Anda di halaman 1dari 7

Diskusi minggu ke-13

Waktu diskusi : jam 13.30-14.10 (40 menit)

Kelompok
Anggota kelompok
Pembagian kelompok

Slide no Kelompok
3 1
4 2
5 3
6 4
7 5
8 6
9 7
10 8

Silakan upload jawaban di link ini :


https://padlet.com/handayani_wuri/jmm4qzp84qxn0h0c
Corporate culture : example
• Berikan contoh corporate culture 2 perusahaan di Indonesia
• Jelaskan capsule 12.1
Capsule 12.1
(Prinsip Panduan yang Kuat Mendorong Budaya Performa Tinggi di Epic System Corporation)
Epic System Corporation merupakan sebuah perusahaan yang membuat perangkat lunak yang
dikhusukan untuk pencatatan di organisasi perawatan/kesehatan menengah ke atas.

Perusahaan Epic mengklaim bahwa perangkat lunaknya “cepat diimplementasikan, mudah


digunakan, dan sangat dapat dioperasikan melalui standar industri.” Diakui secara luas untuk produk
unggulan dan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dari itu perusahaan Epic mendapatkan
penghargaan “Best Overall Software Suite” untuk yang ke-enam secara berturut-turut, karena
kesuksesannya ini juga dikaitkan dengan culture atau budaya diperusahaan Epic yang di tanamkan
dengan kuat dengan slogannya “Do good, have fun, make money.” Dan tetap taat pada perintah dan
prinsipnya.
10 perintah/ comandments:
1. Do not go public.
2. Do not be acquired.
3. Expectations = reality.
4. Keep commitments.
5. Be frugal.
6. Have standards. Don't do deals.
7. Create innovative and helpful products.
8. Have fun with customers.
9. Follow processes. Find root causes. Fix processes.
10. Don't take on debt for operations, no matter how good the deal.
10 Prinsip/principles :
1. Make our products a joy to use.
2. Have fun with customers.
3. Design in collaboration with users.
4. Make it easy for users to do the right thing.
5. Improve the patient’s health and healthcare experience.
6. Generalize to benefit more.
7. Follow processes. Find root causes. Fix processes.
8. Dissent when you disagree; once decided, support.
9. Do what is difficult for us if it makes things easier for
our users.
10. Escalate problems at the start, not when all hell
breaks loose.
Epic menumbuhkan budaya kinerja tinggi ini sejak awal. Mereka menargetkan universitas papan atas
untuk merekrut talenta tingkat pemula, dengan focus pada keterampilan daripada kepribadian.
Program pelatihan dan orientasi yang ketat mengindoktrinasi setiap karyawan baru.

Budaya ini secara positif mempengaruhi pelaksanaan strategi Epic karena karyawan berfokus pada
tindakan yang paling penting, menekankan untuk berkontribusi, dan melibatkan karyawan untuk
benar-benar bersemangat untuk terlibat pada kesuksesan Epic.

Keyakinan Epic pada kemampuannya untuk mengakulturasi anggota tim baru dan berpegang teguh
pada nilai-nilai intinya telah memungkinkannya untuk mempertahankan statusnya sebagai penyedia
utama sistem TI perawatan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai