN BANK DARAH

UTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah berbentuk unit pelaksana teknis


atau unit pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah.
UTD yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah berbentuk lembaga
teknis daerah, Unit pelaksana teknis daerah, atau unit pelayanan di rumah
sakit milik pemerintah daerah

Tingkatan dan Kelas


Tingakatan : Kemampuan Pelayanan :
a. tingkat nasional a. kelas utama
b. tingkat provinsi b. kelas madya
c. tingkat kabupaten/kota c. kelas pratama.

Pemerintah
Pemerintah Daearah dan
PMI

6
06/09/2022

STANDAR
SARANA

Bangunan UTD Prasarana dan Ruang UTD Peralatan dan Kenderaan UTD

Bangunan UTD didesain Ruang : Peralatan :


menjaga darah dan 1. Area penerimaan disediakan berdasarkan jenis kelas
komponen darah dari 2. Area pelayanan donor darah kemampuannya
kontaminasi, mudah 3. Area laboratorium berdasarkan jenis kelas
dibersihkan dan dirawat dan 4. Area perkantoran kemampuan UTD
perlindungan maksimal 5. Area penunjang bersih, terawat, terkualifikasi, dan
terhadap kemasukan dikalibrasi sesuai SPO yang berlaku
binatang, termasuk serangga. Prasarana : Furnitur perkantoran yang
instalasi air minum/air bersih, instalasi air hujan, dirancang untuk keamanan dan
Luas Bangunan UTD instalasi air kotor (termasuk limbah), instalasi listrik,
sistem ventilasi dan pengkondisian udara, sistem
kenyamanan pengguna
kelas pratama minimal: 108
proteksi petir, sistem pencahayaan, penanganan Kendaraan
m2 kelas madya minimal:
kebisingan dan getaran, pengelolaan sampah (termasuk
300 m2 kelas utama limbah medis), fasilitas komunikasi dan informasi, Mobil donor darah UTD paling sedikit 1
minimal: 600 m2 sarana keselamatan dan sarana transportasi (satu) unit.
horizontal/vertikal. Kendaraan untuk distribusi darah,
dilengkapi papan nama paling sedikit 1 (satu) unit kendaraan
13
menyediakan aksesibilitas roda dua
transportasi
dan area parkir

STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA


MANUSIA
Staf Teknis Staf Teknis Staf
Pelayanan Mutu 3. Hep B Administrasi
1. Dokter 1. Dokter, 4. Rotavirus 1. Pelaksana Administrasi/
2. Dokter Spesialis 2. Teknisi pelayanan Keuangan
Patologi Klinik darah dan/atau 2. Tenaga Teknologi
3. Teknisi Pelayanan 3. Asisten teknisi Informasi
Kepala UTD Darah
4. Asisten Teknisi
pelayanan 3. Tenaga Humas
4. Pekarya
Pelayanan Darah 5. Pengemudi

Perhitungan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan di UTD
Insu
menyesuaikan
li n dengan analisis beban kerja ketenagaan sesuai dengan jenis kelas
Penanggung Pemaggug kemampuan UTD yang diusulkan, kompetensi profesi, dan kewenangan
Penanggung pekerjaannya
Jawab Teknis Jawab
Jawab Mutu
Pelayanan Administrasi
memiliki uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk masing-masing
personel sesuai dengan kompetensi profesi dan kewenangan pekerjaan

ATLM dan perawat yang dipekerjakan di UTD wajib telah terlatih pelayanan darah
Staf Teknis Staf Teknis Staf
Pelayanan Mutu Administrasi

7
06/09/2022

PELAYANAN
UTD Kelas Pratama UTD Kelas UTD Kelas
• perencanaan kegiatan , pengendalian Madya
• memiliki kemampuan UTD kelas
Utama
• memiliki kemampuan UTD Kelas
dokumen, pengawasan mutu & monev Madya ditambah pelayanan dan
pratama ditambah pelayanan dan
pelayanan darah peningkatan kemampuan
peningkatan kemampuan
pelayanan
• pencegahan dan pengendalian infeksi pelayanan
• Melakukan pengambilan darah • Mengolah sekurang-kurangnya 80% dari
dan penanganan limbah
pendonor dengan metode whole blood menjadi komponen darah
• Rekrutmen, pemeriksaan seleksi & apheresis • Memproduksi jenis komponen darah
pengambilan darah lengkap calon fresh frozen plasma dan
pendonor Darah • Mengolah sekurang-kurangnya 50% cryoprecipitate tanpa atau dengan
dari whole blood menjadi leukodepleted;
• Mengolah whole blood menjadi komponen komponen darah • Melakukan uji saring terhadap Infeksi
darah atas permintaan klinisi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD)
• Memproduksi jenis komponen dengan metode pemeriksaan Nucleic Acid
• Memproduksi jenis komponen darah whole
darah thrombocyte Amplification Technology (NAAT);
blood dan packed red cell
concentrate; dan • Melakukan pemeriksaan konfirmasi
• Melakukan uji saring & Melakukan golongan darah ABO dan rhesus
notifikasi pendonor reaktif IMLTD
• Melakukan uji saring terhadap Infeksi pendonor dengan metode otomatis
Menular Lewat Transfusi Darah
• Melakukan skrining dan identifikasi
• Melakukan pemeriksaan konfirmasi (IMLTD) dengan metode pemeriksaan
antibodi dengan metode
golongan darah ABO dan rhesus pendonor Chemiluminescence Immuno Assay
slide/tabung/gel/otomatis;
dengan metode slide/tabung/gel (ChLIA) atau Enzyme Immuno Assay
• Melakukan pemeriksaan pra-transfusi dengan
(EIA)
• Melakukan penyimpanan darah dan metode otomatis
komponen darah, Melakukan • Melakukan uji kontaminasi bakteri
pendistribusian dan transportasi darah; • Melayani rujukan uji saring darah
terhadap IMLTD, kasus serologi
• Melakukan pemeriksaan pra-transfusi dengan golongan darah, dan kasus reaksi
metode slide/tabung/gel transfusi darah secara laboratoris;
• • Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di
Melakukan rujukan kasus uji saring darah
bidang pelayanan darah; dan 10)
terhadap IMLTD, kasus serologi golongan
Melakukan penelitian dan pengembangan
darah, dan kasus reaksi transfusi darah.
dalam penapisan teknologi pelayanan darah
untuk penerapan yang sesuai dengan
kebutuhan setempat.
15

PERSYARATAN
PRODUK/PROSES/JASA
Jenis-jenis Produk Kriteria Penerimaan Persyaratan Proses
Darah 1. Pendonor telah memenuhi Proses
semua kriteria seleksi penyelenggaraan
Whole Blood, Packed Red Cell,
Thrombocyte Concentrate, pendonor; pelayanan darah di
2. Golongan darah ABO dan UTD digambarkan
Fresh Frozen Plasma dan
Rhesus telah dikonfirmasi; dalam alur pelayanan
Cryoprecipitate tanpa atau
3. Darah yang disumbangkan Alur Kegiatan Donor Darah
dengan Leukodepleted.
telah diuji saring IMLTD Kegiatan ini diselenggarakan di area
dengan hasil non reaktif; pelayanan donor darah, mulai calon
4. Penilaian atau pemeriksaan pendonor datang hingga pulang;
terdahulu dapat diterima;
dan Alur Kegiatan Pengelolaan
5. Kerangka waktu Darah di UTD
pengambilan dan Kegiatan yg diselenggarakan
pengolahan untuk setiap mulai darah yang didapatkan
jenis komponen darah dari pendonor yang berhasil
telah terpenuh dikirim ke area pelayanan
laboratorium untuk dilakukan
Produkhasilpengolahandarah pengolahan menjadi komponen
mengikuti perkembangan darah siap pakaI DAN Kegiatan
dapatmengacu pada
ilmu pengetahuan dan yg diselenggarakan mulai
Pedoman Cara Pembuatan
teknologi pelayanan darah adanya permintaan darah dari
Obatyang Baik (CPOB)
terkini petugas rumah sakit hingga
dilakukan serah terima darah.

8
06/09/2022

SISTEM PELAYANAN DARAH Distribusi


Pendistribusian darah : penyampaian darah siap pakai untuk
Permintaan Darah Donor keperluan transfusi dari UTD ke RS melalui BDRS atau institusi
BDRS kesehatan yg berwenang (RS yang tidak memiliki BDRS)
Distribusi darah: proses transportasi dan penyerahan darah
Rutin : Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS dari UTD ke BDRS atau proses transportasi dan penyerahan
kepada UTD setempat yang mempunyai ikatan darah dari BDRS atau UTDRS kepada petugas RS untuk
kerja sama ditransfusikan ke pasien (dikenal dengan transportasi darah)
Pada keadaan khusus dan keadaan darurat: Distribusi darah harus dengan prinsip rantai dingin
Permintaan darah dibuat tertulis oleh BDRS kepada (menggunakan cool box terstandar) dan sistim tertutup
UTD walaupun tidak mempunyai ikatan kerja sama (tidak melibatkan keluarga dalam pengantaran)

Pemenuhan Permintaan Darah


UTD Penyimpanan
Rutin: Harus memberikan darah siap pakai dalam
jumlah yang cukup dan aman
Blood Refrigerator Plasma
Pada keadaan khusus: Suhu 2-6 oC Freezer Suhu
Permintaan komponen darah tertentu, gol. darah Untuk WB dan < -25 oC
rhesus negatif atau gol. darah langka lainnya, harus PRC Tahan 35 Untuk FFP
dipenuhi hari Tahan 1 tahun
Pada keadaan persediaan darah kosong, situasi Platelet Incubator dan
gawat darurat dan kejadian luar biasa (KLB): Agitator Suhu 20-24 oC
Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah Untuk TC
yang cukup dan aman dgn mencarikan darah tersebut Tahan 3-5
ke UTD lain. hari

JEJARING PENYEDIAAN DARAH NASIONAL

Menjamin ketersediaan darah, mutu, keamanan,


sistem informasi pendonor darah, akses, rujukan
dan efisiensi pelayanan darah

Semua institusi terkait dengan pelayanan transfusi


darah; berjenjang dari tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten/kota;

Bimbingan teknis Jejaring pelayanan transfusi darah di


Kabupaten/Kota (dibentuk Bupati/ Walikota) Jejaring
pelayanan transfusi darah di Provinsi (dibentuk
Gubernur)

9
06/09/2022

PELAKSANAAN JEJARING PENYEDIAAN DARAH


NASIONAL

1 Dinkes Kab/Kota 3 Pelatihan/


melakukan Workshop/OJT
sosialisasi
program

4 Tugas Puskesmas: 5 Tugas UTD: 6 Tugas RS:


2 Penyusunan MoU • Pelayanan Kesehatan Ibu • Seleksi dan • Yankes Ibu
• Koordinasi dengan UTD
antara Dinkes • Pendataan Ibu Hamil Pengambilan Darah
(pemilik • Rekrutmen Calon Pendonor terkait penyediaan
Puskesmas), UTD Pendonor • Pengolahan, darah Ibu Hamil/
dan RS • Seleksi Awal Calon Penyimpanan dan Melahirkan/ Pasca
Pendonor pendistribusian darah Melahirkan
• Pengiriman Calon Ibu Hamil/ Melahirkan/ • Pemberian Transfusi
Pendonor ke UTD/ Mobile Pasca Melahirkan ke • Pencatatan & Pelaporan
Unit UTD ke wilayah BDRS/RS • Rujuk Balik ke
PKM • Pencatatan & Pelaporan Puskesmas
• Pencatatan & Pelaporan

PELAYANAN DARAH
YANG BERKUALITAS DAN
MUDAH DIAKSES
SANGAT PENTING UNTUK
MENDUKUNG PROGRAM
PEMERINTAH

10
06/09/2022

Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan


Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain

11

Anda mungkin juga menyukai